seorang namja yang mengenakan seragam SMP terlihat sedang berlari."jongin" teriak kyungsoo, namja bertubuh mungil tersebut sedikit berlari menghampiri seorang yang sudah 2 bulan ini menjadi kekasihnya. kim Jongin, dia terlihat tengah bercanda dengan sahabatnya, park chanyeol dan Oh Sehun.
"jongin tunggu aku..." panggil kyungsoo lagi. ia masih berlari.
"kai lihat... itu pacarmu datang." kata chanyeol seolah mengejek.
"apa tidak sebaiknya kau beri tahu dia yang sebenarnya ?" tambah Sehun sambil menunjuk wajah kyungsoo yang kini sudah berdiri diantara mereka. "lihat tampang bodohnya hahaha"
"ummm benar, lagian hari ini tepat 2 bulan sesuai perjanjian. atau jangan-jangan kau juga menyukainya ?" kata chanyeol sedikit menggoda Jongin.
"diam kau park. mana mungkin aku menyukainya" balas jongin dingin.
"eh ? apa maksudnya ? kalian bicara apa sih. jongin ayo kita pulang bersama." kata kyungsoo mencoba meraih tangan jongin namun di tepis lansung oleh pemiliknya.
"kyungsoo, sebelumnya maafkan aku tapi kita sampai disini saja. kita putus." kata jongin dingin.
"apa maksudmu ? ini bohongkan ? jangan bercanda jongin" kata kyungsoo, matanya mulai berkaca-kaca.
"tentu saja dia tidak bercanda" celetuk sehun.
"dia pacaran denganmu karena kalah taruhan. dia bahkan bukan gay sepertimu" lanjut chanyeol."jongin-ah... hiks kumuhon katakan kalau mereka salah... hiks" kata kyungsoo mulai terisak. wajahnya yang manis kini memerah, dan mata bulat itu kini dialiri air mata.
"maaf, itu benar. aku tak bisa lagi berpura-pura bersamamu." kata jongin masih bersikap dingin, bohong bila dalam 2 bulan ini dia tidak mencintai kyungsoo, semuanya bahkan terasa nyata. ia terbiasa dengan kyungsoo yang mengisi hari-harinya dengan canda, tawa dan wajahnya yang manis. hanya saja rasa egois serta harga dirinya terhadap taruhan konyol yang dia buat bersama kedua sahabatnya membuatnya bersikap seperti ini. padahal chanyeol dan sehun jelas tidak keberatan kalau semisal dia mengaku menyukai kyungsoo. hanya saja harga dirinya lagi-lagi tak mengjinkannya.
"hiks... hiks..." kyungsoo masih terisak.
"hey maafkan kami. kami memang keterlaluan, tapi carilah orang lain yang lebih baik." kata chanyeol merasa kasihan melihat kyungsoo, begitupun sehun yang juga mulai merasa tidak enak. awalnya lucu memang tapi kini ia menyadari telah mempermainkan perasaan orang lain.
"sudahlah, ayo pulang. " ajak jongin pada kedua sahabatnya. mereka berdua mengangguk kemudian mengikuti jongin.
kyungsoo masih mengejar mereka, ia berusaha menggapai ujung lengan seragam jonginx "hiks... jongin, kumohon janga—"
"YA ! berhenti menarikku. aish aku benci melihatmu terus, apalagi mendengar suaramu yang menyebalkan. rasanya kepalaku mau pecah." teriak jongin menyentakkan tangannya kasar. "aish kenapa kau tidak mati saja sih" ucapnya pelan.
mendengar itu isakan kyungsoo perlahan berhenti, matanya membulat, rasanya hatinya makin hancur.
"kai kau keterlaluan" kata sehun. "maaf kyungsoo-ah, dia tidak bermaksud begitu." panjutnya.
kyungsoo menggeleng, ia berusaha mengahapus air matanya. "umm haha aku mengerti. sebentar lagi kita lulus. semoga kalian bahagia." katanya mencoba tertawa parau lalu berlari entah kemana.
chanyeol hanya menatap sedih sahabatnya "kau tak perlu sekasar itu. apalagi kitalah yang bersalah" katanya.
sebenarnya jongin menyesali segala kata-katanya. dia tidak bermaksud mengatakan semua itu.
"semua sudah terjadi, seharusnya kita tidak bermain dengan perasaan seseorang." kata sehun masih menatap kearah hilangnya kyungsoo. "ya sudah, ayo kerumahmu kai, kami akan membantumu berkemas."
"hum, aish kau yakin akan lanjut SMA di jepang ?" tanya chanyeol yang dibalas anggukan oleh jongin. "awas kalau kau berhenti mengabari kami, kubunuh kau haha"
dan merekapun menuju ke rumah si kim jongin, ya dia akan melanjutkan pendidikannya di tokyo, jepang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saranghae, Mianhae... (KAISOO)
FanfictionPertama kalinya bikin FF Disclaimer : They're belong to their self, but this story is mine. Cast : Kim jongin Do kyungsoo Sehun, Chanyeol, Luhan, Baekhyun. summary : jika kau menyesal, maka sesalilah dengan cara membahagiakannya. Sangat bahagia samp...