Part 5 END

4.3K 247 15
                                    

Sebelumnya

selama di perjalanan jongin selalu mendekap kyungsoo, menatap wajahnya dengan penuh ke khawatiran. hal itu mau tak mau membuat baekhyun merasa tersentuh. ternyata jongin benar-benar mencintai kyungsoo.

******

"emmmmhhh"

"kau sudah sadar kyung ?" kata baekhyun, kyungsoo menoleh ke sebelah kiri, disana dilihatnya Luhan, Baekhyun, Sehun, dan Chanyeol. ia hanya sedikit mengangguk lalu menoleh ke arah tangan kanannya yang tersa berat, iapun terlonjak kaget melihat seseorang tengah tertidur sambil menggengam tangannya. spontan kyungsoo menarik tangannya yang membuat jongin terbangun.

"kyungsoo ? kau sudah sadar." jongin lansung memeluk kyungsoo erat. "syukurlah, saranghae kyungsoo. mianhae." ketiga kata itu tak hentinya di ucapkan jongin.

"kau pingsan 2 hari dan dia tak pernah meninggalkanmu sedetikpun, bahkan untuk makan" ucap sehun. kyungsoo yang masih syok lansung berteriak dan mendorong jongin sampai tersungkur di lantai.

"argghhhh. mmmhhhh" teriak kyungsoo. lalu beru-buru mengambil alat tulis di meja dekat kasurnya.

'hyung usir dia' kyungsoo memperlihatkan tuliasan itu.

"kyung, dia sudah menjagamu selama dua hari. setidaknya beri dia kesempatan" kata baekhyun namun kyungsoo hanya menggeleng.

"kalian tolong keluar, ada sesuatu yang harus kubicArakan dengan kyungsoo" ucap jongin pelan namun sangat serius. merekapun mengangguk lalu keluar. kyungsoo terus menggeleng dan berteriak tidak mau mereka pergi.

brak. dan pintu tertutup.

kyungsoo mulai menangis sambil menutupi wajahnya dengan selimut.

"kyungsoo." panggil jongin. namun tidak ada respon. kyungsoo masih terus menangis.

"mianhae, kyungsoo. aku menyukai wajahmu, aku merindukan suaramu. kumohon maafkan aku" kata jongin mendekat kepada kyungsoo, namun kyongsoo masih terus menggeleng.

"apa yang harus kulakukan agar kau mau memaafkan ku ? Haruskah aku mati ?"kata jongin. kyungsoo masih terus bersembunyi didalam selimutnya.

"baiklah aku akan mati jika itu membuatmu senang. kumohon setidaknya lihat wajahku untuk terakhir kinya" kata jongin, kyungsoo kaget mendengarnya lansung membuka selimut dan melihat jongin tersnyum dan...

darah. darah mengalir di pergelangan tangan kirinya. di tangan kanannya ada sebuah pisau. kembali jongin menggores tangannya menambah sayatan disana. darahnya makin banyak menetes.

"arggghhhhhh.... argghh" kyungsoo berteriak sambil menggeleng. wajahnya berubah khawatir dan ia terus menangis. rasanya pedih melihat jongin terluka. kyungsoo berusaha turun dari ranjang untuk mencegah jongin namun jongin malah makin mundur.

"jika aku membuatmu menderita, jika kau bahagia jika aku tidak ada. aku akan dengan senang hati membuatmu bahagia kyungsoo" ucap jongin kembali menyayat tangan kirinya. darahnya makin deras, bibir jongin mulai memucat dan air matanya mulai mengalir. kyungsoo yang makin khawatir berteriak kencang membuat empat orang yang diluar masuk.

"Ada ap– Astaga, Jongin. apa yang terjadi" teriak luhan panik melihat keadaan jongin.

"akan aku panggil dokter" kata baekhyun.

"KALIAN TIDDAK BOLEH MENINGGALKAN RUANGAN INI ATAU AKU AKAN MENUSUK LEHERKU SEKARANG JUGA." teriak jongin membuat baekhyun mengurungkan niatnya. "hanya ini caranya agar kau mau menatapku kyung" ucap kai pelan lalu kembali menyayat tangannya.

"kai/jongin" teriak semua orang khawatir.

kyungsoo tetap menangis dan memberi pandangan memohon untuk menghentikan jongin. ke 4 temannya itu tak tau harus berbuat apa. hati mereka pilu melihat jongin dan kyungsoo seperti ini.

"kai kumohon hentikan, lihat kau membuat kyungsoo makin sedih" kata chanyeol khawatir.

"tidak, aku akan membuat sayatan sebanyak yang ada di tangannya. aku tak akan berhenti sampai dia berkata dia mencintaiku." kata jongin masih dengan air mata dan tersenyum menatap kyungsoo.

"kau gila kim jongin. dia tidak bisa bicara" teriak luhan.

"aku tidak peduli. jika ia tidak mau mengatakannya lebih baik aku mati" Jongin lagi-lagi menyayat tangannya. lantai yang tadinya putih kini dipenuh darah. wajah jongin kian memucat membuatnya tak mampu lagi berdiri. namun piasau itu masih terus menyayat tangannya.

kyungsoo yang sudah tidak mampu lagi melakukan apapun mengumpulkan semua tenaganya untuk mendekati jongin. perlahan namun pasti kyungsoo memeluk leher jongin lalu menempelkan bibir mereka berdua. kyungsoo menggerakan bibirnya seolah berkata 'saranghae' meski tidak ada suara, tapi itu cukup untuk membuat jongin tersenyum lemah. ia menjagukan pisaunya dan hendak membalas pelukan kyungsoo namun tiba-tiba jongin terjatuh. melihat itu kyungsoo hanya bisa berteriak sambil menangis sementara sehun sudah pergi memanggil dokter.

******

"keadaanya lemah, untung dia di rumah sakit. dia tidak makan selama dua hari dan kehilangan banyak darah. kalian harus menjaganya dengan baik. aih dasar anak muda jaman sekarang." kata dokter yang mengobati jongin lalu pergi.

jongin di rawat di kamar yang sama dengan kyungsoo, atas permintaan kyungsoo tentunya. kyungsoo menggenggam tangan jongin yang telah tertutup perban.

'maafkan aku jongin. aku mencintaimu. selalu.' batin kyungsoo.

merasakan ada gerakan dari tangan jongin kyungsoo menatap wajah jongin yang ternyata sudah sadar. jongin perlahan tersenyum lemah. tangannya yang lain berusaha menggapai wajah kyungsoo, melihat itu kyungsoo mendekatkan wajahnya. ia menutup mata dan membiarkan jongin mengelus wajahnya., menyalurkan segala cinta dan kerinduannya.

"saranghae kyungsoo-ah" ucap jongin pelan. kyungsoo pun mengangguk.

"maukah kau melakukan operasi itu ? aku merindukan suaramu. aku akan mati jika tidak segera mendengarmu membalas ungkapan cintaku" ucap jongin.

perlahan air mata kyungsoo kembali jatuh dan ia mengangguk. ia akan menjalani operasi itu. demi jongin, pria yang ia cintai. kyungsoo mendekatkan wajahnya lalu kembali menempelkan bibirnya secara perlahan dengan bibir jongin. membuat gerakan seolah berkata 'saranghae' jonginpun mengankat tangannya lalu memeluk kyungsoo.

'saat sembuh kau harus memeluk ku lebih erat' batin kyungsoo.

"saat aku sembuh, aku akan memelukmu lebih erat, sangat erat sampai kau akan lupa untuk bernafas saking bahagianya." ucap jongin saat setelah ciuman mereka berakhir seolah bisa membaca isi hati kyungsoo.

empat orang yang menyaksikan itu dari jauh tersenyum penuh haru.

"Sehun" ucap Luhan.

"ne Luhannie ?"

"kenapa kau tak bisa seromantis itu ?" ucap luhan sedikit iri pada kyungsoo.

"kau juga yeolie ? kadang aku berpikir aku ini pacarmu atau bukan" ucap baekhyun juga sebal.

"YA ! kenapa kalian jadi seperti ini?" ucap chanyeol tidak terima.

"YA ! Kai, berhenti bersikap romantis. apa yang kau pikirkan huh ?" bentak sehun merasa semua gara-gara jongin yang membuat kekasihnya iri.

jongin hanya menatap lurus kepada kyungsoo lalu kembali tersenyum lembut sembari memperhatikan tiap bagian dari wajah kyungsoo yang indah.  "aku tidak tau apa yang kupikirkan sehun. bagaimana bisa aku berpikir saat ada malaikat sedekat ini dari wajahku. oh aku rasa aki tau bagaimana rasanya mencium malaikat." ucap jongin tersenyum tampa mengalihkan pandangannya pada kyungsoo. Kyungsoo yang mendengarnya pun ikut tersenyum, senyuman yang telah lama hilang. Melihat senyuman itu membuat jongin kembali menarik kyungsoo untuk berciuman.

"Sehun/Yeolie" rengek Luhan dan Baekhyun bersamaan.

"Arghhh Aku bisa gila" geram chanyeol.

*****

END

Need sequel. ?

Ada sih, udah jadi tapi kalau ada yang minta baru di upload.

Saranghae, Mianhae... (KAISOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang