Ruangan putih itu dipenuhi bau obat-obatan. Seorang namja terlelap dalam tidurnya. Disamping ranjangnya ada seorang namja berkulit tan yang tengah duduk sambil tertidur dengang menggenggam tangan namja yang terbaring tersebut.
"Nghhhhhh" desah namja yang terbaring tersebut membuat namja tan itu terbangun.
"Kau sudah sadar sayangku ? Bagaimana perasaan mu kyungsoo ?" Tanya namja tan itu. Kyungsoo hanya membalasnya dengan senyuman.
"Akan kupanggilkan dokter." Jongin beranjak dari duduknya namun tangan kyungsoo menahannya.
"Kk... Kim..." Ucap kyungsoo susah payah. "Kkim.,.. Jjo... Jongin. Sa-saranghae" ucap kyungsoo akhirnya lalu tersenyum. Mata jongin membulat lalu lansung memeluk kyungsoo erat, sangat erat. Perlahan bahkan air matanya telah mengalir.
"Terimakasih, terima kasih Tuhan. Nado saranghae kyungsoo. Sarang handago. Akhirnya kau bisa bicara sayang. Operasinya berhasil." Ucap jongin masih memeluk mesra kyungsoo.
Kyungsoo baru saja melakukan operasi untuk memperbaiki pita suaranya dan selama operasi jongin terus berada di sisihnya.
Jongin mengirim pesan pada sehun tentang keadaan kyungsoo. Biar sehun yang mengabari yang lainnya.
Jongin menatap sejenak wajah kyungsoo yang masih terus tersenyum melihatnya, bagaimana mungkin jongin bisa tahan melihat kyungsoo yang tersenyum sedekat itu ?
Jongin mendekatkan wajahnya lalu mulai melumat bibir kyungsoo pelan dan lembut. Kyungsoo sesekali membalas meski tetap jongin yang mendominasi ciuman mereka. Apalagi kyungsoo masih belum pulih.
Perlahan lumatan lembut itu berubah menjadi lebih menuntut, jongin seolah kehilangan akal sehatnya, ia menggigit pelan bibir bawah kyungsoo membuat sang pemilik membuka mulutnya. Jongin pun lansung memasukan lidahnya kedalam mulut kyungsoo untuk menjelajahi kehangatan mulut itu. Lidah mereka saling beradu dalam mulut kyungsoo.
"Ahhh" desah kyungsoo lepas, tangan kirinya yang masih di infus bertengger di leher jongin sedangkan tangan kanannya meremas rambut jongin yang malah membuat jongin makin bernafsu. Ia juga sudah mulai kehabisan nafas tapi jongin nampaknya belum puas, ia masih ingin menikmati tiap inci dari bibir itu,
Masih terus melumat bibir kyungsoo, jongin membuka matanya untuk menatap kedua mata bulat kyungsoo.
Untuk sebentar saja jongin akhirnya melepaskan tautan bibir mereka dan memutus salifa yang bercampur.
Jongin menyentuh bibir kyungsoo yang memerah dengan ibu jarinya lalu terkekeh pelan.
" bibirmu sangat manis sayang. Aku senang kau orang yang bodoh kyungsoo."
"Eh"
"Aku senang kau bodoh karena masih ingin memaafkannku. Terimakasih."
"Hmm, ak..hu ju-juga, shhh-senang." Ucapnya gagap.
"Saranghae Do Kyungsoo." Bisik jongin seksi di telinga kyungsoo, ia lalu menjilat telinga itu dan menggigitnya pelan membuat kyungsoo merinding.
Jongin lalu naik ke ranjang kyungsoo dan merangkak ke atas kyungsoo, kedua tangannya mengunci kyungsoo di sebelah kiri dan kananya.
Perlahan kyungsoo mengalungkan tangannya di leher jongin dan kembali tersenyum. Persetan dengan rumah sakit, jongin sudah gila, tergila-gila tepatnya pada sosok kyungsoo.
Ia kembali menyambar bibir kyungsoo yang membuat sang pemilik hanya bisa pasrah. Selama 10 menit melumat dan mengabsen setiap inci dari bibir dan mulut kyungsoo, bibir jongin pun berpindah mengecup kedua mata kyungsoo, lalu puncak hidungnya, semakin turun hingga mencapai leher kyungsoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saranghae, Mianhae... (KAISOO)
FanfictionPertama kalinya bikin FF Disclaimer : They're belong to their self, but this story is mine. Cast : Kim jongin Do kyungsoo Sehun, Chanyeol, Luhan, Baekhyun. summary : jika kau menyesal, maka sesalilah dengan cara membahagiakannya. Sangat bahagia samp...