Dave's POV
Gue kasian sama Diana. Karena tante gue, dia jadi di hantui.
Bukan, tante gue bukan Diana musuhnya dia. Tante gue itu Gina. Gina, yang menghantui setiap Diana.
*flashback*
Gue jalan di sekolah. Baru di sekolah. Serius gue takut sama tante gue, Gina. Gue takut juga dikutuk.
Tiba-tiba dia dateng. Gina.
"Kamu Dave kan?" Tanya dia, senyumnya lembut.
"Iya, tan." Gue jawab, masih takut.
"AAAARGH" teriak suatu suara. tadinya gue mau ke asal suara itu. Tapi
"Hmph, beraninya dengerin pembicaraan kita. Oh ya, kamu bisa temenan sama diana, asal kamu gapapa kalo tante tiba-tiba dateng"
Gue mengangguk ketakutan. Sejak itu gue ga mau temenan sama diana
*flashback end*
Tapi masalahnya. Diana yang ini menarik. Gue ga tau kenapa.
Menghembuskan nafas dan menghempaskan diri ke sofa, gue nelfon Diana.
Diana : Halo. Kenapa dave?
Gue. : Jam 10 udah siap. gue jemput.
Diana : Oke
Gue kaget. 'Oke'. biasanya cewek bakal bilang 'ngapain. dimana.' Tapi ini... Udahlah. Ga penting.
Yang penting besok.
*Diana's POV*
Gue. Gatau besok kemana. Betapa bodohnya gue nge ok in si dave. Kan kesannya gue ga peduli banget. Ceroboh emang gue.
Tiba-tiba gue ngerasa sesuatu lewat.
diana.
Diana can't be trusted.
Liar.
Diana.
Gina sahabat lo, di. Kenapa lo berkhianat?
Dasar muna.
Diana.
Suara itu berasal dari semua arah. Gave me headaches.
"Gina. Gue ga tau apa yang Diana versi dulu lakuin. Tapi tolong berhenti."
Sejenak suara itu berhenti. Muncul Gina. Dengan leher terpotong berdarah. Mengangkat tali terikat menjadi lingkaran, berdarah.
Hai Diana. Kenapa kamu mau aku berhenti? Ucapnya, menyeringai. Gue cuma mendelik.
"Lo bisa bikin gue gila, Gin"
Secepatnya kamu gila. Secepatnya kau mati Ucapnya. Menyeringai besar.
"Lagipula gue salah apa sih, gin. Sampe lo dendam kayak gini?"
nama lo menyimpan berbagai dendam, Diana sayang. Keluarga gue dendam dengan nama Diana
"Ga setiap diana itu muna. Gina. Lo harus ngerti! Apa gue harus ganti nama gue?" Gue terisak isak.
Mawar jika di ganti namanya apa gunanya, akan selalu harum. Begitu juga dengan Diana, akan selalu muna.
-------------------------------------
vomment yaa
YOU ARE READING
Oops
Horor"Oops. Sori, Gue ga sengaja. Hahaha!" Diana. Satu nama yang membangkitkan ketakutan sekolah ini. Satu kata yang menakuti sekolah ini. Diana sering melakukan 'hal yang tidak di sengaja' Oops.
