1. A Dream come True

2.1K 35 1
                                    

Hari yang indah kurasakan saat kubuka jendela kamar dan melihat keindahan kota seol di pagi ini, setelah ku puas memandangi hamparan bangunan di depan ku dan menghirup udara pagi yang menyejukkan jiwa dan raga serasa mengisi kesetiap sum-sum tulang raga ku. hati ku seperti berbicara padaku dan mengajakku untuk meninggalkan kamar dan beralih masuk ke kamar yang sudah lama sekali kosong, saat ku langkahkan kaki masuk ke kamar ini bisa ku cium aroma parfum kesukaannya dan kudapati eomma disana masih tertidur pulas di ranjang kesayangannya, aku berjalan masuk ke kamar nya dengan berjalan pelan agar tak membangunkan nya setelah posisi ku dekat dengan nya kubunggukkan badan ku untuk mendekati dan menatap wajahnya. ku pandangi eomma dari rambut sampai badan hingga ke kaki nya yang masih tampak putih mulus, dan masih terlihat wajah cantik nya.

Aku tetap duduk di samping nya menunggu dia bangun sambil kupegang erat tangannya yang dingin agar tetap hangat, sambil terus ku berharap dia terbangun dari tidurnya. sambil ku perhatikan keadaan di sekitar kamar, bukankah kamar ini sudah lama tak kurawat kenapa hari ini terlihat rapih dan indah sekali rasanya. seketika tangan ku seperti tertarik dan pandangan ku langsung beralih ke eomma yang kulihat sedang mengangkat badannya untuk duduk di kasur sambil tersenyum mesra kepada ku. " sayang berapa lama kau menunggu eomma bangun sambil memeluk ku erat dan membelai lembut rambut ku, eomma sangat merindukan mu sayang " pelukannya terasa hangat dan saat ku mendengar perkataannya hati ku damai dan nyaman seakan relung hati dan hidup ku kembali sempurna karena ada eomma di sisi ku. aku menangis dalam pelukan eomma pada saat itu kurasakan bibir ku kelu dan tak bisa mengucapkan apa-apa hanya tangis yang mengalir deras karena jutaan rasa rindu yang keluar dari dalam hatiku.

" Sayang kenapa kau menangis teramat merindukan eomma kah, kau harus percaya bahwa eomma tidak pernah meninggalkan mu sendirian karena meskipun jauh tapi hati dan doa ku  selalu untuk mu, karena ku yakin disekitar mu banyak orang yang menyayangi dan memperhatikan mu maka aku bisa tenang karenanya " ucapnya padaku sambil menatap dan memegang wajah ku dengan kedua tangannya. kurasakan air mata ku mengalir deras di wajah ku hati ku rasa nya tak rela melepaskan pandangan ku dari eomma walau sedetik pun. " jika kau rindu pada eomma panggillah aku dan ceritakan semua tentang apa yang kau rasakan, percayalah aku akan datang pada mimpi mu untuk menemui dan memeluk mu " eomma lalu mencium kening ku, pipi ku, menautkan hidung nya dengan hidung ku lalu  menatap ku sambil tersenyum manis pada ku dan aku pun membalasnya dengan senyuman.

Sedangkan mulut ku yang sedari tadi terasa kelu untuk mengeluarkan kata-kata akhir nya mampu ku gerakkan untuk mengucapkan sesuatu kepada nya " eomma aku menyayangi mu " kami pun saling bertatapan dan tak henti dia menyeka air mata ku " sayang jagalah Ayah mu dan Joo Woon, kau putri tertua di rumah kau harus bisa menjaga mereka dan membantu oppa di perusahaan " seperti nya kata-kata itu masih terdengar di kuping ku seketika kurasakan badan ku seperti berat dan lemas. ku mendengar suara Ayah memanggil-manggil nama ku setelah beberapa kali kurasakan seperti roh ku kembali ke badan ku saat itu baru ku bisa membuka mata ku dan melihat sekeliling ku. ku dapati Ayah dan Joo Woon sedang menatap pada ku karena bingung melihat sikap ku yang masih sibuk melihat ke sekitar kamar untuk mencari keberadaan eomma, karena saat aku tersadar posisi ku ada di kamar eomma bukan berada di kamar ku. 

" Ayah, Joo Woon kemana eomma tadi dia disini bersama ku " sambil kupegang tangan Ayah " sayang eomma kan sudah tenang di alam sana kau mungkin tadi hanya bermimpi " katanya sambil memeluk ku " tapi tadi semua nya tampak nyata Ayah dia bilang pada ku untuk selalu menjaga ayah dan Joo Woon dan membantu mu di perusahaan " kata ku dengan berlinang air mata " bukan kah kau tahu kalau eomma sangat menyayangi kita semua, pasti karena itu dia berpesan pada mu, apakah saat tadi kau bermimpi eomma mu dalam keadaan yang baik " ku jawab pertanyaan ayah hanya dengan anggukan " aku sangat merindukan eomma mu sayang " kata nya lirih di kepalaku, sambil ku gengam tangan Jo woo yang juga ikut menangis karena teringat akan eomma.

Ku putuskan untuk tidak masuk kerja hari ini karena badan ku masih terasa lelah dan ingin menghabiskan hari hanya di atas ranjang. saat aku ingin melanjutkan tidur ahjumma yang membantu di rumah kami masuk ke kamar ku dan mengatakan kalau JongKie datang untuk menemui ku. ku perintah kan ahjumma untuk membawa nya ke kamar ku karena aku  masih tak kuat membawa badan ku untuk berjalan. " selamat pagi sayang ku dengar dari Joo Woon kau sakit makanya ku putuskan untuk datang kesini menjenguk mu ,memang nya apa yang kau rasakan sekarang apa mau ku antar ke rumah sakit ? " tanya nya padaku sambil membelai rambut ku. " aku cuma kelelahan saja kau tidak usah khawatir " kupegang tangannya sambil memberi senyuman kepada nya " kau yakin sayang ? " JongKie tampak serius mengamati wajah ku " kemarilah tidur disamping ku asal ada kau disamping ku sakit ini sebentar lagi juga hilang " sambil tersenyum karena mendengar jawaban ku lalu dia pun menuruti keinginanku.

Dia memeluk ku dan menncium lembut rambut ku " JongKie aku tadi malam bermimpi bertemu eomma tapi itu semua seperti nyata aku seperti bisa merasakan setiap sentuhannya pada ku, aku juga ditemukan ayah sudah berada di kamar eomma tadi pagi saat tak sadarkan diri " kata ku sambil memandang wajah tampan nya " benarkah mungkin kau sangat merindukannya sehingga semua seperti nyata bagi mu, dan mungkin juga eomma sangat merindukan putri cantik nya yang manja ini " mendengar jawabannya aku merasa ada benar nya aku memang sangat merindukan eomma " yah memang menurut mu aku termasuk gadis yang manja ? " ku lihat wajah nya  sambil  ku tunjukkan wajah marah ku " tidak juga hanya terkadang, sudah lah aku hanya bercanda apapun dirimu aku sangat mencintai mu sayang " ucap nya sambil memgang erat wajah ku dan mendaratkan ciuman mesra nya ke bibir ku.   

Saat bibir kami berpisah aku pun memberanikan diri bertanya kepada nya " JongKie apakah kau akan meninggalkan ku suatu hari nanti kalo tiba-tiba kau sudah merasa bosan kepada ku ? " sambil kutatap tajam matanya " tidak akan aku bosan kepada mu itu janji ku kepada mu, karena apapun yang terjadi aku akan selalu ada disamping mu " mendengar jawaban nya hati ku senang sekali, karena berada di dekat nya memang membuat hidup ku terasa sempurna. " aku pun akan selalu mencintai mu apa pun yang terjadi " kami pun saling berpelukan satu sama lain sesaat sebelum dia berpamitan untuk berangkat ke tempat kerja.

Always Miss Her .....................Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang