7. Sad .....

746 36 11
                                    

Ambulance melaju dengan kencang untuk membawa ayah ke rumah sakit agar segera mendapat pertolongan dari dokter. ku coba tenangkan Chaewon yang terus menangis sambil terus memeluk badan ayahnya, ku berharap ayah akan selamat dan segera sehat seperti sedia kala.

Sesampainya disana perawat langsung memasukkan ayah ke ruang ugd untuk mendapatkan perawatan intensif dari dokter dan perawat aku dan Chaewon hanya bisa melihat itu semua dari kejauhan karena kami diminta untuk tetap disini menunggu kabar dari dokter.

" Oppa apa ayah akan selamat, aku takut sekali kalo ayah akan pergi meninggalkan ku dan Joo won " tanyanya kepadaku.

" Tenangkan dirimu Chaewon jangan berfikiran yang aneh-aneh doakan yang terbaik buat ayah mu " jawab ku menguatkannya.

" Jongki hyung bagaimana keadaan ayah, apakah ayah sudah sadar saat ini ? " tanya Joo Won yang baru saja datang ke rumah sakit.

" Ayah mu sedang diperiksa kondisinya oleh dokter dan perawat, saat ini yang dapat kita lakukan adalah menunggu kabar dari dokter dan berdoa untuk kesembuhannya " pinta ku kepada joo won.

Mendengar jawaban ku Jo Won hanya bisa terduduk lemas di samping Chaewon, Chaewon pun langsung memeluk tubuh adik laki-lakinya itu sambil menangis dan menguatkannya, bisa ku rasakan kesediahan yang mendalam yang sedang dirasakan oleh mereka berdua saat ini rasa takut kehilangan akan orang tua tunggal mereka kini.

 Tak lama kemudian ku lihat dari kejauhan semua ajudan ayah Chaewon sudah berkumpul dan berjaga-jaga di semua arah jalur masuk rumah sakit, hal itu mungkin dilakukan karena untuk menjaga dan melindungi keluarga Moon dan aku bisa mengerti akan hal itu.

Aku berjalan menyerahkan dua cangkir kopi kepada Chaewon dan Joo Won untuk menghilangkan dahaga mereka karena harus melewat hari yang melelahkan dan mencemaskan ini. baru beberapa teguk akmi merasakan rasa kopi di cangkir kami ku lihat dokter pribadi ayah Chaewon yaitu dr. Kim keluar dari ruang perawatan langsung menghampiri kami dan sontak kami langsung bertanya tentang keadaan ayah saat ini, saat ku menatap wajah dokter Kim bisa ku rasakan hal yang buruk telah terjadi kepada ayah tapi ku harap itu semua hanya dugaan ku saja.

Ku lihat dr. Kim memeluk Chaewon dan Joo Won bergantian sambil mengatakan bahwa kondisi ayah saat dibawa ke rumah sakit sudah dalam kondisi yang sangat buruk sehingga saat mendapat perawatan intensif di ruang UGD sudah dilakukan segala hal yang terbaik untuk ayah tapi hal itu tetap tak mampu menolong kondisi ayah, dan dr. Kim pun ikut menyesal karena tidak dapat menolong dan menyelamatkan nyawa ayah mereka.

  Mendengar hal itu jelas saja mereka berdua langsung menangis histeris dan berharap apa yang mereka saat ini dengar adalah sebuah kebohongan semata. Aku mencoba menenangkan mereka sebisa ku mencoba menguatkan mereka untuk menerima kabar duka ini.

  Bisa ku lihat sorot mata penuh kemarahan dari Joo Won dan berjuta tangisan yg keluar dari wajah kekasih ku Chae won ku peluk erat tubuhnya tak terasa air mata ku pun jatuh karena seolah aku dapat merasakan apa yang mereka rasakan menangisi orang yang mereka cintai dan kasihi dan harus  merelakannya pergi dengan cara yang tragis.

  Tak lama para ajudan datang ke ruangan sontak Joo Won langsung berteriak " bagaimana bisa kalian membiarkan seseorang melakukan perbuatan seperti ini kepada ayah, kalian tahu sekarang ayah sudah tidak ada " seketika badan Joo won lemah tak berdaya untuk berdiri di hadapan para ajudannya.

  Para ajudan dengan cekatan membantu Joo won untuk berdiri dan memohon maaf untuk semua kelalaian mereka, tak lama ku liat kepala ajudan mengajak Joo Won untuk menjauh dari tempat kami berdiri dan langsung membisikkan sesuatu hal kepadanya.

  Dapat ku rasakan ada sesuatu yang tak beres disini aku takut apa yang duga adalah sebuah kebenaran. Joo Won seketika langsung menarik tubuh Chae Won dari pelukan ku dan langsung mendorong ku untuk menjauh darinya " Hyung benarkah dalang dari ini semua adalah ayah mu, coba jelaskan kepada ku tentang semua ini " sontak Chae Won menarik tangan Joo Won dan berkata " apa yang sedang kau bicarakan mana mungkin hal itu terjadi coba selediki terlebih dahulu tentang hal ini " sambil matanya menatap ku menunggu penjelasan ku.

   Ku coba beranikan diri untuk menjawab pertanyaan mereka " aku tak tahu tentang hal ini Joo Won tapi dapat aku pastikan bukan Ayah ku pelakunya " seketika para ajudan mendekati ku dan menarik ku untuk membawa ku pergi dan kepala ajudan berjalan mendekati ku dan berkata " maaf tuan song pergilah kamu sudah menyelidikinya dan kami yakin ayah mu terlibat dalam kejadian ini dan ku harap kau dapat lebih  mengenal lebih dalam lagi tentang siapa sebenarnya ayah mu " mata ku serasa panas mendengar perkataannya tubuh ku diam membeku seakan langit ku hancur karenanya.

  Chae Won langsung menghentikan langkah para ajudannya dan menarik tangan ku sambil memandang lekat kepada ku " itu semua tidak benar kan oppa ayah mu tak akan tega berbuat itu kepada ayah " sambil menangis kepada  ku Joo Won pun langsung memeluknya dan berkata " kau harus menjauh darinya eonni dia adalah anak dari seorang  pembunuh orang yang dengan teganya melakukan semua ini kepada ayah ". Mata Chae Won yang indah seketika berubah menjadi mata yang penuh dengan kebencian kepada ku,  sakit sekali rasanya untuk melihat hal itu dibenci oleh kekasih ku dan adiknya karena ulah Ayah ku sendiri.

  " Joo Won aku benar benar tidak tahu tentang hal itu ku mohon dengarkan dulu penjelasan ku " belum sempat ku selesaikan penjelasan ku badan ku sudah diseret mereka untuk keluar dari rumah sakit.
" Chae won dengarkan aku dulu " pinta ku kepadanya tapi semua yang ada di dalam ruangan itu hanya diam terpaku memandang tak percaya kepada ku.

  Ayah kau berhutang penjelasan untuk semua ini kepada ku ....





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Always Miss Her .....................Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang