" Akan ku antar kau pulang kerumah Chaewon ? " pinta Jongki kepada ku
" Tak usah Jongki biar aku pulang naik taksi saja masih banyak tamu dan kerabat mu disini "
" Kau yakin Chaewon " ku jawab dengan anggukan dan senyuman kepadanya
Didalam taksi aku masih memikirkan kejadian tadi di perpustakaan kenapa foto eomma bisa ada di dalam buku ayah Jongki, apa mungkin dulu mereka berteman baik atau ada hubungan yang lebih dari itu, rasanya ingin sekali aku cepat sampai di rumah untuk menanyakan hal ini kepada ayah, apakah Jongki juga baru mengetahuinya hal ini sama seperti diri ku.
Sesampainya dirumah segera ku masuk ke dalam dan ku dapati ayah sudah menungguku di ruang tamu rumah kami. aku pun segera menghampirinya dan memeluknya " kenapa ayah belum tidur juga bukankah sudah ku katakan untuk tidak menunggu ku " kata ku sambil terus memeluknya.
" Ayah mengkhawatirkan mu sayang, apakah tuan Song memperlakukan mu dengan baik disana " tanya ayah sambil menangkup wajah ku dengan kedua tangannya " ya ayah Tuan Song menyambut ku dengan baik tadi, tapi ayah ada hal yang ingin ku tanyakan kepadamu apakah kau tak keberatan jika aku bertanya suatu hal kepada mu ? " tanyaku kepada ayah. " apakah pertanyaan mu ada kaitannya dengan Tuan Song " tanyanya sambil berlalu dari hadapan ku.
" Bagaimana kau tau ayah tentang hal itu ? " tanya ku kembali kepadanya " apa pertanyaan mu kepada ku tentang Tuang Song yang tak lain adalah ayah Jongki " tanyanya sambil menatap ku. " ya ayah saat tadi Tuan Song melihat ku pertama kali dia bilang seperti mengenal wajah ku dan saat aku selesai menelpon ayah tadi aku tak sengaja melihat Jongki menjatuhkan sesuatu dari buku ayahnya saat kami melihatnya ternyata benda yang jatuh itu tak lain adalah foto eomma ayah, apakah mereka saling kenal sebelumnya " tanyaku kepada ayah dengan wajah serius dan memperhatikan reaksi ayah.
" Aku sama sekali tak tahu tentang hal itu tapi ku rasa mereka tak saling mengenal sebelumnya " ayah menjawab dengan membelakangi ku sambil mengambil minuman dingin dari kulkas yang tak berada jauh dari posisi berdiri ayah. " kalau mereka tidak saling mengenal kenapa foto eomma ada disana ayah " tanya ku lagi kepadanya " entahlah mengenai foto itu aku juga tidak tahu kenapa bisa ada disana " jawabnya sambil menghampiri ku " cepatlah mengganti pakaian mu dan beristirahat kau pasti lelah telah pergi seharian, selamat malam sayang sampai bertemu lagi besok " katanya sambil mengecup kening ku dan berlalu dari hadapan ku. " selamat malam ayah tidur yang nyenyak " kataku lirih.
Setelah membersihkan badan dan menggenakan pakaian tidur langsung ku baringkan tubuh ku pada ranjang kesayangan ku ini rasanya baru sebentar ku pejamkan kedua mata ku tapi tiba-tiba suara ponsel membangunkan ku dan ku dapati Jongki lah yang menelpon ku.
" Apa aku mengganggu mu, kau sudah tidur Chaewon ? " tanyanya kepada ku " mmm baru saja aku tertidur Jongki dan terbangun karena bunyi telepon dari mu maaf tadi aku lupa mengabari mu bahwa aku sudah sampai rumah " jawabku dengan mata mengantuk " mmm tak apa makanya aku menelpon mu untuk memastikan hal itu, Chaewon apakah kau sudah menanyakan perihal foto eomma tadi kepada ayah mu " tanyanya dengan suara cemas " mmm sudah ku tanyakan kepada ayah mengenai hal itu dan ayah hanya menjawab kalau eomma dan ayah mu tidak pernah saling mengenal sebelumnya begitu juga dengan ayah " jawabku " begitukah jawaban ayahmu Chaewon " bisa ku dengar suara jongki tampak bingung sama seperti ku " pergilah tidur sayang sekarang sudah larut malam bukankah besok kita harus pergi kerja " pintaku kepadanya.
" Maafkan aku terlambat untuk bangun dan sarapan pagi ini " kataku kepada Ayah dan Joo Woon " kau pulang larut tadi malam dari pesta ulang tahun adik perempuan Jongki nuna " tanya Joo Woon kepada ku " ya Joo Woon maafkan aku " jawabku sambil memandang ke arahnya" kau sudah bertemu dengan ayah Jongki apakah dia menerima mu dengan baik tadi malam " tanya Joo Woon lagi kepada ku " kenapa pertanyaan mu sama dengan ayah tadi malam apakah karakter ayah Jongki terkenal menakutkan ? " tanyaku sambil menatap kepada Ayah dan Joo won.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Miss Her .....................
Fiksi PenggemarKau yang selalu ku sayangi dan ku rindukan Kau yang selalu menjadi panutan dan penguat dalam hidup ku Karena mu lah ku tahu arti kehidupan, kasih sayang dan kebersamaan Karena Tuhan dan Kau lah aku masih bisa berdiri tegak sampai detik ini untuk men...