0.

37 9 4
                                    

Haiiii.. Sebelumnya saya minta maaf, kalo bahasanya masih bertele-tele/ga enak dibaca. karena baru pertama kali nulis gini eheheheheh.
jangan lupa vote&comment yha! terimakasi

---

kringgggggg.... kringgg.... jam beker Carteen mulai mengeluarkan suara merdunya untuk membangunkan sang empunya.
"buset udah pagi aja" bisik Carteen sambil menguap. dengan malasnya dia menuju kamar mandi, menggosok gigi dan langsung ambil air wudhu dan sholat subuh.

mandi kapan ya gue, males banget. mending cek sosmed. batin carteen dan merebahkan tubuhnya kembali ke kasur kesayangannya.
dia pun membuka sosmednya satu per satu dari mulai instagram,path,ask.fm, dan terakhir line. ah horor deh line. percuma, paling grup dan oa semua. miris.

"CARTEEN!! LO BANGUN BELUM WOY!" teriakan dan ketukkan pintu diluar kamar Carteen dari Arkan masuk ke telinga Carteen.

"APAAN SIH BANG TERIAK TERIAK SEGALA" balasan Carteen tidak kalah kerasnya tetapi belum membukakan pintu untuk kakaknya itu.

"lo udh bangun belum sih?"
"ya menurut lo bang? dasar bego" balas Carteen kesal, terdengar kekehan dari luar. dia melangkahkan kakinya ke pintu dan mebuka pintu.

mendengar ada keributan, Bunda mereka pun langsung teriak dari bawah.
"Arkan, Carteen cepet mandi kalian, terus sarapan dan berangkat sekolah"

"IYA BUNN" teriak kakak adik itu.

"gue yang anter lo sekolah ya, biar ga ada yang nakalin lo disekolah, secara kakak lo ganteng gini" ucap arkan lalu mengacak rambut adiknya itu dan langsung lari menuju kamarnya.
"idih" cibir carteen yang diabaikan oleh arkan. Dia berbalik untuk segera bersiap siap karena bundanya sudah mengomel begitu pula denhan Arkan.

Carteen hari ini masuk sekolah baru karena dia awalnya tinggal bersama neneknya di Jakarta, tetapi alasan Carteen untuk pindah ke Bandung, katanya ingin bersama kakaknya. Dan
setelah mereka siap, mereka sarapan bersama.

"Pah,Bun. Car berangkat dulu ya, assalamualikum"
"Akran juga"
keduanya saling berpamitan.

"waalaikumsalam, hati hati ya, arkan jangan ngebut kamu!" pintah papah arkan.
"siap pah" balas arkan

Carteen pun menaiki motor kakanya yang tinggi itu, dan mereka mulai meninggalkan rumah.

"de lo udah siap nih?" tanya Arkan diperjalanan pada saat lampu merah.

"apaan?" kening Careent mengerut mencerna pertanyaan kakaknya itu.

"sekolah"

"yaelah sekolah doang, lo pikir gue mau berantem ditanya siap atau ga" balas Carteen.

"hahahhaa, lo kan mayumayu  kucing gitchu" nada arkan di buatbuat mengejek.

"najis, udah deh banyak bacot lo, cepet udah jalan tuh"

Suasana sekolah sudah mulai ramai ketika kedua saudara itu memasuki area parkir SMA Jaya Sakti. Disana sudah ada teman teman Arkan yang hmm.. ganteng ganteng termasuk kakanya itu.
Arkan memarkirkan motornya disebelah motor geng nya itu. Carteen pun turun dari motor dan menunggu kakanya itu turun dari motor.

"Hai, Carteen ya? salam kenal deh gue Reza cowo paling ganteng" salah satu teman Arkan itu langsung menjahili adik Arkan itu.
"Iya" balas Carteen disertai senyuman.

"Awas lo ya, genit genit sama adik gue" ancaman Arkan.
"Galak deh abang Arkan" sambar Raka yang disertai tawa dari yang lainnya.

"gue anter lo keruang kepsek ya, terus entar lo tanya aja dimana kelas lo, pasti di anterin" kata Arkan

"hmm"

"tuh sana lo masuk, gue ke kelas"

"ke kelas apa cabut lo, dasar abang gila" ucap Carteen yang dibalas dengan kekehan kakanya itu.

Carteen pun langsung kembali kepada tujuannya untuk bertanya ke kepala sekolah dimana dia akan mendapatkan kelasnya.

tok tok tok...
"selamat pagi pak" sapa Carteen dengan sopan.

"pagi, kamu Carteen ya?" tanya Pak Rudi -kepsek- dibalas dengan seyum dan anggukan kecil Carteen.

"mari saya antar ke kelas kamu"

semoga dikelas gue ada yang ganteng.

Can i?Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin