4.

17 5 2
                                    

Sudah seminggu setelah Elang mengatar Carteen pulang dan menambahkan Carteen sebagai teman di line. Sudah seminggu pula Elang selalu chat Carteen. Carteen pun menganggapnya tidak terlalu berlebihan. Tetapi dia takut jika Elang menyimpan rasanya. Bukan Carteen ke ge-eran atau apa, hanya dia merasa tidak enak jika dia menaruh harapan untuk Elang dengan membalas segala chat dari Elang, itupun jika Elang benar suka kepadanya. Seperti saat ini, Carteen mendapat line dari Elang yang bertubi-tubi. Carteen pun menghela nafas dan mengambil handphone itu lalu membuka kolom obrolan dengan Elang.

Elang Pratama : Teen
Elang Pratama : Oy
Elang Pratama : Hello
Elang Pratama : Carteen

Carteen Alana Wilson : Kenapa Lang?

Elang Pratama : akhirnya bales juga lo
Elang Pratama : keluar yuk

Carteen Alana Wilson : aduh, sorry. gue lg ga enak badan bgt deh
Carteen Alana Wilson : kapan2 deh Lang, soryy ya.

Ya, memang Carteen tidak berbohong. Dia memang sedang tidak enak badan karena terlalu lelah.

Elang Pratama : ok deh, kapan2 ya. gws teen

Carteen pun hanya membacanya dan langsung menelungkupkan badannya di kasur sampai akhirnya ia tertidur. Sekarang masih sore untuk jam tidur Carteen dari biasanya. Mungkin dia benar-benar lelah, jadi dia tidur lebih awal.

***

Di hari minggu yang melelahkan ini, Carteen bangun dengan segar. Dia merasa lelahnya sudah diangkat oleh Yang-Maha Kuasa.
Yang dilakukan Carteen pada saat bangun tidur, seperti remaja jaman sekarang. Ya! mengecek handphonenya. Lalu ada chat masuk yaitu dari Maretha yang mengajak ke empat kawan itu untuk berjalan-jalan ke mall. Carteen dan ketiganya pun menyetujuinya.

Carteen berjalan ke arah meja makan yang sudah ada Papah dan Bundanya, kecuali Arkan. Ya, pasti dia masih molor.
Ya, Papah dan Bunda Carteen sudah datang semenjak empat hari yang lalu.

"Hai, pagi sayang. Sini makan dulu yuk" ajak Bunda, Carteen pun berjalan mendekat

"Car, mending kamu bangunin kakak kamu dulu deh sana" pintah Papah Carteen yang melirik istrinya itu belum selesai menyiapkan semuanya.

"Yah pahhh, males banget deh bangunin kebo. Papah aja deh ya, kalo sama papah pasti dia langsung bangun" tolak Carteen

"Loh kok malah balik nyuruh?" bantah papah carteen

"Iya iyaa, papah ku sayang" Oceh Carteen lalu pergi meninggalkan ruang makan, dan menuju kamar Arkan

"BANG WOYYYY!!!" Carteen teriak dari luar kamar Arkan, sambil mengetuk-ngetuk pintu yang bertubi-tubi. Usahanya pun gagal, belum ada sahutan dari sang empunya kamar.

"Ah rese ni orang ga bangun-bangun"

Carteen pun membuka pintu Arkan, dia berpikir mencari cara yang ampuh untuk membangunkan kebo yang satu ini.

Dan satu ide cemerlang pun muncul. Dia menuju ke dapur mengambil sesuatu, dan naik lagi ke kamar Arkan, menempelkan sesuatu itu di mulut Arkan. Lalu dia menggelitiki perut Arkan.
Dan gotcha usaha ini berhasil.

Badan Arkan menggeliat "Ahhh, asin parah" dia mendudukkan diri dikasur dan mengusap bibirnya yang ternyata masih menempel sisa-sisa sesuatu yang tidak masuk kedalam mulutnya

"Lo kasih garam ke mulut gue de?" ucap Arkan dengan raut kesal

"Yoii" Carteen tersenyum imut lalu berlali menuju ruang makan disertai teriakan
"DITUNGGU DI RUANG MAKAN YA ABANG SAYANG"

"Awas lo eek"

***

Suasana mall hari minggu sore ini ramai, yah namanya hari libur. Sekawan sexy itu memilih untuk melihat-lihat baju dan jika ada yang cocok mereka membelinya. Jika merasa sudah lelah, dan mendapatkan apa yang diinginkan. Mereka bersepakat mampir ke tempat makan. Dan disinilah mereka sedang menunggu pesanan sambil ber-selfie ria.

"Eh eh itu Alvano bukan sih? Wah parah jangan-jangan itu ya cewe yang di maksud Rara" Maretha yang menyadari itu langsung memberi informasi

Carteen, Rara, Kaelyn dan Silky pun mengikuti arah pandang Maretha dan mereka menemukan sosok Alvano dengan seorang gadis yang wow bisa di bilang mendekati sempurna.

"Tipenya tinggi gils, cantik walaupun masih cantikan gue" sambar Kaelyn dengan cengir yang lebar

Carteen, Maretha dan Silky saling pandang lalu mengucapkan kata yang berasamaan "Iya terserah lo kae"

"Ah udah deh gue mah ikhlas" ucap Rara yang di balas oleh tawa dari ke empat temennya.

Mereka pun melanjutkan kegiatannya, lalu bersiap-siap untuk pulang. Carteen yang biasa nebeng oleh Rara pun sekarang juga ikut dengan Rara.

***

Carteen yang sedang santai dengan hp di tangannya itu sedang melihat-lihat sosial media instagram. Dia teringat akan tadi siang yang melihat Alvano, ia  kepo dengan Alvano dan gadis yang bersamanya tadi. Maka dia mencoba mencari nama Alvano di instagram.

Dan yak! gotcha.

---

Selamat Hari Raya Idul Adha!
Jangan lupa vote & comment nya ya!

Inzyag

Can i?Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin