Chapter 10

2.6K 200 0
                                    

Maaf yah cerita pendek!!dan pasti tidak menarik:'#nangis sambil jungkir.

Akhirnya baekhyun masuk ke dalam mobil dan menyuruh kim ahjussi untuk menjalankan mobilnya.

----------------------------

Seolhyung yang sudah berada di dalam rumah segera naik ke lantai atas untuk ke kamarnya ingin mandi karena tubuhnya sangat gerah. belum sempat seolhyung masuk ke dalam kamarnya shinyeong lebih dulu menahan seolhyung masuk ke dalam kamar.

Shinyeong memandang seolhyung dengan licik tapi seolhyung hanya membuang muka tidak ingin meladeni shinyeong. Karena tidak ada gunanya hanya membuang waktu bagi seolhyung.

"Daebak!!kau dari mana saja".tanya shinyeong.

"Itu bukan urusanmu shinyeong-ah, itu kehidupan ku jadi jangan ingin tahu".jawab seolhyung dingin.

Belum sempat shinyeong ingin melawan perkataan seolhyung tiba tiba ponsel shinyeong berbunyi menandakan seseorang menghubunginya. Segera shinyeong menggeser tombol hijau dan menaruh ponselnya di kupingnya.

"Yeoboseyo"

"Benar ini dengan saya sendiri!ada apa?"

"Ne!Park chanyeol adalah kekasih saya memangnya ada apa dengan namjachingu saya?"

"MWO!!yeolli kecelakaan!Kalian bohong"

"Hiks!..aku akan segera kesana"

Saat shinyeong mematikan panggilan seolhyung segera bertanya kepada seolhyung ada apa dengan chanyeol.

"Shinyeong-ah ada apa dengan chanyeol-ssi??tadi kau bilang kecelakaan".tanya seolhyung dengan wajah penuh khawatir.

"Ne!!yeolli kecelakaan apa kau puas eoh!!yeolli sekarang berada di wooridu spine hospital".teriak shinyeong dan segera berlari menuju lantai bawah dan keluar menuju halte.

"MWO!chanyeol-ssi kecelakaan ku harap ini hanya bohong hiks..!!".ucap seolhyung pelan dan terduduk di lantai dan menagis.

Seolhyung segera berdiri dan berlari menuju lantai bawah dan juga berlari menuju halte yang tidak jauh dari rumahnya. Saat seolhyung telah berada di halte ia tidak lagi melihat shinyeong, apa mungkin shinyeong telah pergi.

Seolhyung mencengkeram unjung bajunya dan terus menangis dan sebuah taxi berhenti tepat di depan seolhyung tampa bertanya lagi seolhyung segera masuk ke dalam mobil dan menyuruh supir taxi untuk mengantarnya ke wooridu spine hospital.

Cukup lama seolhyung berada di perjalanan sampai akhirnya ia telah sampai dicooridu spine hospital. seolhyung segera membayar ongkos taxi dan segera keluar dari dalam mobil berlari dengan terburu buru hampir orang yang sedang berjalan seolhyung tabrak tampa meminta maaf.

Seolhyung telah berada di dalam rumah sakit mengedarkan pandangan dan ia melihat shinyeong yang sedang duduk menangis di depan sebuah ruangan yang terlihat dokter yang keluar masuk.

Seolhyung segera berlari menghampiri shinyeong dan duduk di samping shinyeong.

"Bagaimana dengan keadaan chanyeol-ssi??jebal jawab hiks..".tanya seolhyung dengan tangisnya yang menjadi jadi

Shinyeong tidak menjawab pertanyaan seolhyung, shinyeong hanya terus tertunduk dan menangis. Sampai seorang dokter keluar dari ruangan chanyeol dengan cepat seolhyung berdiri dan menghadang.

"Uisa!bagaimana keadaan chanyeol-ssi??kumohon jawab aku hiks...".tanya seolhyung dengan terburu buru.

"Apakah anda kerabat pasien?".tanya dokter yang menangani chanyeol.

"Ne!saya istrinya jebal!bagaimana keadaan nya?".ucap seolhyung pelan.

"Saya akan memberitahu anda, tapi saya akan memberitahu anda di ruangan saya!".seru dokter.

"Baiklah uisa!".jawab seolhyung.

Segera seolhyung pergi ke ruangan dokter untuk mengetahui keadaan chanyeol.

Saat seolhyung telah berada di ruangan dokter, ia dengan cepat bertanya.

"Uisa!!palli ku mohon beritahu saya?".ucap seolhyung tidak sabar.

"Ne!saya akan memberitahu keadaan pasien!".ucap dokter dan menatap seolhyung serius.

"Pasien mengalami pendaraha yang sangat hebat!pasien membutuhkan donor darah dan darah tersebut adalah darah AB dan stok darah AB tidak tersedia, dan darah AB sangat langkah!".ucap dokter panjang lebar.

"Saya akan mendonorkan darah saya uisa!karena darah saya adalah AB, tolong cepat ambil darah saya selamatkan dia. Hiks..jebal!".ucap seolhyung.

"Baiklah kalau itu mau anda!".jawab dokter.

Tiba tiba pintu ruangan terbuka menampakkan shinyeong yang berdiri dengan tatapan kosong dan segera duduk di samping seolhyung.

"Uisa!bagaimana keadaan yeolli?".tanya shinyeong.

"Pasien mengalami pendarahan yang sangat hebat, dan pasien membutuhkan donor darah AB tapi untunglah ahgassi ini mempunyai darah AB dan ingin mendonorkan darah untuk pasien park chanyeol!".jawab dokter.

Shinyeong hanya mengangguk dan segera menarik tangan seolhyung untuk keluar ruangan. Seolhyung yang kesal langsung menghempaskan cengkeraman shinyeong yang berbekas di tangannya.

"Kenapa kau yang ingin mendonorkan darah kepada yeolli??aku ini adalah kekasihnya dan yang berhak itu adalah aku!".ucap shinyeong.

"Aku hanya ingin chanyeol-ssi selamat!dan kau berkata kau adalah kekasihnya sedangkan aku adalah istrinya jadi yang berhak untuk melakukannya adalah aku!".lawan seolhyung membuat shinyeong murka.

"Memang kau adalah istrinya tapi, menikah karena perjodohan yang terpaksa yeolli terima!sangat menyedihkan".ucap shinyeong membuat seolhyung seperti tertusuk oleh ribuan pisau dengan perkataan shinyeong.

Seolhyung bungkam tidak membalas perkataan shinyeong lagi, tetapi kembali masuk kedalam ruangan dokter untuk menyuruhnya segera mengambil darahnya dan mendonorkan nya pada chanyeol.

"Uisa cepat ambil darahku dan donorkan pada chanyeol-ssi!kumohon lakukan yang terbaik".ucap seolhyung dan dokter tersebut mengangguk.

#Skip#

Pengambilan darah seolhyung telah usai dan donor dilakukan dengan lancar sekarang chanyeol sadar tapi yang menjaga chanyeol didalam ruangan rawatnya adalah shinyeong. dan tadi nyonya lee menghubungi seolhyung dan membicarakan bagaimana rumah tangganya dengan chanyeol, seolhyung menjawab baik baik saja, tapi satu kata yang membuat seolhyung diam dengan pertanyaan nyonya lee membuatnya terus berfikir. tapi seolhyung tidak menjawab dan langsung memberitahu kalau chanyeol berada di rumah sakit akibat kecelakaan saat menuju pulang kerumah.

Nyonya lee sangat khawatir dan segera menghubungi tuan park dan nyonya park, saat memberitahu tuan park dan nyonya park, kalau chanyeol mengalami kecelakaan mereka sangat khawatir dan segera berangkat ke seoul hospital untuk melihat keadaan chanyeol.

Saat mengetahui kalau orangtua chanyeol akan menjenguk chanyeol, seolhyung segera memberitahu shinyeong dan chanyeol. chanyeol segera menyuruh shinyeong untuk kembali kerumah dan biar seolhyung yang menjaganya.
Shinyeong sebenarnya tidak mau tapi apa boleh buat ia harus melakukannya.

Author pov end

T

B

C

Jangan lupa vote yah dan sarannya kalau cerita ini menarik.

Saranghae^^*

Hatred Become Love(CHANYEOL EXO FANFICTION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang