Chapter 18

2.5K 157 5
                                    

Seolhyung pov

Aku menangis sesenggukan, aku khawatir dengan seorang namja yang tak lain adalah suamiku, ia masih tetap menjadi suamiku karena aku belum resmi bercerai dengannya, aku merasa sangat bersalah telah melakukan ini, tapi kenapa dia menolongku, kenapa ia menolongku dari tabrakan itu, dan sekarang ia yang menjadi korban.

Kenapa dia ingin memelukku, kenapa dia melakukan ini semua, yang aku tahu dia sangat membenciku, sangat sangat membenciku, aku berlari menghindar darinya karena aku takut ia marah padaku, aku menangis dan kulihat dokter dan suster keluar dari ruang UGD, aku segara menghapus air mataku kasar, dan berjalan menghampiri dokter itu.

"Dokter, bagaimana keadaannya?apakah ada luka serius??tolong jawab aku!"tanyaku bertubi tubi.
"lukanya sangat serius, dan pasien koma!".jelas dokter itu dan saat itu aku mematung.

"Kalau begitu saya pergi dulu, pasien akan segera di pindahkan ke ruang perawatan, anda bisa menjenguknya!".Ucap dokter itu dan berlalu meninggalkan ku.

Aku berlari masuk ke dalam ruang UGD, aku menatap sendu namja yang berstatus sebagai suamiku sedang terbaring lemah di atas kasurnya dipenuhi dengan alat alat.

Aku menghampirinya dan memegang tangannya yang sangat dingin, aku kembali menangis dan mengecup tangannya lembut.

"Oppa...kumohon bangun!!".ucapku terisak.

Tidak ada jawaban darinya, ku mohon oppa bangun aku sangat merindukan mu, aku akan menjagamu sampai kau siuman dari komamu ini, kuharap kau cepat sadar.

Cleck

Pintu ruangan UGD terbuka menampakkan dokter dan suster masuk dan membawa chanyeol ke ruangan rawat, aku mengikuti mereka dan memasukkan chanyeol di ruangan tersendiri yang tak lain adalah vvip.

Setelah mereka meletakkan chanyeol di dalam ruangan aku segera duduk di samping suami ku ini, dokter dan lainnya keluar dari ruangan chanyeol. Aku mengelus lembut surai hitam namja bertelinga lebar ini, aku tersenyum, akhirnya aku bisa mewujudkan separuh cita citaku, bisa melihatnya dengan dekat bisa menyentuhnya itu membuatku kembali terisak.

"Saranghae park chanyeol!!".ucapku masih dengan memegang tangannya yang lebih besar dari tanganku.

Seolhyung pov end

Author pov

Terlihat seolhyung yang menyandarkan kepalanya di atas kasur chanyeol, ia tertidur dan tiba tiba

Drett...Drettt..

Ponselnya berbunyi menandakan seseorang menghubunginya, dan membuat seolhyung terbangun ia melihat layar ponselnya dan yang menghubunginya adalah luhan, ia menatap chanyeol mengangkat telepon dari luhan.

"Yeoboseyo"

"....."

"Mianhae luhan-ssi, mungkin aku tidak bekerja untuk beberapa hari kedepan, termasuk hari ini!!".

"....."

"Aniya..aku Tidak sakit, hanya saja aku sedang ada urusan dan tidak bisa bekerja, kalau aku sudah bisa bekerja aku akan menghubungi mu!!"

"....."

"Ne, aku pulang kerumah tetapi tidak lama, itu juga aku tidak tidur disana, mungkin saja sebentar aku akan pulang kerumah untuk mengambil pakaian"

"....."

"Aniya..aku tidak ingin pindah, hanya saja aku punya urusan, kalau begitu aku tutup yahh..."

Seolhyung menutup telepon dari luhan dan kembali duduk di kursi, menatap chanyeol dan mengelus surai hitam chanyeol lembut.

"Oppa...aku sangat merindukanmu, aku tidak pernah melupakanmu, kau juga tidak berubah, telingamu masih lebar dan kau sangat tinggi".Ucap seolhyung tersenyum tipis.

.......

Terlihat baekhyun yang sedang duduk menatap seorang gadis yang sedang terbaring di atas ranjang rumah sakit, sudah 2 hari baekhyun terus menjaga gadis yang tak lain adalah seseorang yang baekhyun kenal.

Tiba tiba suara shinyeong terdengar pelan membuat baekhyun berdiri dari aktivitas duduknya dan menatap shinyeong heran karena shinyeong mengucapkan nama chanyeol dan akhirnya shinyeong terbangun dari tidurnya yang cukup lama menatap baekhyun sendu dan apa yang terjadi shinyeong memeluk pinggang baekhyun dan terisak.

"Mianhae yeolli, aku melakukan itu karena aku takut kehilangan mu!!jebalyo jangan tinggalkan aku!!".Ucap shinyeong parau masih tetap memeluk pinggang baekhyun.

"Ak...'aku bukan chanyeol, tolong lepaskan tangan mu dari pinggang ku!!".Ucap baekhyun hati hati.

Shinyeong yang mendengar itu seketika mengadahkan kepalanya menatap baekhyun dengan mata yang berkaca kaca, saat melihat baekhyun, shinyeong dengan cepat melepas pelukannya dari pinggang baekhyun.

"Apa kau masih mengingatku??".tanya baekhyun.
"Ne!".jawab shinyeong singkat.

"Baguslah, sebenarnya kau kenapa?kau selalu mengigau menyebut nama chanyeol, dan lebih parahnya apa yang kau lakukan di depan supermarket, menangis tidak jelas, apa kau tahu orang orang merasa aneh melihat tingkahmu, aku saja saat itu takut padamu tapi karena aku melihat wajahmu yang ku kenal jadi aku menolongmu!!dan kau harus berterima kasih padaku!".ungkap baekhyun.

"Gomawo kau telah menolongku!!".terima kasih shinyeong.
"Ne, sebenarnya kau kenapa??".tanya baekhyun.
"Keadaan yang sangat perih yang aku rasakan saat ini, aku menjadi seperti ini karena chanyeol telah memutuskan hubungan denganku hiks..., ini melebihi sakit yang selalu aku rasakan, ini berbeda hiks..!!".ungkap shinyeong dan kembali terisak.


tiba tiba shinyeong memeluk baekhyun membuat baekhyun terkejut tapi baekhyun mengerti kalau saat ini shinyeong tengah bersedih.

"Aku juga baru saja merasakan perih sepertimu, tapi aku belajar melupakan pedih itu karena ku tahu tuhan tidak menakdirkan aku bersama wanita itu, aku yakin tuhan sudah mempersiapkan seseorang yang lebih baik!!jadi jangan terlalu larut dalam kesedihan mu, aku yakin kau akan mendapatkan lelaki lebih baik dari sebelumnya!!".Ucap baekhyun dengan mengelus punggung shinyeong.

"Tapi ini berbeda, aku sangat mencintai chanyeol hiks..ini sangat susah untuk aku lupakan!!".shinyeong semakin terisak.
"Aku paham tapi kau akan lama terpuruk kalau seperti ini, aku hanya memberi tahu kau saja, menurutku ini yang lebih baik, suatu saat nanti kau akan mendapatkan yang lebih baik!!".Ucap baekhyun.

Shinyeong melepas pelukannya pada pinggang baekhyun, shinyeong menghapus air matanya.

"Mianhae karena aku bajumu menjadi basah!".ucap shinyeong menatap baju baekhyun yang basah akibat air matanya.
"Gwenchana, kau pasti belum tahu namaku, baekhyun imnida!".Ucap baekhyun memperkenalkan diri dengan antusias.
"Shinyeong imnida!!kau benar aku harus belajar melupakan ini,dan aku tidak pernah berfikir kalau kau ternyata namja yang baik dan bijak dalam cinta!!".Ucap shinyeong mulai tersenyum.

"Baguslah itu keputusan yang baik, jadi selama ini kau berfikir aku ini namja yang tidak baik...hehe kau salah besar".jawab baekhyun dan ikut tersenyum.

Mereka berdua menjadi akrab satu sama lain....

T

B

C

Haii baru publis lagi, ini aja aku sempatin publis walau aku lagi US..

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA...

ITU DIBUTUHKAN AUTHOR!!

Hatred Become Love(CHANYEOL EXO FANFICTION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang