Chap sebelumnya
Selanjutnya perjalanan Kim Jaejoong diwarnai keheningan dan kecanggungan, tak sedikitpun Tuan tampan tersebut mengajak Jaejoong bicara, ia hanya sibuk mengotak-atik ponselnya saja. Ditengah perjalanan Changmin terbangun, Jaejoong sedikit bersyukur setidaknya ia bisa bercanda bersama Changmin.
"Ummaa, mimik" ternyata Changmin kembali teringat dengan benda kesayangannya. Jaejoong merasa sangat malu jika harus mengeluarkan dadanya dihadapan Tuan tampan tersebut. Entah mengapa ia merasa malu diahadapan orang itu.
"Imin mimiknya tunggu kita turun saja, arraso?" bujuk Jaejoong perlahan, seraya mengusap rambut halus Changmin.
"Anii umma, ciyohhh" Changmin ternyata merasa sangat kehausan. Tuan disebelahnya sedikit menoleh, seperti nya ada yang menyita perhatiannya.
"Gwaenchana baby, tunggu sebentar lagi, ottokhe?"
"Anii, aniii, Ciyoooh, hiks..." Changmin-pun mulai mengamuk.
"Korea?"
"Eh?"
Tiba-tiba pria yang berada disebelah Jaejoong menyebutkan negara asalnya, tentu membuat Jaejoong merasa heran.
"Kudengar kau dan anakmu itu berbicara bahasa korea, apakah benar?" akhirnya pria tampan itu mengulangi pertanyaannya.
"N-Ne tuan, aye berasal dari sono" jawab Jaejoong takut-takut dengan logat betawinya tanpa memandang pria disebelahnya.
"kalau begitu kita berasal dari negara yang sama" ujar pria itu kemudian.
"Jinjja?" ucap Jaejoong antusias hingga ia memakai bahasa korea lagi.
"Ne, perkenalkan...Jung Yunho Imnida"
.
.
MAK JUJUNG, SARANGHAE!
"A-Aye Kim Jaejoong Imnida tuan"
"J-Jaejoong?"
"Ne tuan, ntu name aye, tapi orang-orang dikampung mah biasenye manggil aye mak Jujung hehehe"
"Namja, eoh?"
"Ne, nan namja ya, Tuan..."
"Mwo?"
"Ummaaa, mimikkk! hiks...hiks..."
"Ne, ne chagi, sabar, eoh? aish Imin kagak sabar aje nih anak, kagak tau situasi"
Bibir cherry itu menggumam pelan sembari memutar sedikit arah duduknya menjadi agak membelakangi namja tampan yang memperkenalkan diri sebagai Jung Yunho yang saat ini tengah terbengong-bengong lantaran mendengar pengakuan Kim Jaejoong yang ternyata seorang laki-laki, sejenis dengannya.
Sreettt~
"Yah..yah, apa yang akan kau lakukan?" Yunho begitu terperanjat saat dilihatnya jari jemari gemulai nan putih milik Jaejoong membuka satu persatu kancing kemeja yang dikenakannya, tentu saja ia hendak menyusui Changmin yang sudah ngamuk sejak tadi.
"Mianhe tuan, anak aye mau menyusu, aye ijin menyusui disini, bolehkah?" Jaejoong menghentikan sementara pergerakan jemarinya.
"Menyusui? k-kau m-menyusui? Aishh jinjjaa" Yunho berujar frustasi saat dengan santainya Jaejoong minta ijin untuk menyusui anaknya, jelas saja itu menuai tanda tanya besar, bukankah ia seorang namja?
Yunho mengurut pelan pelipisnya, sungguh kejadian luar biasa yang ia temui, laki-laki, berwajah cantik, punya anak, menyusui pula. Komplit.
"N-ne tuan, aye menyusui"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mak Jujung, Saranghae!
FanfictionKim Jaejoong namja cantik yang terdampar di kota kejam Jakarta, dapatkah ia bertahan hidup bersama tiga orang anak yang dikasihinya dengan statusnya sebagai janda karena suaminya yang sudah meninggal dunia. Dapatkah ia bertahan?