i Yours Boy

pesta

di mulmed pemeran grace valice sama ken yomour, cantik dan gantengkan :)

Aku memakai sepatu hak tinggi berwarna hitam, rambutku ku rumbaikan dan gaun yang kupakai berwarna biru tosca sedangkan ken dia memakai tuxedo berwarna hitam dan celananya juga sama kami serasi bukan

kami berjalan beriringan ke pesta yang karmellia buat dia merayakan ulang tahun perusahaannya tadinya aku malas datang tapi ken terus membujukku ya bagaimana lagi tidak mungkin kan aku membiarkan ken datang sendiri pasti yang ada karmellia akan menempel lagi pada ken aku tidak mau itu terjadi

Saat aku lihat karmellia melambaikan tangannya pada kami aku langsung merangkul tangan kiri ken , ken melihatku dan terkekeh aku hanya mengerucutkan bibirku
kami sudah ada di meja yang karmellia sedang berdiri

" semoga perusahaanmu makin sukses ya karmellia " ken terseyum, dasar tebar tebar pesona

" ah iya aku harap juga begitu " karmellia membalas senyuman ken

aku memutarkan bola mataku tidak lama mereka berbincang bincang disertai tawaan, lama lama aku ingin menjambak rambut karmellia, ken mengambil kue dan memakannya dia tidak menyadari di sudut bibirnya ada cream aku mengambil tissu ingin membersihkannya tapi sayangnya aku kalah cepat karna karmellia sudah menempelkan tissu di sudut bibir ken, mereka melemparkan senyuman, sudah cukup hatiku terbakar sekarang apa mereka mengangapku angin

seorang pelayan menawarkan minum aku terseyum penuh arti dan mengambil satu gelas minuman pelayan itu pergi, aku sengaja pura pura kesandung dan menumpahkan minumanku ke gaun karmellia

" oh yaampun karmellia aku minta maaf " aku menutup mulutku pura pura menyesal, dalam hati aku berkata sepertinya aku jahat sekali

" ini tidak begitu banyak jadi tidak apa apa " karmellia membersihkan gaunnya dengan tissu

aku menatap ken, ken menatapku tajam sepertinya dia tau kebohonganku

" karmel aku tinggal dulu ya, aku ingin bicara dengan grace sebentar " ucap ken masih melirikku tajam

" ya pergilah " ucap karmellia

Ken berjalan mendahuluiku aku mengekorinya

******************************
Kami berdua berada di depan pintu kamar mandi

" KAU SENGAJA KAN GRACE "

" kau benar aku sengaja "

" ITU KETERLALUAN GRACE "

" aku tidak peduli "

" KAU KIRA ITU LUCU, KEKANAK KANAKAN,LEBIH BAIK KAU PULANG SEKARANG"

aku menatap ken tidak percaya aku berjalan mundur, ken mengusap wajahnya frustrasi, dia mencoba mendekatiku

" sayang aku menyesal, aku terbawa emosi kumohon jangan pergi "

" AKU MEMBENCIMU " aku berlari sekuat tenaga sesekali menyenggol seseorang tapi aku tidak menghiraukan hatiku sakit mendengar ken mengatakan hal seperti tadi aku keluar dari ruangan pesta dan menjatuhkan tubuhku ke tanah

" grace kamu kenapa? " aku mendongak dan melihat harry yang khawatir, harry memegang kedua bahuku dan membantuku berdiri

" aku benci dia harry "

" tenangkan dirimu grace jangan menangis air matamu itu berharga bagiku " harry mengusap air mata di pipiku dengan jempolnya

" harry bisakah kau bawa aku pergi? " Tidak lama ada yang melingkarkan tangannya di perutku dan menarikku sampai kedekapannya, aku mendongak dan melihat ken yang juga menatapku saat aku sadar aku langsung meronta ronta tapi ken malah mempererat lingkaran tangannya di perutku

" lepaskan brengsek " aku terus meronta

harry menarik tanganku dan membuatku pindah kepelukkannya
aku menggunakan kesempatan ini untuk membalas pelukkan harry, kudengar ken mendesis

" grace lepaskan, beraninya kau membalas pelukkannya " ken berbicara tegas

" aku tidak mau, kau sana pergi urus saja karmelliamu itu " aku memeluk erat harry

Ken menarik pinggangku sangat kuat hingga aku terlepas dia menaruh badanku dibahunya dan berjalan pergi aku memukul punggung ken

******************************

Harry pov

" untuk saat ini aku memaafkanmu ken tapi nanti aku melihat wanitaku menangis lagi, aku akan merebutnya secara paksa darimu " harry berjalan memasuki ruangan acara pesta karmellia

******************************

Ken mendudukanku di bangku panjang dibawah pohon, aku menutup wajahku dengan kedua tanganku, suara isakkanku terdengar di padukan dengan suara ombak pantai

"kau pintar mengundang amarahku grace, berani sekali kau membalas pelukkan pria itu"
Aku menurunkan tanganku, dan menatap ken tajam

" setidaknya harry lembut padaku dan tidak pernah membuatku menangis "

" jangan sebut namanya saat kita sedang berdua "

" harry sangat baik, harry sangat pintar memasak, harry selalu membuatku ketawa, harry tampan "

" sudah puas memujinya,DIAM, kalo hanya untuk membicarakannya " ucap ken membentak di tengah kalimatnya

" kau menyebalkan selalu membentakku" aku bangun dari tempat dudukku dan berjalan dengan cepat meninggalkan ken

" sayang maafkan aku, kumohon jangan seperti ini " kurasa ken mengikutiku dari belakang

" lihat dulu kesalahanmu "

" sayang aku tidak akan membentakmu kalo kau tidak membuatku marah "

" aku tidak terlalu mempermasalahkan itu "

" lalu kenapa kau marah? "

" kau tadi lebih membela wanita lain "

" oh sayang kau cemburu " ken agak terkekeh

" emang kenapa tidak boleh " pipiku memanas pasti merah untung saja ken tidak melihatnya kalo melihat pasti dia lebih meledekku

ken menangkapku memelukku dari belakang dia mencium pipiku

" aku senang kau cemburu "

" ya kau yang senang, aku yang merasakan sakitnya "

" itu bagus kau jadi tau bagaimana rasanya, aku sering merasakan hal itu saat kau Berbicara dengan pria lain "

" setidaknya aku tidak akan memukul orang yang kau ajak Bicara "

" ya kau pintar kau membalasnya dengan cara halus "

" aku memang perempuan tapi bukan berarti aku lemah hanya diam saat priaku di sentuh oleh wanita lain "

" lain kali jangan berbuat seperti itu lagi, kalo kau tidak suka bilang padaku "

" aku mengerti, aku ingin kembali ke villa di sini dingin "

" bukankah aku menghangatkan tubuhmu dengan pelukkanku "

grace melepaskan tangan ken yang memeluknya dan berbalik

" sudahlah aku ingin tidur kau masih mau menahanku "

" iya sayang, ayo kita ke villa " ken menarik tanganku lembut dan kami berjalan menuju villa