Chapter 23 (ENDING)

434 32 6
                                    

Biasan sinar matahari pagi mulai merambas memasuki celah celah gorden kamar Tiffany. Si pemilik kamar berwaran pink itu mulai menggeliat dibawah hangatnya selimut yang menutupi hampir seluruh tubuhnya. Tiffany pun perlahan mulai membuka kedua matanya. Kemudian ia duduk, dan mengedarkan pandangannya keseluruh sisi kamarnya. Dan ia pun menggeliat melihat sekitarnya dan menemukan Nichkhun yang masih tertidur pulas di sofa yang berada di sisi pojok sebelah kanan kamar Tiffany.

"Tchh..apa salah nya tidur disebelahku tadi malam."ujar Tiffany. Ia pun beranjak dari tempat tidurnya. Tiba-tiba ponsel Tiffany berdering. Ia pun meraihnya dari atas meja kecil di dekat tempat tidurnya. Ternyata yang menelepon adalah manager nya.

"Yeobuseyo oppa?"

"Fany-aa. Neon kwenchana?"

"Tentu saja . Aku baik-baik saja."

"Tidak usah berbohong padaku. Nichkhun sudah menceritakan semuanya padaku. Bahkan para membermu tidak bisa tidur berkali kali menelfon mu karena khawatir dengan keadaanmu, tetapi kau tidak mengangkatnya." omel Manager nya.

Tiffany pun melihat notifikasi pada layar handphone nya sejenak. Benar saja, ada 93 kali panggilan telepon tak terjawab dari semua membernya.

"Aaa. Mianhae oppa. Jam 1 malam aku sudah tertidur. Aku baru melihat notifikasinya. Jangan khawatir. Aku baik-baik saja walaupun sempat merasa ketakutan. Untungnya Nichkhun datang tepat waktu. Aku sudah merasa baik-baik saja sekarang."

"Syukurlah kalau begitu. Aku sudah mendapat kabar dari kepolisian jika mereka sudah menangkap pelakunya. Oh ya. Kami sudah di bandara Hawaii sekarang menuju Seoul. Aku juga dikabari Soo Man Seosangnim setelah kami nanti sudah sampai disana, kau dan member lainnya disuruh datang menghadap seonsaengnim untuk membicarakan kontrak kalian yang sudah berakhir. Dan juga comeback terakhir kalian untuk bulan depan."

"Ah benar..kontrak kami sudah berakhir. Oppa sudah tahu kan aku akan-"

"Nee neee.Ara. Kau akan mengakhirinya dan akan berkarir di Amerika. Arraseo. Aku percaya padamu. Apapun selama itu yang terbaik untukmu aku akan mendukungnya."

"Yokshi, uri manager oppa jjang. Gumawoyo oppa!"

"Neee. Yasudah. Sampai jumpa disana ya!"

Tiffany pun mengakhiri panggilannya. Ia tersenyum dan merasa senang karena orang-orang terdekatnya mendukung keputusannya. Ia pun berharap para penggemar SNSD (SONE) juga mendukungnya, walaupun ia tahu ini tidak mudah bagi penggemarnya untuk melihat mereka berpisah. Tetapi begitulah hidup sesungguhnya. Semuanya akan berakhir dengan mengejar jalannya masing-masing. Orang-orang terdekat kita hanyalah sebagai alasan untuk bertahan dan pendukung yang menguatkan kita untuk tetap kuat menjalani jalan yang kita pilih .

"Dari siapa?", Nichkhun baru saja bangun sembari mengusap-usap kedua matanya.

"Morning babe. Ternyata kau sudah bangun. Itu..manager oppa barusan meneleponku mengenai kontrak SNSD ."kata Tiffany.

"Ah benarkah? Kapan mereka akan pulang?"tanya Nichkhun.

"Hari ini. Tadi mereka sudah di bandara Hawaii menuju kesini."jawab Tiffany seraya merapikan tempat tidurnya.

"Sepertinya aku harus lebih dulu pergi. Aku baru teringat jadwal pemotretan ku."ucap Nichkhun.

"Hah? Lagi???" protes Tiffany.

"Hehe iya. Kami harus pindah lokasi ke outdoor. Semalam itu hanya versi Indoor nya saja."sahut Nichkhun.

"Arraseo. Kau mau sarapan apa pagi ini?" tawar Tiffany.

Still With You (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang