1 ; sial.
Berikan kesempatan Nata untuk mengumpat sekarang juga akibat ulah ketua OSIS brengsek di sekolah barunya.
Si ketua OSIS entah sengaja atau tidak menumpahkan orange juice nya pada seragam milik Nata lalu berlalu begitu saja tanpa meminta maaf.
"Brengsek, ketua OSIS tapi kelakuan kayak berandalan," mulutnya terus mengucap sumpah serapah sedaritadi sembari membersihkan seragamnya yang kini berwarna kuning akibat juice yang tumpah.
Untung saja sekolah sudah pulang sejak 5 menit yang lalu. Jika tidak, mungkin Nata sudah menghabisi ketua OSIS itu.
Nata berniat menunggu jemputannya di halte depan sekolah, namun tiba-tiba saja sebuah mobil dengan kecepatan tinggi yang melaju pada genangan air yang juga sedang dilewati Nata. Kini ia kembali basah akibat air kotor yang ada pada genangan air disampingnya.
Nata kembali mengumpat ketika melihat plat mobil tersebut.
B 44 LE
Plat mobil milik ketua OSISnya.
"Liat aja besok lo bakal kehilangan jabatan lo!" Nata berteriak frustasi, rasanya ingin menangis saja.
Jam sudah menunjukan pukul 5 sore, tetapi sopirnya belum juga datang untuk menjemputnya.
From : Mama
Pak Dodo anter mama ke arisan, kamu naik bis ya.Nata kembali mengucapkan kata-kata yang tidak layak untuk diucap. Benar-benar hari tersialnya.
Natasha : bang, jemput dong.
Belum saja ia memencet tombol send, ponselnya sudah tidak dapat diaktifkan karena low battery.
Natasha mengusap dadanya agar emosinya dapat tertahan.
"WOY, GUE BERSUMPAH YANG MAU ANTERIN GUE PULANG BAKALAN JADI PACAR GUE!" Teriak Nata dengan nada yang frustasi.
Karena disekelilingnya sudah tampak sepi, akhirnya Nata berjalan dengan malas. Tidak tahu kemana ia akan berjalan. Setidaknya ia sudah mau berusaha untuk pulang kerumah.
Terlihat ada sebuah mobil yang berhenti tepat disampingnya, sepertinya Nata mengenal mobil ini.
Pengemudi tersebut membuka kaca jendela mobilnya, "gue lihat daritadi lo duduk terus di halte, butuh tumpangan?"
Nata membulatkan matanya karena pemilik mobil ini adalah salah satu orang yang membuatnya sial hari ini. Tapi, bukannya orang ini tadi sudah pulang ya?
Nata hanya mengangguk, lumayan lah. Daripada ia harus berjalan sampai rumah, lebih baik ia menumpang di mobil ketua OSIS brengsek ini.
Inget baik-baik, gue terima tawaran dia karena gue ter-pak-sa.
Terjadi keheningan beberapa saat sampai akhirnya laki-laki disamping Nata angkat bicara, "gue tadi denger lo bersumpah,"
Tubuh Nata seketika tegang, ia lupa harusnya ia menambah pengecualian pada sumpahnya.
"Sumpah itu kayak janji, kalo lo ingkarin berarti lo punya hutang." Lanjutnya.
Izinkan Nata untuk berkata kasar di depan laki-laki ini sekarang juga.
Nata masih tetap tidak mau angkat bicara, "gue Iqbaal. Tadi gue nungguin lo yang terus duduk di halte, takut ada apa-apa." Mengapa pipi Nata merasa hangat?
"Kalau ada apa-apa disekitar sekolah, itu termasuk tanggung jawab gue." Oh, pipi Nata kini hangat karena malu, bukan karena melayang. "Dan karena gue denger sumpah lo, sekaligus gue orang yang rela nganter lo. Jadi gue sekarang adalah?"
Natasha mendengus kesal, "pacar gue," jawabnya dengan pasrah. "Good girls," jawab Iqbaal sembari mengusap puncak kepala Nata.
"Lo membuat dua kesalahan hari ini. Pertama, lo numpahin jus lo ke seragam gue, kedua, lo melaju digenangan air dan airnya muncrat ke gue. Dan sekarang gue jadi pacar lo, gue benci hari ini."
Iqbaal hanya senyum seperti orang gila, tidak menjelaskan apa alasannya melakukan 2 hal menyebalkan itu pada Nata.
Natasha segera turun dari mobil tanpa mengucap apapun pada Iqbaal. Dia sudah cukup kesal akibat ulah Iqbaal hari ini.
"BESOK GUE JEMPUT YA, SEE YOU SAYANG!" Teriak Iqbaal lalu melajukan mobilnya.
Nata mengabaikan teriakan Iqbaal yang gila tersebut. "Dasar gila, nggak tau nama gue tapi ngebet minta dipacarin. Dasar jones!" Gerutunya sembari memasuki rumah.
***
Natasha membuang waktu makan malamnya hanya untuk mengobrak-abrik seluruh tasnya dan juga kamarnya. Ponselnya tidak ada di dalam tasnya.
Nata mencoba mengingat kembali ingatannya tadi sore, dan got it! ponselnya ia letakkan pada dashboard mobil milik Iqbaal. "Nice, bener-bener hari yang menyebalkan,"
Ia mencoba meminjam ponsel milik ibunya, "bego, gue kan nggak tau kontak Iqbaal sama sekali." Ia benar-benar ingin berteriak, materi ulangan kimianya berada pada ponselnya dan sekarang ponselnya terbawa oleh Iqbaal.
Akhirnya Nata memilih untuk tidur dan memikirkan strategi menconteknya untuk esok hari. Harapannya, semoga besok adalah hari keberuntungannya.
Ah, ia lupa, harinya tidak akan beruntung karena ada Iqbaal yang terus mengganggunya.
author's note :
Hallo, sekarang gue buat fanfic baru lagi nih😂 gue berulang kali buat tapi nggak ada yang cocok samsek buat di publish.
Inshaa Allah buat yang kali ini bakalan sampe tamat dan bersaing sama 'problems' 😭
Buat kalian para readers, tolong vote dan comment kalian, satu vote dan satu comment dari kalian sangat berharga bagi gue, thankyou!12 September 2016.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK OSIS ft. idr
FanficKarena memang sejak awal pertemuan, Natasha membenci Iqbaal dan berharap Iqbaal hilang ditelan bumi. Tapi, siapa sangka jika ternyata Iqbaal adalah pemilik hatinya? Si ketua OSIS berandal, yang mencintai Natasha sejak awal pertemuan mereka. Copyrigh...