Chapter 2

67 17 0
                                    

Aku tahu pasti gak ada yang baca. Tapi apalah.. aku pengen ngelanjutin cerita yang absurd+gak nyambung+gaje ini aja. Buat yang baca sebelumnya makasih banyak~

*****

Tettt tetttt tettt

Suara alarm mendengung di telinga Hyorin. Membuat sang empunya terbangun dan segera menginjakan kakinya ke kamar mandi.

Setelah selesai Hyorin bergegas pergi ke dapur membuat makanan dan memakannya.

Sungguh apartemennya sangat sepi. Tidak ada yang menemaninya kecuali anjing peliharaannya yang memang sengaja ia beli. Hyorin sudah terbiasa dengan kesepian ini.

Hyorin menengok jam yang tertempel di dindingnya. Masih pukul 06.00 pagi. Ini masih terlalu pagi untuk berangkat ke sekolah. Matanya bergerak melihat apartemennya. Apartemen yang sudah 2 tahun ia tempati seorang diri. Mata Hyorin tak sengaja melihat pigura di sebelah jam dinding itu.

Terlihat foto sepasang suami istri sedang menggendong anak perempuan berusia sekitar 7 tahun. Itu adalah eomma dan appa Hyorin yang sedang menggendong dirinya.

Hyorin sangat rindu dengan kedua orang tuanya. Tapi ia ingat suatu kejanggalan yang membuatnya sangat benci dengan ayahnya.

FLASHBACK

Berdirilah seorang anak kecil berumur sekitar 8 tahun yang sedang membawa lolipop di tangannya.

Ia sedang memandang gedung tingkat yang menjadi tempat kerja ayahnya.

Sudah sekitar 30 menit ia menunggu sang ayah keluar dari gedung itu.

Wajah sangat bersinar setelah melihat orang yang ia tunggu - tunggu keluar dari gedung itu.

"Appa! Appa!" Teriaknya. (Ayah)

Tapi sayang, orang yang ia tidak mendengarnya dan berjalan ke tempat parkiran.

"Appa! Ap-" katanya berhenti setelah melihat ayahnya masuk ke dalam mobil dengan seorang wanita yang tidak ia kenali.

Mobil ayahnya melaju pergi dari gedung itu. Mobil yang dikendarai ayahnya melewati Hyorin tanpa tau bahwa ada anaknya di situ.

Sekarang anak kecil itu berubah murung. Ia menunggu ayahnya datang tetapi orang yang ditunggunya tak segera muncul selama 2 jam ini.

Hingga akhirnya terlihat seorang pria menghampirinya.

"Oh agasshi  kenapa kau di sini?" Tanya pria itu yang ternyata adalah sopir pribadi di rumahnya. (Nona)

"Aku sedang menunggu appa. Tapi appa tidak datang - datang. Apakah ajjushi tau di mana appa?" (Paman)

"Eoh? Ajjushi tidak tau dimana tuan berada. Begini saja, Hyorin ikut ajjushi pulang ya?"

"Nde."  (Iya)

Setelah sampai di rumah, Hyorin pun segera masuk karena ia melihat mobil sama yang tadi di naiki dengan orang yang ia tunggu berada di depan rumahnya.

"Eomma!" Teriak Hyorin setelah melihat banyak luka lebam di wajah ibunya. (Ibu!)

"Eomma. Apa yang terjadi?"

Ibu Hyorin tidak menjawab pertanyaannya. Malahan dia langsung membawa Hyorin ke dalam pelukannya dan membawa Hyorin ke belakang tubuhnya.

"Kemarikan Hyorin. Dia bisa hidup bahagia denganku dan Ji Eun." Kalimat terlontarkan dari mulut ayah Hyorin.

"Tidak! Kau tidak bisa membawa Hyorin seenaknya. Aku tidak membiarkan Hyorin hidup bersamamu dan wanita jalang itu!"

Plakkk

The Memories [Chanyeol]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang