Chapter 6

40 11 0
                                    

Kedua orang yang berjalan berdampingan di Namsan Tower. Tak lupa es krim cup yang berada di masing-masing salah satu tangan mereka.Terlihat pemandangan indah dari atas Namsan Tower.
Banyak juga orang yang datang dengan pasangan mereka. Mereka berjalan bersama dengan menautkan jari satu sama lain.

Tapi berbeda dengan Hyorin. Di tempat itu, dia mencoba bertahan. Bertahan dari kenangan buruknya.

Hyorin mulai bergerak gelisah di sela-sela langkahnya. Keringat mulai muncul di kulitnya.

Es krim cup yang berada di genggaman tangan kiri Hyorin sudah tidak berbentuk lagi.

Hyorin meremas es krim cup itu sangat kencang untuk menahan traumanya agar tidak kambuh. Untung saja es krim itu sudah habis sejak 15 menit yang lalu.

"Jungkook, ayo kita pergi dari sini."

Jungkook tahu kalau Hyorin akan berkata seperti itu, untuk kali ini Jungkook salah.

Tidak seharusnya ia membawa Hyorin ke tempat ini di saat ia saja baru datang ke Seoul. He like a loser yang datang tiba-tiba nge-hancurin hidup orang.

"Baiklah, ayo kita pergi."

Jungkook dan Hyorin keluar dari tempat dimana Hyorin tersiksa.

Hyorin tidak tersiksa oleh fisik. Perasaannya lah yang tersiksa.

Potongan - potongan memori di dalam diri Hyorin kembali lagi. Dimana 'pria' itu datang lalu pergi jauh meninggalkan luka bagi Hyorin.

"Hyorin, maafkan aku. Seharusnya aku tidak membawamu ke sana."

"Tidak apa-apa. Aku baik-baik saja."

"Kalau begitu aku akan mengantarmu pulang."

"Tidak, aku ingin ke sungai Han dulu. Tolong, antarkan aku."

***

Chanyeol mengernyit heran dikala melihat Hyorin dan seorang pria berjalan berdampingan di tempat parkir.

Satu jam yang lalu ia baru saja mengantarkan bingkisan ddeokbokki kepada Hyorin. Dan sekarang ia melihat Hyorin pergi keluar dari apartemen.

"Sejak kapan Hyorin dengan laki-laki itu?"

Chanyeol juga teringat kemarin malam. Pria itu berjalan berdampingan dengan Hyorin untuk menaiki lift.

Chanyeol yakin pasti mereka tidak melihat keberadaannya yang menaiki lift sebelah. Chanyeol bahkan melewati lantai dimana ia tinggal dan mengikuti Hyorin.

Sampai ia tahu dimana Hyorin tinggal.

Sebuah deringan telfon dengan lagu Monster milik sebuah boyband terkenal Korea Selatan terdengar dan menyadarkan Chanyeol.

Tanpa melihat siapa yang menelepon, langsung saja Chanyeol menekan tombol hijau.

"Yeoboseyo. Hey! Dimana kau? Kami menunggumu terlalu lama." (halo)

"Bisa kau kecilkan suaramu itu Sehun?"

"Kami sudah berkumpul. Kau jadi ikut tidak?"

"Tidak. Aku ada urusan."

"Apa urusan-"

Dengan cepat Chanyeol menutup telfon dari Sehun. Mereka bahkan tidak berbicara dalam waktu 20 detik.

The Memories [Chanyeol]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang