'5

3.5K 302 40
                                    

Normal pov

Selama satu minggu penuh Mark cs lebih tepatnya sih Mark, terus saja mengikuti Bambam kemana pun dan apa pun yang Bambam lakukan. Bambam sama sekali tidak tahu, pernah Mark ketahuan, bukan ketahuan sih, hampir saja ketahuan mengikuti Bambam ingat iya hampir.

Saat itu Mark kalang kabut dimana mata mereka bertemu, untuk saja Bambam orangnya lugu atau pura pura lugu bahkah dia tidak menyadari kalau itu Mark. Mark merasa hampir mati jika sampai Bambam tahu, dan Mark belum bisa menemukan alasan yang bagus saat itu. Tapi beruntung lah Mark karena Bambam tidak menggubris nya.

Hari ini adalah hari yang di tunggu oleh Mark, puncak acara hut sekolahnya. Dan Mark cs sudah menyiapakan banyak kejutan untuk Bambam. Seperti sekarang perdebatan yang di lakukan oleh ketiga sahabat yang sudah sejak lahir itu bersama. Apalagi kalau bukan masalah Bambam yang membuat mereka pusing.

"Hyung apa yang akan kau lakukan?" tanya Jimin.

"Iya Hyung bagaimana ini, aku ragu ini akan berhasil?" kata Jaebum tidak yakin.

"Yak kalian berdua, bukannya membuat aku semangat malah kalian membuat aku terpuruk, aku tidak butuh omongan kalian yang seperti itu, aku butuh semangat kalian."

"Maaf kan kami Hyung kami tidak bermaksud seperti itu , kami hanya takut rencana kita gagal?" kata Jimin sambil memelas.

"Iya aku tahu, tapi aku yakin pasti semuanya akan sukses. Jadi ayo kita mulai rencana kita?" jawab Mark tegas.

"Iya Hyung." jawab mereka kompak.

Sekarang Mark cs sedang mempersiapkan kejutan buat Bambam, dia sudah merencanakan ini jauh jauh hari, kisah cintanya akan di pertaruhkan hari ini.

Mark Pov

Tepat hari ini aku akan menjalan kan semua yang sudah aku siapkan buat Bambam, semua keperluan sudah hampir selesai, tapi aku belum melihat Bambam di dekat panggung, apa dia tidak kesini.

Tanya ku dalam hati. Mata ku terus sibuk mencari cari Bambam dan tidak lama mencari, ku temukan dia baru saja tiba, dia mengambil duduk di depan sangat mudah untuk melihatnya. Tidak berapa lama aku segera di panggil oleh ketua panitia kalau tidak salah namanya Jung Hoseok kekasih Park Bantet, dia menyuruh ku cepat naik karena giliran ku sudah tiba.

Jantung ku rasanya berdebar debar sangat keras, begini kah rasanya. Biasanya aku tidak pernah seperti ini, jadi ini pertama kali aku melakukan ini dan ini semua demi Bambam. Aku mulai menaik tangga panggung dapat kulihat semua orang mulai meperhatikan aku, tak terkecuali Bambam.

Dapat kulihat Bambam melihat ku dengan dengan pandangan yang sangat sulit di tebak. Kuberani kan diri ku mulai berbicara. "Aku Mark Yien Tuan, aku berdiri diatas panggung ini untuk minta maaf pada seorang dan aku harap semua pacar pacar ku lebih tepatnya mantan pacar ku semua."

"Aku sudah mengakhiri hubungan ini, aku di sini akan bernyanyi juga untuk seorang dan ku harap kalian mau mendengarkannya?"

Bisa aku lihat mereka semua kaget dengan kata ku. Aku tidak ambil pusing, segera aku mengambil gitar untuk menyanyi.

Ku petik gitar ku dan mulai menyanyi, kulirik Bambam sepertinya dia mau pergi, segera saja aku berucap agar dia tidak pergi. "Bambam!" teriakku padanya.

"Jangan pergi, tolong dengar kan aku?" dapat ku lihat dia kembali duduk di tempatnya.

Baby, I love you ireoke malhajiman
Baby, I love you, I say this but
Nae maeumeun waenji hanado jochi anha
I don't feel good at all
I want you, I need you, norae bureujiman
I want you I need you, I sing but
I dont know why I feel bad, niga
mwonde
I don't know why I feel bad, who you?
Chukhahae, geusae dareun namjareul tto manna
Congratulations, you already are meeting someone new
Jaldwae sseumhae ajik jom ireudaman
I hope it works out, althought it's a bit early
Nan nega joha hamyeon geu ppunirago but jakku hwagana baby daeche niga mwonde
If you're happy, that's all I want, but I keep getting angry, baby who you?
Du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du oh-oh-oh-oh-oh
Du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du du oh-oh-oh-oh-oh
Baby, I miss you wae jakku neoman saenggangna
Baby, I miss you, why do I keep thinking about you

Bambam Pov

Di sana ada Mark Sunbae, dia sedang bernyanyi untuk seorang agar dia mau di maafkan. Terus masalah ku disini apa.Aku sudah mau pergi tapi dia menahan ku, sepertinya dia sengaja agar aku menderita, makanya dia mebuat aku melihat semua ini.

Tidak tahu kah dia aku sangat sakit hati dengan apa yang dia lakukan. Tapi aku bisa apa, toh dia memang tidak pernah menanggap ku ada. Aku tidak ada artinya sama sekali dimatanya, tanpa aku sadari air mata ku terus mengalir. Bisa aku lihat disana dia sudah selesai menyanyi. Kini dia berdiri dan siap bicara melanjutkan kata kata tadi yang tertunda.

"Ini semua demi seorang yang benar benar aku cintai."

"Maaf jika aku selama ini tak sadar, aku begitu bodoh aku begitu egois, aku tidak menyadari bahwa aku juga mencintai dia."

"Bahkan rasa cinta ku lebih besar untuk dia dari pada yang kau pikirkan."

"Selama beberapa minggu ini aku terus saja mengikuti dia layaknya penguntit."

"Agar aku tahu apa yang kamu mau dan apa yang kamu lakukan?" kata Mark Sunbae.

Seketika itu air mata ku makin banyak mengalir, aku benar tidak kuat mendengarnya.

Aku ingin pergi, sebelum aku beranjak pergi ada kata yang membuat ku berhenti, aku diam mematung.

"Bambam aku mohon jangan pergi, aku mencintaimu, dengan sangat mencintaimu." kata Mark Sunbae lirih.

Aku sangat shock mendengar itu, segera aku berbalik guna menanjamkan pendengaran ku. Apa aku salah dengar. Saat aku berbalik ada foto ku terpampang disana dengan tulisan MarkBam. Dan pada saat itu juga banyak benda benda jatuh dari atas foto, bisa ku lihat itu semua barang barang yang aku lihat selama seminggu.

Kenapa semua bisa ada di sana. Mark Sunbae maju ke depan ku dan bertulut dia depan ku, mengatakan kata yang ingin kudengar tadi. "Bam. Maaf selama ini aku kasar pada mu, aku benar benar minta maaf pada mu atas sikap ku."

"Tapi sekarang aku sudah sadar seberapa penting diri mu buat aku Bam."

"Aku mencintai mu, aku harap kamu mau menjadi kekasih ku? Kita mulai semua dari awal lagi."

"Aku berjanji tidak akan pernah menyakiti mu atau bahkan menyia-nyiakan mu seperti dulu. Aku benar menyesal?" kata Mark Sunbae dengan mata berkaca kaca.

Ucapannya sangat lirih, untung saja semua penghuni aula diam jadi aku dengan jelas mendengar apa yang Mark sunbae kata kan.

Mark Pov

Aku berlutut di depan Bambam sekarang, bisa aku lihat wajah binggung yang dia perlihatan. Dia tidak menjawab pertanyaan ku dari tadi, dia hanya diam kurasa dia masih belum sadar dari keterkejutannya.

"Bambam?" tak ada respon.

"Kim Bambam?" masih tak ada respon.

Tanpa pikir panjang segera saja ku cium bibirnya dan sedikit lumatan, kurasa dia sudah sadar dari dunianya. Hingga dia tiba tiba mendorongku. "Apa yang kalau lakukan Mark Sunbae?" tanya dia pada ku.

"Kau dari tadi melamun, jadi kucium saja? Dan jawab pertanyaan ku yang tadi Bam?" kulihat dia kembali tak merespon.

"Jawab dulu perntanyaan ku? Mau tidak jadi kekasih ku? Jangan melamun saja Bambam?" tanya ku lagi dengan nada yang serius.

Aku terus menunggu, hingga satu kalimat di ucapkan Bambam membuat aku mati rasa. "Mark Sunbae, aku tidak bisa." kata dia dengan lembut.

Detik itu juga aku terjatuh dapat kurasakan air mata ku mengalir begitu saja, sakit Bambam, sangat sakit. "Mark Hyung?" panggil Bambam pada ku.

Tidak mengunakan kata Sunbae lagi. Kualihkan padangan ku padanya sekarang pasti dia sudah melihat air mata ku ini.

"Mark Hyung, Bambam tidak bisa menolak, Mark Hyung."

Setelah berkata begitu segera ku peluk dia dengan erat, dan semua penonton di aula seketika tepuk tangan. Mereka semua menyaksikan hari dimana aku menyatakan cinta pada Bambam dan hari dimana Bambam menjadi milik ku.

Bersambung/Tamat..
14/05/19

MARKBAM | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang