just Friends?

177 30 1
                                    

"Ibuku pembantu disini, kenapa?"

"KELUAR!! AKU BILANG KELUAR!!!!" Emosiku meledak, aku menendang pintu dengan keras.

Ia mendorong dadaku, matanya berkaca kaca, ia membuka pintu, dan pergi berlari

Apa aku keterlaluan?

Ya Tuhan, kenapa aku bisa seperti ini terhadap dia?

Seakan akan aku tidak mau kalau dia adalah anak pembantu dirumahku sendiri, aku egois!

Aku beranjak dari kamar dan menuju kamar pembantu yang letaknya hanya beberapa langkah dari kamarku.

'Knock knock knock'

"Ya Tuan?"
"Lea, Uhm nama mu Lea right?"
"Ya. Namaku Hunt Lea"

Ha.
Kate Crystalie 'Hunt'

"Uhm, kau punya anak bernama Kate, right? Dimana dia sekarang?"
"Uhm maaf, tapi untuk apa?''
"CEPAT KATAKAN''
"Ehm eh dia keluar, katanya ia ingin mencari udara segar di taman rumah" ucapnya dengan tubuh bergetar.
"Terimakasih, maaf telah membantahmu!" ucapku sedikit tersenyum dan segera lari ke taman depan.

Astaga! Gimana kalo anak itu masuk angin?

Gimana kalo dia dicuri?

Gimana kalo kecemplung kolam?

Mau mati apa ya.

"Here are you!! Gue khawatir bodoh." ucapku perlahan saat menemukannya.

Aku melihat Kate. Ia duduk di pinggiran air mancur. Astaga, apakah dia menangis?

Drrrr drrrr drrrrrrr

"SIAPA LAGI!?" Cetusku tak sengaja saat ada yang menelepon.

OOPS! Aku langsung masuk dalam semak semak didekatku.

Niall,

Kau bodohhhh!




'Selena♡'?

Astaga. Aku sampai lupa kalau aku punya pacar, Niall.. Niall..

Arrgghh

"NIALL KENAPA KAU TIDAK PERNAH MENGHUBUNGI SELLY?"
"aduh..pelan pelan, aku sibuk.." ucapku berbisik bisik.
"KENAPA PELAN PELAN? KAU SELINGKUH DARIKU? IYA? SIAPA? APA DIA LEBIH CANTIK DARIKU,OMG"

Aku membelalakan mataku. Aku langsung mematikan teleponnya.

Astaga. Sebenarnya bagaimana perasaanku saat ini?

"Eghm..." seseorang memegang bahuku.
"Eh kate ah aku eh ehm..." ucapku berusaha menoleh.
"Saya Sukri bos.. hehe..."
"ASTAJIM Pak? Bapakeeee!"
"Saya pulang dulu ya den"
"Iye dah pulang sono syuh syuh, ganggu aja"

Aaah! Apa yang kau pikirkan?!

Aku mencoba mengintip lagi dari semak.

"Mana Kate?! Astaga cepet bat ngilangnya. Astaga!"

Sekali lagi, seorang menepuk pundak kiriku.

"BAPAKE! GUE POTONG GAJI LU YE PAK! PERGI SONO" aku menggoyang bahu kiriku kebelakang.

Tepukkan pundak itu semakin berulang mengangguku.

"PAK SUK..."

Aku dengan cepat menoleh dengan kesal.

"Lo ngapain?" ucap wanita yang sekarang didepanku

"Kate, eh gue mau minta maaf soal tadi, lo nangis?

"Ngapain gue nangis demi orang yang udah punya pacar? Gue sadar, batas TEMAN antara kita berdua, tidak bisa ditembus hanya dengan tangisan."

Yeay akhirnya bisa next in
NEXT?
VOTE AND COMMENTS!

{ Next kalo banyak yang vote & comments, pls don't be silence readers ;) }

Falling Love → Niall HoranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang