Sabar.

445 3 2
                                    

Maaf agak panjang ya guys. Bosenin yaw. Mwhehe maap yakan

Alipov

Disinilah gue bersama prilly, fero dan anak buah dari gue maupun fero. Ditempat yang tidak terlalu rame, dan disini gue yang akan siksaa orang yang udah hampir bikin calon istri gue meninggal.

"Heh, Jalang! Maksud lo apa, nyelakain CALON ISTRI gue yang hampir ninggalin gue gegara loo!" Ucap gue emosi, tapi dengan sabar prilly menenangkan gue

Michell pun sangat ketakutakan dan meminta maaf, karenaa tau apa yang ali lakukan jika udah terbakar emosi penuh dendam. Fero saat ini masih diam, karena ia akan melihat sampai mana dia punya kekuatan

"Aliii? Udah yaa sabar, kamu liat aku? Aku udah gapapa sayang, please biar polisi aja yang nanganin" ucap prilly nenangin gue, Tapi dalam hati seorang michell berdecih karena sifat prilly yang menurutnya sok polos.

"Kamu liat dia hampir bikin nyawa kamu ilang, aku gatau ya sifat kamu sesabar ituu ngehadapin sijalang ini yang benerbener harus aku siksaa" ucap ali lagi dengan rahang mengeras

"A-aalii? maafin gue, maaf prilly gue udah keterlaluan sama lo. Tapi sumpah gue ga sendiri, please maafin gue" ucap michell dengan memeluk kaki prilly, prilly pun akhirnya berjongkok

"Aku udah maafin kamu, berdirilah" ucap prilly lembut, lalu memeluk michell yang perlahan rasa benci terhadap prilly hilang.

"Ga sendiri? Sama siapa lo sengkokol?" Ucap ali dingin, michell yang dipelukan prilly pun makin ketakutan. Ditambah fero disampingnya dengan wajah penuh amarah

"Sama, m-maaxime" ucap michell gugup, gue prilly maupun fero langsung syok

"Maxime? Mau dia apasi, gue udah ngehormati dia sebagai kakanya ali ya. Tapi kenapa dia jadi Childish? Bilang cinta tapi nyelakain orang yang dicintai hampir kehilangan nyawa pula. Ga habis fikir gue" ucap fero dengan penuh amarah

"Abang, stop. Kita serahin semuanya sama polisi aja pleasee prilly mohon,jangan siksa michell sama max kasian nanti" ucap prilly lagi, ali pun bedecak

"Sayang kamu kasian sama orang kaya dia? Apa kabar sama mereka? Ga ada kasian kasiannya saat kamu terbaring dirumahsakit, sekedar minta maaf aja engga. Giliran ditemui baru minta maaf, pantes orang kaya gitu dikasianin?" Ucap gue coba kontrol emosi, prilly pun juga ikut kesal

"Apa perlu kita balas dendam? Sesama manusia bukannya harus saling memaafkan hm? Kenapa kamu jadi egois gini? Tuhan bisa memaafkan hambanya kenapa kamu engga?" Dumel prilly, ali pun langsung menarik prilly kedalam pelukannya

"Prilly! Apaapan kamu ini, kita harus kasih pelajaran buat orang ini. Kita boleh kasian tapi jangan berlebihan!" Ucap fero yang ikut emosi

"Kitaa ga diajarin papah atau mamah dendam bang! Please kita serahkan sama polisi aja, li?" Ucap prilly dengan mata sendu, lalu memegang pipi ali yang sedang duduk

"Baiklah, prilly ada benarnya juga bang. Kita serahin sama polisi aja" ucap gue dengan terpaksa, prilly pun menatap berbinar. Begitupun dengan michell yang seyum tipis

"Makasih prill, makasih lo emang perempuan paling kuat dan baik. Gue gapapa ditahan asal jangan disiksa, gue takut. Semoga nextnya kita jadi teman yah" ucap michell tersenyum

'Hallo pah? Ternyata max ikut sekongkol dengan kecelakaan prilly, ali mau izin sama papah untuk mencebloskan putra pertama fernando ke penjara'

'Baiklah gapapa, gausah izin sama papa. Anak itu memang salah dan harus tau resikonya'

'Terimakasih pah, salamkan untuk mamah'

Tut.

***
Semuanya udah beres, max dan michell berhasil ditahan selama 5tahun. Dan semuanya bernafas lega sekaligus sedih, bahagia pokonya semuanya bercampur jadi satu. Dan yang pasti setahun lagi ali dan prilly akan melangsungkan pernikahan mereka.

"Mama, papa? Kenalkan ini ayah dan ibu kandungku. Ayah ibu? Ini mama dan papa yang udah fiqa anggap orangtua kandung, mereka selalu nemani fiqa saat ayah dan ibu sibuk kerja" ucap afiqa memperkenalkan yang memang belom bertemu sampai saat ini dan finally

PrillyPov

"Ali'' "prilly" ucap berbarengan

"Kami orangtua kandung afiqa, saya azriel dan ini istri saya alena. Terimakasih udah menjaga dan mendidik anak kami disaat kami tak ada disampingnya. Terimakasih hingga fiqa tidak merasa kehilangan kasih sayang orangtuanya, kami sibuk dan pergi untuk mempertahankan perusahaan yang hampir bangkrut. dan maaf jadi merepotkan" ucp azriel tersenyum yang dibalas senyum juga oleh kami berdua

"Kami tidak ada masalah pak, bu. Kami malah senang bertemu afiqaa yang lucu. Semoga masalah diperusahanya cepat selesai, afiqa merindukan kedua orangtua kandungnya. Kami tidak merasa direpotkan sama sekali" ucap gue tersenyum

"Apa kalian udah nikah?" Sahut alena

"Belom, kebetulan kami baru tunangan saja. Dan insyaallah tahun depan akan melaksanakan pernikahan. Mohon doanya" giliran ali yang berucap dengan senyum

"Oh baiklah, semoga acara pernikahan kalian diberi kelancaran. Dan kalian menjadi keluarga sakinah mawaddah warromah,dan cepat diberi momongan yang sangat lucu lucu" ucap azriel pada gue dan ali

"Terimakasih pak bu. Mari makann dulu" ucap gue menyuruh makan bersama

"Maaf sekali prilly ali, kami sedang buruburu jadi maaf banget kami gabisa ikut makan bersama. Semoga lain waktu bisa bertemu lagi" ucap alena lalu mengangdeng afiqa

"Ayoo fiqa ucapkan salam pada mama dan papamu" ucap azriel sambil terkekeh

"Mamah? Papah? Aku pergi dulu yah. Semoga kita berjumpa lagi see you. Loveyou mom dad" ucap aqfiqa langsung memeluk dan mencium pipi ali maupun prilly. Keluarga itu berpamit dan langsung berlalu

Maaf yaa agak bosenin, kehabisan akal sumpah. Vote dan comentnya yaa qaqa cantekk😂

-Ratihrhm

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Always Forever.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang