CHAPTER 4

18 4 1
                                    


Cowok itu.....
Bukankah dia yang telah membantuku waktu dibandara.
Tapi kenapa tatapannya terlihat memancarkan kekesalan?
Apakah aku pernah berbuat salah padanya? Batin Rena.

"A-Aku???" Tunjuk Rena pada dirinya sendiri.

"Iya, lo yang lagi berdiri di depan" ujar cowok itu dengan nada datar yang tekesan dingin.

"A-ada apa?" Tanya Rena dengan nada pelan. Ada rasa takut dalam diri Rena ketika melihat tatapan tajam sang cowok, hingga Rena tak berani menatapnya.

"Bukannya lo cewek songong yang gue temuin dibandara" ujar sang cowok dengan nada mengejek.

Itu pernyataan atau pertanyaan. Entahlah Rena tak tau, yang jelas kini ia sudah tak dapat berfikir dengan baik karena rasa gugupnya.

Tanpa sadar Rena menganggukan kepalanya pelan sebagai jawaban atas pertanyaan cowok itu.

"HWAHAHA....." suara gelak tawa seluruh penghuni kelas melingkupi ruangan tersebut. Menciptakan kebisingan yang dapat mengganggu ruangan disampingnya.

"Hey yan, kau berhasil mebuatnya diam seperti orang bodoh. Hahaha ...." ujar seorang cowok di kelas itu.

:::####:::

MARAH!!!
tentu saja Rena marah atas kejadian tadi. Ia merasa tengah di permalukan didepan umum. Ingin rasanya Rena mendatangi cowok itu dan menamparnya.

Namun Rena menyadari bahwa dirinya bukanlah siapa-siapa disini, Ia hanyalah seorang murid baru yang sedang di kerjai oleh teman-teman barunya. Dan menampar bukanlah hal yang biasa Ia lakukan.

Untunglah tadi Bu Riana berhasil menetralkan kelas dan mempersilahkan Rena duduk
Seperti saat ini.

"Hai... kenalin gue ciella oliviana. Lo bisa panggil ciel" ujar seorang cewek yang duduk di depan rena. Cewek itu terlihat sedikit tomboy dengan gaya dan cara bicaranya.

Mungkin ciel bisa menjadi teman baiknya,Pikir Rena.

"Aku Renata, senang bisa berkenalan denganmu.." jawab Rena dengan seulas senyum yang ia paksakan.

"Udah jangan dipikirin...., Zhean emang kaya gitu orangnya" ujar Ciel seakan mengerti apa yang tengah difikirkan Rena. Ia hanya  mengangguk dan melaksanakan perkataan temannya.

Bel istirahat pun berbunyi, seluruh murid mulai berbondong-bondong keluar dari kelas masing-masing.

"Ren ke kantin yuk" ajak Ciel yang kini telah berdiri disamping tempat dudukku.

"Maaf Ciel, aku nggak bisa ikut kamu ke kantin" ucap Rena menyesal. Kejadian tadi pagi berhasil merusak moodnya, hingga Ia tak ingin melakukan apa-apa.

"Kenapa?" Tanya Ciel bingung melihat wajah rena yang sulit ditebak.

"Nggak papa sih, cuma lagi males aja" jawab Rena asal.

"Oh, okelah kalau gitu, mau titip sesuatu nggak?" Tawar Ciel pada Rena.

"Ah tidak, Aku tak sedang menginginka apa-apa, makasih atas tawarannya Ciel" jawab Rena dengan jujur.

"Ah baiklah kalau begitu, Aku akan ke kantin dulu, bye" ucap Ciel sambil membalikan badan ke arah pintu.

Ketika itu Rena baru menyadari kalau di kelas itu hanya ada mereka bertiga yaitu Rena, Ciel dan Zhean.

Jadi jika Ciel pergi ke kantin maka hanya mereka berdualah yang ada di kelas itu. Dan Rena tak akan membiarkan itu terjadi.

Baru satu langkah Ciel menjauh dari Rena, Ia menghentikan langkahnya ketika mendengar namanya di panggil.

"Ciel tunggu!!! Kayanya .... aku mau ke perpustakaan aja deh, mau baca buku sama pinjem novel" Rena berdiri dari tempat duduknya, sebelum melangkah mendekati Ciel, Rena sempat melirik Zhean yang tengah duduk di kursinya.

Yah, zhean lah yang membuat Rena mau tak mau keluar dari kelas dan memutuskan pergi ke perpustakaan. Karena Ia Tak mau terkena masalah lagi.

Langkah Rena terhenti ketika dirinya telah menemukan tempat yang Ia cari. Sebuah senyum simpul menghiasi bibirnya melihat ketenangan di dalamnya.Kakinya kembali Ia langkahkan diantara rak-rak yang berisi berbagai macam buku.

Matanya tertuju ke sebuah rak yang berisi novel-novel. Secara spontan tangan Rena terulur untuk mengambil salah satu novel.

Saat tangannya berhasil meraih novel yang Ia inginkan. Sebuah tangan menyentuh tangannya yang tengah beryusaha mengambil novel.

Dengan cepat Rena mengalihkan pandangan ke arah kesampingnya.

"Suka baca novel juga?" Tanya seseorang di sampingnya .





TBC ....

Maaf ya... kalo awal ceritanya kurang menarik.
Tapi aku akan terus berusaha agar ceritanya jadi lebih menarik.
Thanks to read
jangan lupa buat vote dan coment .

Thank you.

@Dhuha_agnes












The Mystery Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang