CHAPTER 2

16 4 0
                                    

Welcome to Jakarta

Seorang gadis tengah melangkahkan kakinya disebuah bandara di Jakarta.

Sejak menginjakan kakinya di bandara, Wajahnya sama sekali tak menunjukan kebahagiaan melainkan wajah datarnya, seakan dirinya telah berkali-kali mengunjungi kota ini. Namun pada kenyataannya ini adalah kunjungan pertamanya, Gadis itu adalah Renata revalina, seorang gadis cantik dengan segala keluguannya.

Karena tak menyukai keramaian, Rena memilih menyibukan dirinya dengan mendengarkan lagu yang terdapat pada iphonenya yang telah tersambung pada headshet ditelingannya.

Tanpa Rena sadari, kini ia telah tertinggal jauh dibelakang ibunya. Mau tak mau kini ia harus berlari agar tak kehilangan ibunya ditengah kerumunan orang.

Terlalu fokus dengan ibunya, Renata tak memperhatikan aktifitas di sekitarnya.

BRUKKK

Sebuah benturan keras rena  rasakan pada tubuhnya hingga ia terhuyung dan jatuh terduduk dilantai bandara.

"Awww sakit...., belum juga sampai tujuan, udah pegel-pegel duluan nih badan" ucapnya sambil memegang pinggangnya yang terasa sakit.

"Sini gue bantu!" Ucap seseorang dihadapannya.

Sebuah uluran tangan dihadapanya berhasil mengalihkan pandangan rena dari lantai bandara.

Nampak seorang cowok dengan postur tubuh yang cukup tinggi tengah berdiri dihadapannya. Tangan kanannya terulur untuk membatu gadis itu berdiri.

Sejenak rena terpaku ketika tatapanya bertemu dengan cowok dihadapannya . Dengan Segera rena mengalihkan pandanganya untuk menghilangkan kecangungan yang tengah mereka buat. Lalu  menggapai tangan cowok itu untuk membantunya berdiri .

Kini rena telah berdiri tegap seperti semula hingga ingatan tentang ibunya kembali menyadarkannya. Tanpa butuh waktu lama, rena pun berlari sambil menarik kopernya melewati cowok itu tanpa mengucapkan kata maaf  ataupun  terima kasih .

"Woy, berhenti lo!!! DASAR CEWEK NGGAK TAU TERIMA KASIH !!" Ujar cowok itu dengan penuh amarah .

Rena yang mendengar suara itu hanya memalingkan wajahnya sambil mengucapkan kata maaf  yang tak mungkin didengar sang cowok .


::: Zhean Arta wijaya :::

Cewek tadi benar-benar ngrusak moodnya hari ini. Entah kenapa ia selalu memikirkan cewek songgong itu, dan firasatnya mengatakan kalo dia bakalan ketemu sama cewek itu lagi.

Nggak tau kenapa rasanya gue pengen banget ngerjain tuh cewek biar kapok. Ucap batinnya

"Woy , ngalamun aja? Udah ditungguin juga dari tadi, malah ngalamun disini, kesambet baru tau rasa lo" Ucap seorang cowok yang mengejutkannya dari belakang.

"Bawel lo, bisa diem nggak!" Jawab zhean marah atas kelakuan kakaknya itu .

"Ya udah ayo, Bokap Nyokap udah nunggu tuh di mobil" ujar sang cowok yang tak lain kakaknya Zhean.

Zhean sama sekali tak membalas perkataan dari kakaknya, hanya sebuah anggukan sebagai tanda persetujuannya.




:::###:::


Pagi ini matahari cukup terik menyinari bumi. Memberatkan langkah orang-orang yang melakukan aktifitas seperti biasanya. Jika para siswa tak masuk sekolah karena malas, beda dengan Rena yang telah rapih mengenakan seragam sekolahnya sejak pagi tadi.

"Renata....., ayo turun Nak. Bukankah hari ini adalah hari pertamamu masuk sekolah?" Ujar ibu dengan suara yang cukup keras dari lantai satu.

"Iya bu, sebentar. Rena mau nyiapin perlengkapannya dulu" jawab rena sambil memasukan buku-buku ke dalam tasnya.

Setelah selesai rena langsung turun menenui ayah dan ibunya di ruangakan

"Pagi yah, pagi bu" sapa rena pada ayah ibunya

"Pagi sayang..." jawab ayah dan ibunya bebarengan.

"Gimana udah siap masuk sekolah baru?" Tanya sang ayah.

"Siap dong yah" jawabnya bersemangat .

"Yah.... hari ini ayah nganter rena kan yah?" Tanya rena sambil menyendokan makananya ke dalam mulutnya.

"Iya sayang" jawab sang ayah dengan penuh ketenangan.

"Ayo yah berangkat, aku udah selesai makannya" ajak rena sambil melangkahkan kakinya kearah ibunya.

"Bu, Rena berangkat ya" pamit Rena.

"Iya sayang, hati-hati ya di jalan" jawab sang ibu dengan penuh ketulusan.

Rena tak membalas ucapan ibunya hanya sebuah anggukan yang ia lakukan pertanda ia mengerti. Ayahnya pun hanya mengikutinya dari belakang setelah berpamitan dengan sang istri.

The Mystery Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang