CHAPTER 3

17 4 0
                                    

Setelah turun dari mobil ayahnya. Rena berjalan menuju gerbang sekolah sambil membaca buku yang tengah dibacanya. Pandanganya terfokuskan pada buku yang tengah ia baca hingga ia tak memperhatikan jalan didepannya.

Brukkk

Ceroboh, yah kalian bisa bilang kalo rena adalah orang yang ceroboh karena pada kenyataanya itulah yang terjadi.

Sebuah benturan kembali rena rasakan hingga buku yang tengah ia baca terjatuh dan tubuhnya pun terhuyung kebelakang. Belum sempat tejatuh rena merasakan sebuah tarikan ditangganya hingga tubuhnya secara refleks tertarik ke depan dan membentur sesuatu dihadapannya.

Sepasang tangan memeluk tubuh rena dengan erat sepeti menahan sang gadis agar tak terhuyung lagi kebelakang.

"Ehmmm .... kayanya enak nih pagi-pagi udah pelukan" ucap seorang cowok dari balik badan cowok yang baru saja memeluk rena.

Seperti sadar akan posisinya, meraka berdua melangkah mundur untuk memberi jarak diantara keduanya.

"Emmm... sorry gue nggak bermaksud kurang ajar sama loe, tapi tadi gue takut kalo kepala loe kebentur tembok" ujar cowok itu dengan nada datar.

"Eh... iya nggak papa kok" pipinya bersemu merah mengingat kejadian tadi

" loe siswi baru ya?" Matanya menelusuri wajah hingga ujung kaki rena seakan tengah menilainya.

"Iy-iya kak" jawabnya gerogi.

"Ya elah gue dicuekin, jadi nyamuk dah gua" ujar seorang cowok yang sedari tadi hanya mendengarkan omongan mereke.

"Berisik loe!" Jawab cowok itu dengan tatapan sinis pada sahabatnya.

"Nih buku loe yang tadi jatoh" ucapnya sambil memberikan buku pada sang gadis.

"Terima kasih"ucap rena pada si cowok.

"Ok, gue duluan" ucapnya singkat kemudian melangkah pergi melewati sang gadis tanpa menoleh sedikit pun. Temannya hanya mengikuti dari belakang. Cowok itu sempat tersenyum kepada rena sebelum pergi mengikuti langkah sahabatnya.

:::#####:::

Di sebuah lorong sekolah seorang guru dan muridnya tengah berjalan memasuki sebuah ruangan yang bertuliskan kelas X-2 .

"Pagi Anak-anak" sapa guru pada murid-muridnya.

"Pagi bu ...." jawab seluruh murid dengan serempak.

"Anak-anak hari ini kelas kita kedatangan murid baru" ucapan sang guru berhasil mengalihkan fokus anak didiknya kepadanya.

"Ayo perkenalkan dirimu pada teman-teman baru mu!" Ujar sang guru .

Rasa canggung dan gerogi mulai menyelimuti diri rena, membuat hatinya gelisah tentang respon teman-temanya nanti.

"Hy teman-teman, perkenalkan namaku Renata Revalina, aku murid pindahan dari kota malang. Sekian terima kasih"ucapnya lantang.

kini rasa geroginya mulai berkurang.

BRAKKK

"LO!!!"ucap seorang pria yang duduk di barisan paling belakang.

Suaranya berhasil mengubah suasana kelas menjadi ricuh,
Menarik perhatian seluruh penghuni ruangan.

Renata yang tak kalah kaget seperti orang-orang di sekitarnya. Pandangannya ia arahkan seorang cowok yang tengah berdiri dibarisan paling belakang.

DAMN!!!

Sebuah ingatan muncul dalam diri Rena ketika melihat wajah sang cowok.

"Cowok itu....." ujar batin rena.

The Mystery Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang