Will melangkah ke ruang makan. Keluarganya sudah berada di sana dan Will selalu menjadi orang terakhir yang hadir di meja makan tersebut. Will duduk di samping ibunya. Alvia menyiapkan sarapan untuk Will.
"Thanks, Via," ucap Will sambil tersenyum.
"Aku hanya melakukannya sampai kau membawa kakak iparku kemari, kak," jawab Alvia datar.
"Akan ada waktu untuk itu, Alvia."
"Aku menantikannya," jawab Alvia santai.
Will mengabaikannya dan kembali menikmati sarapannya.
"Apa rencanamu hari ini, Will?" Tanya ayahnya.
"Aku akan ke ViolenMoon Pack," jawab Will.
"Untuk apa kau kesana?" Tanya ibunya.
Will meletakkan sendok dan garpu yang sedang ia pegang. Ia menatap ayah dan ibunya.
"Ada hal yang harus aku diskusikan dengan Alpha Valden. Ini sangat penting," jawab Will.
"Apa ada masalah serius, Alpha?" Tanya Alden.
"Ya. Masalah ini semakin serius setelah kemarin kami menemukan mayat Axton di kamar apartemennya," jawab Will.
"Axton tewas?" Tanya ibunya terkejut. Bukan hanya ibunya yang kaget dengan berita kematian Axton tapi seluruh orang yang ada di meja makan tersebut dan termasuk dirinya.
Bagaimana tidak, Axton sudah lama bekerja dengan mereka. Bahkan saat Robert, ayah Will masih menjabat sebagai CEO di Green One Corp.
"Ya," jawab Will singkat.
"Bagaimana bisa?"
"Entahlah, dia ditemukan tewas di kamar apartemennya dengan luka cakaran dan gigitan di sekujur tubuhnya. Sepertinya dia di bunuh oleh salah satu Rogue yang ada di daerah tersebut," jawab Will panjang lebar.
"Sangat mengerikan," gumam Alvia.
"Aku selesai. Aku akan segera ke ViolenMoon Pack." Will mendorong kursinya ke belakang dan berdiri.
Will berbalik dan melangkah menuju kamarnya. Ia mengganti bajunya. Ia mengambil sebuah amlop dari lacinya. Amplop tersebut berisi sesuatu yang perlu ia bawa ke ViolenMoon Pack.
Will melihat Alden menunggunya di depan pintu Pack.
"Aku akan berangkat sendiri, Al," ucap Will.
Alden menggeleng tidak mengizinkan Will berangkat sendiri ke ViolenMoon Pack.
"Tidak, Alpha. Biarkan beberapa anggota Pack menemani, Alpha."
"Tidak, Al. Aku akan berangkat sendiri. Jaga Pack dan hubungi aku jika terjadi sesuatu," ucap Will.
"Kau yakin akan pergi sendirian, Alpha?" Tanya Alden lagi. Ia sepertinya enggan membiarkan Will pergi sendiri.
"Aku yakin, Al. Jangan lupa hubungi aku saat ada masalah di Pack," pesan Will.
"Baik, Alpha. Aku akan menghubungi Alpha saat terjadi masalah besar di Pack," jawab Alden.
Will mengangguk dan segera memasuki mobilnya yang telah di parkir di depan Pack.
Alden hanya melihat mobil Will yang perlahan mulai menjauh.
***
Will sampai di ViolenMoon Pack pada saat waktu makan siang. Ia dipersilakan masuk oleh para pelayan yang ada di Pack tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Luna
WerewolfSteffany Lifio tidak tahu kalau ia adalah mate seorang Alpha. Steffany berusaha menjauhi Alger Willson tapi takdir selalu mempertemukan mereka. Alger Willson selalu datang di saat ia membutuhkannya. Berkali-kali Steffany menolak tapi takdir itu sela...