Hi! Hello! Annyeong!
Ini ff pertama jadi maklum kalo gaje. Mostly, ini tentang cerita masa kecil dari Rapper/Maknae couple boyband Korea, Monsta X. Mereka adalah Jooheon dan I.M alias Changkyun. Buat yang shipper sama mereka, please bgt di vote dan...
Author balik lagi dengan Jookyun Childhood Stories part 13!! Dan untuk merayakan readers yang sudah mencapai 1000 lebih, aku mau kasih special chapter!! Yeayy!!🙌🎉🎊
Yang specialnya adalah.... Jookyun udah dewasa!!!😍💃💃
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku juga mau berterima kasih buat yang sudah setia banget baca ff ini dan juga terima kasih untuk segala kritik dan sarannya. Semuanya sangat berharga dan untuk beberapa requestnya masih dalam proses. Mohon ditunggu yaa!!
So, tetap ikutin ff ini yaa!! Terima kasih! *bow90degree*
***🐕🐝💙***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seoul 2012
Pagi itu Joo sedang berdiri di depan cermin. Dia memperhatikan pantulan wajah dan penampilannya saat itu. Dengan seragam SMA yang dikenakannya dengan sangat rapi, dia menyisir rambutnya ke belakang.
"Oh, handsome", dia bergumam sambil menunjuk wajahnya di cermin. Senyumnya mengembang memperlihatkan dua buah lesung pipit yang mendalam. Setelah dirasa cukup, Joo lalu mengambil tas sekolahnya dan turun ke bawah.
"Hi, mom! Hi dad! Good morning!" sapanya ketika tiba di meja makan.
"Jangan sok pakai bahasa Inggris, kemarin ujian kamu kan cuma dapat 5." Eomma Joo tidak balas menyapa malah mengomelinya. Ayahnya pun hanya melipat koran yang dibacanya dan sedang bersiap untuk sarapan.
Mendengar komentar tidak enak sang ibu, Joo jadi cemberut. Bibirnya yang tebal dimajukan dan matanya menjadi segaris. "Joo, kamu harus fokus belajar, sekarang sudah kelas 3. Jangan cuma dengerin nyanyian rap-rap apalah itu. Inget, belajar itu penting!" omelan Eomma-nya semakin panjang. Joo hanya bisa menunduk dan menjawab 'iya' dengan lemah.
Di halte depan sekolah, Joo baru saja turun dari bis yang ditumpanginya, dia berjalan dengan headset di kuping. Sesampainya di depan sebuah gang, dia melihat beberapa anak sekolah yang berkumpul. Ada beberapa murid laki-laki dan perempuan, semuanya mengenakan seragam yang sama dengannya.