Rumah-rumahan

423 46 13
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari minggu pagi yang cerah seharusnya merupakan hari yang menyenangkan bagi seluruh anggota keluarga. Di hari ini, dimana setiap orang dapat menikmati hari libur mereka dengan bersantai dan rileks. Burung-burung di luar pun bernyanyi, matahari bersinar terang tapi tidak menyengat, angin sejuk berhembus dan segalanya berubah menjadi indah. Sungguh sangat disayangkan apabila cuaca sebagus ini hanya dihabiskan di dalam rumah.

Begitupun keluarga Ayem, pagi itu Mami dan Papi sudah sibuk bersiap-siap untuk pergi. Tentunya Mami sedang sibuk memasak dan Papi mengeluarkan sebuah tas besar dan mulai mengisi dengan beberapa baju dan perlengkapan berpergian lainnya. Hmm... Apakah keluarga Ayem akan berlibur ke luar kota? Tapi kenyataannya tidaklah seindah yang dibayangkan. Faktanya Papi justru harus segera berangkat ke luar kota karena salah seorang kerabat atau keluarga dari Paman jauhnya meninggal dunia. Dan Mami juga harus ikut menemani Papi. Mami sepertinya khawatir harus meninggalkan anak-anak sendirian di rumah, terutama si kecil, Ayem. Ini adalah pertama kalinya Ayem ditinggal oleh Mami dan Papi untuk waktu yang cukup lama (lebih dari 24 jam).

Dan tepat saat akan berangkat, Jooheon datang untuk bermain di rumah Ayem. Mami sedikit lega karena ada Joo yang akan membantu menjaga Ayem di rumah.

"Joo, Wonho, Mami dan Papi berangkat dulu ya. Kalian jaga Ayem dan jangan main yang aneh-aneh." Pesan Mami ketika akan keluar rumah. Papi sudah siap dengan tas besar dan menunggu di dalam mobil. Tadi Ayem dan Wonho sudah berpamitan dengan Papi. Ayem seperti biasa minta digendong sebentar baru mau melepas Papi. Kini giliran Mami yang masih enggan beranjak dari pintu. Matanya masih berkaca-kaca dan berat meninggalkan Ayem. Ayem sendiri sudah memeluk dan mencium kedua pipi Mami. Dan tidak ada tangis dari Ayem karena ditinggal sang ibu.

"Mami tenang aja. Nanti Ayem jaga rumah sama Kak Joo dan Wonho hyung. Mami jangan khawatir." Ayem menjawab Mami dengan muka tegas. Mami jadi tertawa sendiri melihat anak bungsunya sudah besar. "Ayem jangan nakal ya nak. Jangan manja sama kak Joo. Nanti Mami pulang bawain Ayem hadiah." Janji Mami sambil mencium kedua pipi anak bungsu kesayangannya.

"Iya mi. Ayem ga nakal koq." Janji Ayem.

" Janji Ayem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jookyun Childhood StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang