Hati2 typo bertebaran gak karuan..
Maklum author nulis sambil nyambi ngurus pekerjaan rumah tangga selesai langsung terbit...
Hehehehe...
Selamat membaca...
Selama perjalanan kami sibuk dengan pikiran masing2.
Reva Pov :
'Kok td ngomong soal ml segala sich? Apa emang mas pram ini doyan ml sembarangan ya? Hiiiiiii... jadi takut klo di perkosa ne...' sambil bergidik memikirkan hal itu...
Pram Pov :
'Ne cewek denger gak ya yang gue omongin tadi?'
'Lumayan cantik juga ne cewek klo di liat.'
'Aish! Gue kok jadi grogi gini sich deket dia, padahal g pernah kyk gni klo deket cewek. Lgian bru pertama ketemu kok deg degan terus jantung gue'
'Masak gue jatuh cinta pada pandangan pertama ya?'
Pertanyaan pram dalam hati."Ehemmm... Dek, mas pram boleh nanya gak?"tanyaku membuka keheningan.
"Tanya apa ya mas?" Jawabnya.
'Waduwww.. suaranya kok kedengaran mendayu ndayu yach... Aish! Kenapa otakku jadi gini sich?' Batinku gak karuan.
"Mas?" "Mo tanya apa ya? Kok diem?" Tanyanya lagi penasaran.
"Emmm.. Gni... td naek pesawatx gak kebingungan kan? Soalx kata si kampret, eh maaf maksudku wildan bilang adek reva baru sekali ini naek pesawatx." Tanyaku kebingungan.
'Walah.. kok gue jd nanyain ini se? Seharusnya kan nanya dia punya pacar apa gak tho?' Batinku menggerutu.
"Hehehehe.. iya mas.. bingung juga, tp klo pas reva bingung langsung tanya petugas jadi gak nyasar n g kebingungan harus ke mana." Sambil malu2 dia menjawabnya.
'Hemmm.. klo pas senyum menyejukkan hati ne cewek. Pas malu2 juga bikin gemes aja' batinku sambil lirak lirik ke dia.
"oooo... syukurlah klo gitu."
"Emmm... Pacarnya apa gak keberatan klo adek pergi ke sini?" Tanyaku penasaran."Emmmm.... Reva gak punya pacar mas..." kata reva terdiam agak lama.
"Baru putus?" Penasaran aku dibuatnya.
"Anu...Reva... Baru 6 bulan ini cerai mas. Reva ke sini tuk nyoba move on n cari kesibukan aja kok mas." Jawab reva sambil menunduk.
"Lho adek dah pernah nikah tho? Kok g kliatan ya? Kayak blm pernah nikah gitu." Kataku kaget.
"Akh.. mas bisa aja." Jawab reva tersipu malu.
'Walah tambah gemesin aja. Gak inget adek wildan gue cium tuh pipi' batinku sambil nglirik reva.
"Kenapa kok bisa sampai cerai? Maaf ya aku jadi kepo ne? Hehehehe..." tanyaku sambil garuk2 tengkuk.
"Ya kàrena dah bertahun tahun slalu aja ada pertengkaran mas. Gak kuat aja. Gak usah di bahas soal itu lagi ya mas." Kata reva sambil nunduk sedih.
"Maaf ya klo mas pram nanyain soal itu jadi inget ya?" Sesalku.
"Gak pa pa kok mas." Sambil senyum tipis
"Adek tadi blm makan kan? Kita mampir ke tempat makan dulu ya.." aku alihkan omonganku yang tadi biar gak canggung lagi.
Saat setelah kita pesan makanan ke pramusaji..
Tiba-tiba datang seorang cowok dan bertanya ke reva.
"Ini beneran mbak reva kan?" Kata cowok itu.
TBC
Sorry ya cuman sedikit..
Pikiran author belums sepenuhnya di isi ne...
Perlu di cas dulu...
Nanti di lanjut lagi yeee...
Terima kasih...
KAMU SEDANG MEMBACA
Brondong Super Jail
RomantikWalaupun kau brondong yang super duper jail, tapi aq bahagia mendapatkanmu... Karena kejailanmu aku jadi jatuh cinta pada seorang brondong yang sebenernya bukan termasuk dalam daftar tipeku...