Cerita ini sebagian tentang pengalamanku...
Tapi banyak yang kutambahi lah...
Yang sama palingan orang2nya aja...
Termasuk suami brondongku...
Maaf ya sayang dirimu yang slalu menjadi inspirasiku...
Sorry yeee... jadi ngomongin tentangku ne...
Met baca aja yaaaa.....
Semoga suka dengan ceritaku...
Author Pov:
Setelah urusan reva dengan fadlan selesai. Vera segera melanjutkan perjalanan.
Di tengah perjalanan.....
"Mas, aku lapar. Bungkusannya tadi mana ya?" Kata reva memecah kehenìngan.
"Itu dek, kita cari tempat tuk makan dulu ya." Kata pram.
"Iya mas.." jawab reva
Setelah makan mereka pun melanjutkan perjalanannya...
Di perjalanan reva kelelahan dan tertidur pulas.
Pram berkonsentrasi menyetir sambil sesekali melirik reva yang tertidur di sampingnya.
'Kelihatan tambah manis aja ne anak ya...' batin pram.
Belum sampai tujuan reva sudah terbangun dan menggeliat..
"Hoahem.. Dah nyampe mana ne mas??Masih jauh tha?" Tanya reva.
"Bentar lagi nyampe kok dek." Jawab pram sambil tersenyum.
"Oooo... Maaf ya mas aku jadi ngrepotin mas." Kata reva.
"Ngrepotin apa dek?" Tanya pram masih agak bingung.
"Ya gini ini jadi jemput aku jauh2. Kan capek nyetir terus. Maafin ya mas." Kata reva lagi.
"Oh itu, gak pa pa lah dek. Skalian jalan2. Hehehehe" kata pram sambil tersenyum.
Wildan Pov :
'Gimana kabar adekku ya? Dari td aq gak bisa ngubungi? Apa dia gak bakalan di apa2in ama pram? Aaakkh... Aku harus percaya sama sobatku sendiri lah.' Pikiranku berkecamuk khawatir kepada adekku satu2nya.
Dan saat aku membuka pintu rumahku yang bertingkat 10.. hehehehe.. hotel kali...
Cuma ada satu tingkat aja kok..
Bawah ruang tamu ruang tamu, ruang tengah, kamar mandi, gudang, garasi dan dapur, di atas ada 2 kamar plus kamar mandi berhadapan dipisahkan dengan tangga, 1 kamar plus kamar mandi yang letaknya di depan ruangan kecil tuk nonton tv yang menghadap kaca biar bisa liat ke bawah.Saat kubuka pintu...
Mobil avanza putih milik pram memasuki halaman rumah.
Dan ku sambut dengan wajah yang cemas."Pram kluar dan adekku yang tersayang jg kluar.
Yang pertama kali kuliat. Dia kucel, terlihat sangat letih, dan muka itu kliatan masih sedih seperti terakhir saat video call dulu.'Adekku maafin kakakmu ini karena dulu membiarkanmu dengan dia mantanmu itu. Andai aja aku lebih gencar tuk menjauhkan mereka. Mungkin gak bakalan jadi janda kamu dek..' lamunku.
"Kakak!" Teriaknya sambil memelukku.
"Kok nglamun sich?" Tanyanya sambil melihatku.
"Adeknya datang kayak gak seneng gitu sich kak? Nyebelin!" Cemberutnya.Aku kaget.
Dan yah sedikit lega ternyata masih ada keceriaan itu di matanya.
Aku balas memeluknya dan melihatnya dengan tersenyum."Adek kakak kok cembetut gitu se?"
"Kakak kaget aja adekku kok tambah cantik aja ya? Walau....." sengaja ku gantung omonganku tuk ngejailin adekku ini. Dah lama gak jailin dia.
![](https://img.wattpad.com/cover/83186356-288-k69487.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Brondong Super Jail
RomanceWalaupun kau brondong yang super duper jail, tapi aq bahagia mendapatkanmu... Karena kejailanmu aku jadi jatuh cinta pada seorang brondong yang sebenernya bukan termasuk dalam daftar tipeku...