Part 5

1.6K 151 32
                                    

Next Day,
Saturday

Seluruh siswa-siswi Kirin Art School tampak bersemangat meninggalkan asrama mereka. Ya, hari Sabtu dan Minggu mereka boleh kembali pulang ke rumah masing-masing dan kembali masuk saat hari Senin tiba.

"Hooamm.. Akhirnya aku akan kembali ke rumah" Jieun mebentangkan tangannya ke udara sambil menguap.

"Yaa! Park Jiyeon! Cepat! Lamban sekali!" Teriak Jieun yang melihat Jiyeon berjalan dengan gontai melewati gerbang asrama.

Kenapa dia selalu memaksaku untuk melakukan dare bodoh itu sih! Memangnya dia pikir itu sebuah lelucon apa! Dia anggap Chanyeol sunbae itu sebuah mainan? Yaampun! Apa dia tidak takut sama sekali sama singa itu!?
Batin Jiyeon.

Jiyeon berjalan malas karena pikiran dare dari Myungsoo selalu menghantuinya.

Bruk!

"Aw!" Ringis Jiyeon kesakitan karena seseorang menabrak bahunya kencang. Jika saja Jiyeon tidak menjaga keseimbangannya pasti sekarang ia sudah tersungkur di tanah.

"Ya Tuhan.." Kaget Jieun dari kejauhan melihat siapa yang menabrak sahabatnya itu.

Jiyeon meringis kesakitan sambil mengusap-usap bahunya. Ia menoleh kesal dengan orang yang telah menabraknya dan tid maaf. Orang itu terus berjalan santai seolah tidak peduli bahwa ia baru saja menabrak seorang yeoja dengan kencang.

"Yaa!! Kalau jalan lihat-lihat dong!" Mood Jiyeon yang sejak awal memang sudah buruk, semakin buruk ketika ada orang yang menabraknya tanpa barkata maaf.

Orang itu terus berjalan santai membelakangi Jiyeon. Ia sama sekali tidak menghiraukan perkataan Jiyeon.

Dari kejauhan Jieun sudah memberi kode-kode untuk Jiyeon supaya ia diam. Namun percuma saja, Jiyeon hanya melihatnya lalu mengabaikannya.

"Hey! Kau dengar aku tidak! Dasar bodoh sialan!"

Jieun menepuk jidatnya setelah mendegar Jiyeon mengatakan kalimat seperti itu. Ia hanya berdoa untuk keselamatan sahabatnya yang menurutnya bodoh.

Orang yang menabrak Jiyeon berhenti sambil mengeraskan rahangnya menahan emosi setelah mendengar ucapan Jiyeon.

Jiyeon masih bergeming di tempatnya, berjarak 10 langkah dari orang itu. Ia menunggu orang itu berbalik menghadapnya dan membungkukkan tubuhnya minta maaf.

Benar saja. Orang itu sekarang sudah berbalik, benar-benar berbalik menghadap Jiyeon. Dan, tentu saja dengan wajah yang menyeramkan seperti biasanya.

"Cha─chanyeol su-nbae?" Kaget Jiyeon sambil menutup mulutnya.

Bodoh! Apa yang kukatakan tadi? Dia pasti benar-benar akan mengeluarkanku dari sekolah
Batin Jiyeon merutuki perbuatannya.

Jieun yang melihat kejadian itu hanya meringis dan berdoa untuk keselamatan Jiyeon.

Chanyeol melangkahkan kakinya berjalan perlahan ke arah Jiyeon. Sebenarnya kesempatan itu dapat Jiyeon gunakan, namun tubuhnya serasa mati, tidak merasakan apapun.

Truth Or Dare ❀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang