Song fict : I'm so Sexy by JYP
~Perfect or Pervert?~
Otak Hinata bekerja keras. Berpikir, bagaimana cara keluar dari kungkungan tubuh seorang Naruto Namikaze yang notabene dua kali lebih besar darinya?
Apalagi Naruto juga bukannya diam saja, pria itu mulai meraba paha Hinata. Ia tidak bisa diam saja, pria ini harus tahu bahwa hidup tidaklah semudah kisah drama, Ia harus tahu bahwa tidak semua hal bisa ia dapatkan, termasuk Hinata.
Duagh!
"Uuuuuggghhh", Naruto menggeram kesakitan ketika Hinata menendang juniornya dengan lututnya.
'Sial! Ini sangat sakit!'
Wanita itu dengan cepat membalik keadaan. Kini Hinata sudah berdiri tegap dan memasang kuda-kuda andalannya.
Tangannya dengan cekatan melepas jas dokternya, menyisakan dirinya yang hanya memakai kaos tipis berwarna putih tanpa lengan yang hanya sebatas pusarnya saja.
Naruto yang kini terbaring di lantai tak menyia-nyiakan pemandangan indah itu, saphirenya mulai menatap nakal, seringai bengis kembali muncul di wajahnya. Ia yang tadinya kesakitan itu kini justru berbaring santai dengan tangannya sebagai bantalan, kakinya ia silangkan di lututnya.
"Kau membuka baju? Jadi kau sudah setuju untuk bermain? Baiklah...akan kubiarkan kau yang di atas sayang..", Naruto tersenyum nakal. Hinata mencebikkan bibirnya.
'Lagi-lagi aku bisa membaca pikiran menjijikkannya, itu sangat mengganggu'
"Kau tahu aku tidak akan sudi menyerahkan diriku padamu, sekarang akan kutunjukkan padamu bahwa wanita itu tidak lemah!", teriak Hinata yang kembali memasang kuda-kuda.
Naruto bangkit dari tidurnya, mengacak surai pirangnya frustasi.
"Aaarrggghhh!! Kenapa kau tidak menerima lamaranku saja sih? Kumohon jangan persulit ini sayang.."
"Tutup mulutmu dan lawan aku!", Naruto menatap wanitanya dengan seksama. Ia menggosok dagunya pelan.
Kuda-kuda itu, ia sangat tahu. Judo. Rupanya gadisnya ini pandai bela diri juga ya...membuatnya semakin menginginkan permainan panas bersama Hinata.
"Judo hm? Baiklah kalau itu maumu....", Naruto membuka semua kancing kemejanya dan membuangnya sembarangan.
Amethyst Hinata membulat ketika pria itu juga mulai memasang kuda-kuda yang sama dengannya.
"Mari kita lihat Judo siapa yang lebih unggul? Aku yakin sekali kau tahu apa konsekuensinya jika kau kalah kan darling?"
"Aku tidak akan kalah!"
"Hyaaahh!"
Hinata maju, kaki jenjangnya berusaha merobohkan kuda-kuda Naruto, namun sayangnya pria itu mampu menghindar dengan gesitnya. Pria itu kini tertawa bengis.
"Dilihat dari gerakan cerobohmu, kau pastilah baru belajar Judo...hahahahaha sepertinya kita akan benar-benar bersenang-senang"
Set
Bruk!
Naruto bergerak dengan sangat cepat, dalam sekejap pertahanan kuda-kuda Hinata behasil dirobohkan oleh sabetan kakinya. Lagi-lagi Hinata kembali ambruk di pelukan pria itu.
"Sampai disini saja sayang....Sekarang kita masuk ke hidangan utama"
Kreeeeekkkkk
Amethyst Hinata membulat sempurna ketika Naruto dengan tiba-tiba merobek kaos putihnya hingga tak lagi berbentuk dan tak mampu lagi menutupi tubuh bagian atasnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Read Me!
FanfictionCuma butuh waktu kurang dari 1 detik untuk membaca pikiran seseorang. Aku memang bukan psikolog, atau orang jenius, tapi aku lahir dengan bakat ini. Jujur saja aku tidak terlalu nyaman dengan 'bakat' ku ini. Apalagi saat aku harus melihat pikiran 'l...