Seorang pria berkacamata menatap gusar bola kristal di depannya. Bola kristal berbantal kecil putih tersebut sudah kembali berubah transparan.
Pria itu tercenung, pikirannya melayang ke beberapa hal yang mengganjal. Rencana yang dijalankannya selama ini sudah sempurna. Seharusnya hanya menunggu waktu saja hingga semuanya tercapai.
Dengan kedua tangan yang menumpu dagu, ingatannya kembali berputar ke percakapan yang terjadi beberapa menit yang lalu.
.
"Apa yang kau lakukan pada sumber energiku, Kabuto!" Suara bergetar penuh amarah terdengar dari laci meja tempat Kabuto bekerja.
Pria yang dipanggil Kabuto segera menghentikan kegiatannya. Tergesa, ia mengeluarkan sebuah bola kristal yang disembunyikan di kotak kecil laci meja. Sesosok bayangan hitam berlatar belakang suram tercermin sana.
Kedua sudut bibir Kabuto tertarik ke atas mengetahui siapa sosok tersebut, "Suatu kehormatan bagi hamba Tuan menghu-"
"Hentikan basa-basimu!" bentak sosok hitam memotong sapaan Kabuto. "Kenapa kau menghentikan pengiriman sumber energy kebangkitanku?" tuntutnya kemudian.
Kening Kabuto berkerut. Sejenak tak mengerti arah pembicaraan tersebut, namun setelah sosok itu menyinggung 'Cilliata' Kabuto langsung paham.
"Aku memerintahkanmu mengawasi, bukan menghentikan!" bentaknya lagi. Kabuto mengangguk dan mengatakan segera memeriksa situasi.
.
Kabuto tak mengira jika sosok yang ia panggil Tuan tidak bisa mengetahui maupun melihat apa yang mengganggu rencana mereka. Sepanjang pengetahuan Kabuto, Tuan-nya selalu dapat menemukan cara untuk mengetahui segala tindak tanduk pekerjaan seluruh bawahannya termasuk dirinya sendiri.
Mungkin memang tidak semua hal bisa diawasi Tuan-nya mengingat butuh chakra tidak sedikit untuk melihat ke dunia manusia. Tapi Kabuto menyangsikan kekuatan Tuan-nya. Tuan-nya sangatlah hebat, meskipun belum sepenuhya bangkit.
Kabuto menimang, satu-satunya makhluk yang bisa menghentikan rencana Tuan-nya saat ini hanyalah Daimaou, tetapi Kabuto meragukan sang penguasa dunia iblis itu mengetahui rencana besar mereka.
Rencana ini sudah berjalan selama lima puluh tahun dan baru saja mengalami perkembangan signifikan dua belas belas tahun yang lalu. Kalaupun Daimaou tahu, rencana ini pasti sudah gagal tak lama setelah mereka jalankan.
Kabuto beranjak perlahan dari duduknya. Tidak ada jalan lain, dia harus memastikan sendiri apa yang sebenarnya terjadi.
.
.
.
NARUTO FANFICTION
Angel? No Devil!
Diclaimer : Naruto©Masashi Kishimoto
Angel? No Devil!©Hotaru
Genre : Romance, H/C, Fantasy
Rate : T+
Pairing : Naruto x Hinata
Warning : OOC, MissTypoo(s), Gaje
Bagi yang Anti NaruHina disarankan segera tekan tombol back!
Tidak menerima flame yang tidak bertanggungjawab dan tidak rasional
Sangat terbuka untuk kritik dan saran
Don't Like Don't Read!
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel? no Devil!
FanfictionApa malaikat itu ada? Kalau ada, Dimanakah mereka berada? Seperti apa wujudnya? Apakah tampan rupawan? Atau cantik mempesona? Apakah aku nanti bisa bertemu dengan mereka? bagiku dia terlihat lebih seperti malaikat daripada iblis / CHAPTER 10 IT's UP...