"Gyu aku mual," keluh Wonwoo sambil mengusap perutnya yang mulai membuncit.
Mingyu tersenyum kemudian ikut mengusap perlahan perut istrinya itu.
"Itu hal yang biasa untuk seorang yang hamil sepertimu sayang," ujar Mingyu.
Wonwoo mengerucutkan bibirnya.
"Tapi ini sangat tidak nyaman." Wonwoo menyenderkan kepalanya di bahu tegap Mingyu.
"Aku ingin eskrim," ujar Wonwoo tiba-tiba.
"Tapi ini sudah ma-"
"Aku tidak peduli. Aku mau eskrim. Baby ingin eskrim."
"Besok saja ya sayang."
"Aku mau eskrim rasa keju sekarang!"
"Bagaimana aku bisa mendapatkan eskrim seperti itu malam-malam begini? Rasa lain ya sayang?"
"Aku tidak mau. Sekarang keluar dan carikan aku eskrim itu!"
Wonwoo mendorong tubuh Mingyu ke luar rumah kemudian mengunci pintu begitu saja.
"Sabar Mingyu, istrimu hanya sedang ngidam," Mingyu menyemangati dirinya sendiri.
Terdengar suara pintu dibuka. Awalnya Mingyu senang saat mengira Wonwoo membatalkan permintaannya. Ternyata dia salah besar.
"Jangan pulang dulu sebelum kau mendapatkan eskrim itu!" ancam Wonwoo kemudian kembali menutup pintu rumahnya.
"Ya Tuhan, apa salahku. Kenapa istriku begitu kejam saat hamil," keluh Mingyu yang sedang melajukan mobilnya, berusaha mencari kedai eskrim yang masih buka.
"Eh, tumben masih ada yang buka." Mingyu langsung memarkirkan mobilnya begitu melihat salah satu kedai eskrim yang masih buka. Segera ia berjalan menuju kedai itu.
Langkah Mingyu terhenti begitu melihat siapa pemilik kedai itu.
"Tzuyu?"
Gadis itu adalah Chou Tzuyu, mantan Mingyu saat masih SMA. Gadis itu 2 tahun lebih muda dari Mingyu.
"Ah ternyata kau, oppa. Sudah lama kita tidak bertemu. Ada yang bisa kubantu,"
"Hmm apa kau... Menjual eskrim rasa keju?" tanya Mingyu ragu-ragu.
"Ya, aku menjualnya," jawab gadis itu sambil tersenyum.
"Benarkah? Syukurlah aku tidak perlu mencarinya lagi. Istriku sedang mengidam. Dan dia meminta eskrim rasa keju malam-malam begini."
"I-istri?" Rasanya bagai disambar petir saat mendengar penuturan Mingyu.
"Ya, kami menikah beberapa bulan yang lalu," jawab Mingyu.
"A-ah begitu. Selamat atas pernikahanmu oppa! Dan selamat karna sebentar lagi kau akan menjadi ayah," ucap Tzuyu dengan senyum terpaksa.
"Terimakasih, semoga kau cepat menikah ya."
Tzuyu hanya tersenyum, kemudian menyerahkan eskrim itu pada Mingyu.
"Sepertinya aku harus pulang. Terima kasih untuk eskrimnya," ujar Mingyu setelah menbayar eskrimnya.
Tubuh Tzuyu merosot jatuh ke lantai. Tatapannya kosong, masih tidak percaya jika orang yang sangat dicintainya menikah dengan orang lain.
"Aku harus mendapatkannya! Aku akan merebut Mingyu oppa dari tangan istrinya. Mingyu oppa milikku! Hanya aku yang akan menjadi istrinya. Oppa pernah mengatakan itu dulu." Tzuyu menangis sembari menjambaki rambutnya.
"Tunggu saja oppa, suatu saat kau akan kembali jadi milikku!"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet My Love ❥meanie [hiatus]
Fanfiction❝ Aku akan mencari pendamping hidupku sendiri! ❞ ㅡMingyu warn❣ nc 21 ⭐Beberapa chap diprivate karena beberapa alasan. Follow terlebih dahulu untuk membacanya^^ ⭐kalo mau difollback tinggal bilang, aku ngga gigit kok ;>