ch 11: hukuman?

906 32 5
                                    

Pair: naruhina and other

Genre: romance, hurt, friendship

Rating: T

Naruto dkk hanya milik kishimoto sensei seorang, aku cuma minjem mereka, arigatou kishimoto- sensei!

~~~~~~~~~~~~~~~~~

hinata pov

yang kulihat tadi sungguhan kan?, s-sasuke-kun, sakura-chan, gawat aku terlalu senang.

senyuman tak lepas dari wajahku, aku terus berjalan mengarah ke lobby sekolah, tapi sebelum sampai disana ada 2 orang anak perempuan yang bisa kusimpulkan masih seangkatan denganku namun berbeda kelas, kudengar mereka memanggilku.

end hinata pov

"hinata-san, ano boleh minta tolong?"
tanya seorang gadis bersurai cokelat tua pada hinata, kedua tangannya membawa sebuah kotak yang berisi peralatan-peralatan olahraga.

"ha'i, apa yang bisa kubantu, ano?"

merasa hinata kebingungan, sang gadis bersurai cokelat yang berada di depan hinata memperkenalkan dirinya.

"ah, aku hirumi dari kelas 3-C, dan ini teman sekelasku namanya hanaka", jelas gadis yang bernama hirumi tersebut, ia menoleh ke arah teman disampingnya yang bersurai hitam untuk memperkenalkannya pada hinata.

hinata tersenyum, dan dibalas senyum juga oleh gadis yang bernama hanaka.

padahal kupikir aku tak terlalu terkenal-batin hinata bingung, karena memang dia jarang sekali berinteraksi dengan teman-teman kelas lain, istirahat saja dia selalu bersama sakura, ino, dan tenten, jadi kemungkina ia dikenal banyak orang itu sedikit.

"kami ingin meminta tolong padamu hinata-san, bisa kamu bantu kami untuk membawa box ini ke ruang peralatan di belakang sekolah?, karena kami berdua sedang buru-buru".

suara dari hanaka membuyarkan lamunan hinata, hinata kembali memfokuskan dirinya pada pernyataan hanaka tadi, ia mengeryitkan dahinya, bingung? tentu saja, karena ini sudah jam pulang sekolah, bahkan sudah 1 jam berlalu waktu bel pulang sekolah tadi dan seharusnya guru-guru juga sudah banyak yang pulang, kecuali ada yang mengikuti ekskul atau klub.

"memangnya sensei siapa yang memanggil kalian?"

tanya hinata hati-hati, karena ia berpikir bahwa kedua gadis didepannya ini sedang merencanakan sesuatu.

"a-ah, itu, kami belum tahu siapa yang memanggil, soalnya begitu bel pulang salah satu teman sekelas kami menyuruh kami langsung ke ruang guru, tapi kami ingin mengembalikan ini ke ruang peralatan"

tutur hirumi sambil mengangkat pelan box yang ia pegang, inata merasa tetap kurang percaya, ia diam sejenak--terus memperhatikan kedua gadis tersebut walau sebenarnya ia sangat takut karena mata kedua gadis tersebut sangat seram, menurutnya.

"t-tolong ya hinata-san, kalau kami tak pergi ke ruang guru sekarang nanti kami bisa dimarahi, tolong! yaa"

hanaka berusaha keras agar hinata percaya padanya, kedua telapak tangannya ia tepuk didepan wajahnya sambil memejamkan mata dan sedikit menunduk.

hinata yang melihat merasa tak enak, akhirnya ia berpikir bagaimana kalau dia ada di posisi mereka berdua tapi tak ada orang yang mau menolong?--menghela nafas pelan akhirnya hinata kembali buka suara.

"hm, baiklah"

hirumi dan hanaka memamerkan wajah yang senang, dengan cepat hirumi memberikan box yang berisi peralatan olahraga tersebut pada hinata, dan hinata menerimanya dengan hati-hati takut jika terjatuh ia yang disuruh mengganti.

Gomen [ ON HIAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang