Part 2

147 18 1
                                    

Enjoy guys 😊



Ana melihat lelaki yang disukai nya. Matanya membulat ternyata lelaki itu bersama seorang adik kelas.

"Umm kak Radit. To the point aja ya, sebenernya aku suka sama kakak. Sejak pertama aku liat kakak, aku sudah jatuh cinta sama kakak. Lama lama rasa itu tumbuh jadi cinta. Aku sayang sama kakak, Kakak mau nggak jadi pacar aku?" Ucap Viona. Viona adalah adik kelas Ana sejak dari SD. Viona adalah gadis yang cantik dan manis. Tak heran banyak cowok yang menembaknya tetapi semuanya ditolak karena Viona telah menyukai Radit.

"Sorry dek, gue gabisa. Gue masih gamau pacaran. Lagian bentar lagi kan UN" ucap Radit lalu melangkah pergi.

Ana merasa lega, tetapi disisi lain ia merasa iba kepada Viona. Sakit rasanya jika kita mencintai seseorang, tetapi yang kita cintai justru menolak kita.

"Lo mau pesen apa?" kata Fira membuyarkan lamunannya.
"Samain aja"

Tak lama kemudian, Fira membawa makan berisi 2 mangkuk soto, dan 2 gelas Es teh manis

"Na"
"Hm"
"Mau curhat lah" kata Fira
"Curhat aja" ucap Ana sambil memakan sotonya

"Jadi tuhya, Vino ngedeketin gue. Nah trus gue udah nyaman sama dia, lama kelamaan gue sayang sama dia" curhat Fira

"Kalo kata gue sihya, jangan terlalu sayang dulu. Ntar kalo elo ditinggalin malah nyesek. Lo harus bisa nyari kepastiannya dulu" saran Ana

"Hmm yaudah deh makasih ya udah dengerin curhat gue. Lo sohib gue yang paling gue sayang deh" ucap Fira sambil memeluk erat Ana
"Oke. Selo aja kali mbak meluk nya gausah erat banget, sampe gue ga bisa napas"

Dan Fira nyengir menampilkan deretan giginya

Bel istirahat berbunyi. Ana dan Fira akan kembali kekelas. Namun, ada adik kelas menghampiri Fira.

"Nama kakak -Fira kan?" ucap adik kelas itu
"Iya, emang kenapa dek?" tanyanya dengan tatapan bingung
"Itu dicari, katanya ditunggu di lapangan"
"Oh, makasih ya" ucap fira langsung melenggang pergi.

Karena rasa penasarannya memuncak, lantas ia cepat cepat ke lapangan. Disana ada kerumunan para siswa.

Kedua sahabat itu membelah kerumunan. Fira terkejut bukan main saat Vino sudah ada ditengah lapangan

Tanpa basa basi, Vino membuka suara

"Shafira Anastasya-  "
"Entah kenapa lo itu beda. Lo bisa bikin gue nyaman, Lo itu spesial menurut gue. Dan setiap lo dideket gue, gue ngerasa nyaman. Gue ingin nyatain perasaan ini ke Lo. Mine?" ucapnya sambil menyodorkan sebuket mawar merah

Fira tak menyangka bahwa hal ini terjadi padanya. Ia mengambil bunga itu dan berkata "Yes"

Semua murid bersorak sorai. Sedangkan Ana, ia merasa sangat senang ketika mengetahui sahabat nya sudah tak menyandang status 'jomblo' lagi

Ana menghampiri Fira.
"Ciee ciee ibab gue udah jadian nihh. Pj jangan lupa bos" ucap ana sambik menoel pipi Fira
"Bisa diatur kok" ucap Fira sambil cengengesan

"Yaudah ya Fir, Vino mau balik ke kelas" kata Vino
"Eh curut, masa udah jadian masih panggil nama " ejek Andre
"Tautuh seharusnya kan panggil Yang, beb, Honey" Timpal Alvin
"Eh nyet, diem dah lu pada. Masih jomblo aja sok ngatur" ejek Vino balik

"Eh bazeng" ucap Andre dan Alvin bersamaan

Ana dan Fira terkekeh pelan

"Yuk Fir kekelas" ajak Ana
"Yuk"

Saat menuju ke kelas, Ana dihadang oleh Dhea dkk. Mereka adalah geng cabe seantero SMP Garuda.
"Hai cabe" sapa Dhea dengan nada imut yang dibuat buat

"Hai juga queen cabe" balas Ana tak mau kalah

"Mau lo apasih!" ucap Fira

"Kita cuma mau bilang kok sama sahabat kesayangan lo ini. Kalo jadi orang jangan sok kecakepan deh. Dimana mana ya, yang disekolah ini yg paling cakep kan cuma gue" ucap Dhea dengan over PD

"Kenapa? Lo iri? Lo syirik? Ohya, syirik kan tanda gak mampu " balas Fira dengan menekankan kata 'gak mampu'

"Lo-

"Udah Fir, gausah ngeladeni cabe empang" ucap Ana sambil menarik tangan fira.

Sementara Dhea menggetakan kakinya dengan kesal








------------









Maapkeun ceritanya rada melenceng gituu 😟
Voment yakk :'3
See you next part 👋

Pengagum RahasiamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang