Kent uring-uringan Karena hal yang difikiranya bertambah
banyak. Deadline kerja harus di selesaikanya sesegera mungkin
karena ia harus mengawasi Nina secara langsung. Peruntungan
yang baik, jika bertemu dengan gadis bernama Nina Schrade itu
maka ikatan pekerjaannya dengan mendiang nyonya Jouliette akan
segera berakhir. Sekarang ada sebuah beban yang sangat besar
menyangkut gadis yang mungkin masih berusia 23 tahun jika ia
masih hidup. Kent harus segera menyerahkan semua warisan
ibunya kepada gadis muda yang tidak di ketahui dimana rimbanya
itu sekaligus membantunya sampai gadis itu benar-benar siap
secara batiniah. Usia dua puluh tiga tahun bukanlah usia yang
matang untuk mengurusi seluruh kekayaan Jouliette Schrade yang
berkisar di seantero Eropa dan Britania Raya. Parahnya, Kent sama
sekali tidak tau harus memulai dari mana untuk mencari Nina
Schrade, tapi berbekal kenyataan bahwa Ayah dari gadis itu berada
di Jepang, Kent memutuskan untuk memulai semuanya dari
Jepang.
"Kent, ayo keluarlah! Sebentar lagi makan siang!"
Suara Vanessa Gershon terdengar lantang, tapi penuh kasih.
Kent memandangi jam di dinding kamar yang di tumpanginya.
Sekarang memang sudah tengah hari dan sesegera mungkin ia
beranjak untuk membuka pintu, berharap wanita itu masih disana.
Tidak ada, Vanessa mungkin sudah kembali ke ruang makan. Kent
memutuskan untuk menyusul. meskipun seharian ini ia berusaha
untuk memanjakan kepalanya yang pusing, Kent masih tetap harus
mengisi perut agar punya tenaga untuk hidup. Dengan langkah
yang sangat lemah, Kent berhasil turun dari lantai dua dan duduk
di meja makan dengan khidmad. Vanessa memasak banyak
makanan dan kelihatannya sangat kerepotan karena putranya,
Yusuke yang berusia tiga tahun masih berada dalam
gendongannya.
"Perlu ku bantu?" Kent menawarkan.
Vanessa mengangguk senang. "Tolong bantu aku
menggendong Yu-Chan! Dia agak merepotkanku dengan
rengekannya seharian ini."
Kent bangkit dari tempat duduknya dan mendekati Vanessa.
Dengan tangkas ia mengambil alih Yusuke Tokeino sehingga
sudah berada dalam pelukannya. Kent membawa Yusuke ke meja
makan dan memangkunya dengan penuh kasih lalu
memandanginya lekat-ekat. Keponakan pertama dari Natsuki dan
Vanessa, Yusuke benar-benar bentuk mini dari ayahnya, tapi
memiliki mata besar seperti ibunya. Setiap kali melihat Yusuke,
Kent merasa sedang melihat kembali kenangan-kenangan masa
KAMU SEDANG MEMBACA
Love latte by Phoebe
Teen FictionHaruka Asada, Nina Asada, dan Nina Schrade, adalah orang yang sama. Wanita yang pernah memimpikan banyak hal. Salah satunya adalah hidup bersama Kent Tokeino Memiliki pengalaman yang pahit karena cinta, Haruka bertransform menjadi orang yang membenc...