Sebuah taman kecil di ujung jalan adalah tujuan berikutnya.
Kent sudah menelpon Charlene beberapa waktu lalu dan mereka
berjanji bertemu di taman itu setelah Charlene pulang kuliah.
Cukup banyak orang yang berjalan santai di jalan setapak taman
yang mengelilingi sebuah kolam. Seandainya tidak sedang dalam
keadaan buru-buru Kent mungkin akan lebih menikmati
pemandangan tempat ini. Tapi sekarang bukan saatnya untuk
bermain-main.
Seorang gadis berpakaian sederhana melambaikan tanganya
kepada Kent. Dia adalah Charlene, dan Charlene kelihatanya
masih mengenal Kent dengan baik. Mungkin Kent adalah satusatunya
orang yang tidak berubah dewasa ini, bahkan
Charlenepun juga sudah berubah banyak dan Kent hampir tidak
mengenalinya jika bukan Charlene yang melambaikan tangan
padanya. Dengan setengah berlari Kent mendekati Charlene yang
duduk di sebuah bangku panjang sambil memangku sebuah buku
Arkeologi yang sangat tebal.
"Nichan, apa kabarmu?" Tanya Charlene dalam bahasa ibunya.
Ia masih memanggil Kent dengan sebutan Nichan seperti yang
bertahun-tahun silam dilakukanya.
Meskipun Kent sudah lama menjauh dari keluarga Dimitry,
tapi semua kenangan tentang Charlene adalah juga kenangan
tentang Haruka. Ia mengenal Haruka karena Charlene. Tentu saja
pembicaraan kali ini mungkin akan menjadi pembicaraan yang
ayik karena semuanya akan kembali membawa Kent mengarungi
masa lalu. "Baik. Bagaimana denganmu? Kau kelihatan lebih
cantik!"
Charlene tertawa. "Terimakasih, kau membuatku melayang!"
"Bagaimana dengan Roth sekarang? Apakah dia masih marah
padaku karena kejadian waktu itu?"
"Kurasa dia bahkan sudah melupakannya. Roth bahkan lupa
untuk pulang kerumah semenjak dirinya menikah dan semakin
sibuk mencari uang demi keluarga barunya."
Kent mengangguk-angguk. Roth adalah sahabatnya, Kakak
sulung Charlene. Laki-laki itu dan dirinya sudah tidak pernah
saling sapa sejak waktu yang cukup lama, sejak Haruka pergi
meninggalkannya. Seyum Kecut Kent hadir meskipun samar, ia
kembali memandangi Charlene. "Ku dengar kau tinggal di asrama
kampus?"
"Sudah beberapa bulan ini tidak lagi. Aku menyewa flat
bersama beberapa teman sekelas. Arkeologi bukan pelajaran yang
mudah dan tinggal bersama teman-teman sejurusan membuatku
lebih bersemangat untuk belajar!"
"Ku kira kau akan berada di Manhatan selamanya, ternyata
setelah berpisah kalian masih berteman juga, maksudku kau dan
KAMU SEDANG MEMBACA
Love latte by Phoebe
Teen FictionHaruka Asada, Nina Asada, dan Nina Schrade, adalah orang yang sama. Wanita yang pernah memimpikan banyak hal. Salah satunya adalah hidup bersama Kent Tokeino Memiliki pengalaman yang pahit karena cinta, Haruka bertransform menjadi orang yang membenc...