Sebenarnya bukan hal yang menyenangkan saat Kent harus
melakukan tindakan yang membuatnya membayar seseorang
untuk menguntit Nina. Kent sangat benci dengan keadaan dimana
dirinya harus membiarkan Nina atau lebih tepatnya Haruka
(meskipun dirinya belum benar-benar yakin) di perhatikan oleh
laki-laki lain sepanjang hari, setiap detik. Tapi walau
bagaimanapun, Kent harus tetap melakukan hal itu demi Nina,
agar ia tau apa yang dilakukannya dan kemana gadis itu pergi.
Tapi sekarang, Kent bersyukur atas keputusanya tersebut.
Setidaknya sekarang dirinya tau kalau Nina sedang dalam bahaya
dan laporan itu datang tanpa kenal waktu. Tidak sia-sia rasanya
menyewa seseorang yang professional di bidangnya dengan biaya
yang tinggi karena saat ini Kent sudah lega melihat Nina yang
terselamatkan dari tindak kejahatan.
"Perempuan itu sempat dipukuli sebelum kami bergerak untuk
membelanya. Sekarang pelaku penodongan itu sudah di tangani polisi dan
anak buahku sudah mengurusnya"
Laporan yang baru saja datang kurang dari semenit yang lalu
itu adalah sebuah Pesan dalam bahasa Jepang yang masuk ke
ponselnya saat Kent turun dari mobilnya. Wanita yang dimaksud
itu adalah Nina? Kent menggelengkan kepalanya tidak percaya
setelah melihat gadis itu duduk seorang diri di salah satu sudut
taman.
"Perempuan itu masih disana? Dia tidak bertanya tentangmu?"
Kent berujar pelan sambil sesekali memandangnya dan sekali lagi.
"Tidak, saya sudah berkenalan dengannya selama seminggu
belakangan ini di coffee Shop. Jadi dia tidak bertanya yang macammacam."
Jawab laki-laki yang sejak tadi menanti Kent sambil
memantau gadis itu dari kejauhan. Laki-laki Eropa yang berbadan
Tegap dan berpakaian rapi itu adalah pria yang Kent sewa untuk
Mengikuti Nina sementara waktu. Bukan hanya itu, Pekerjaanya
juga merangkap sebagai Bodyguard yang harus bertindak di saatsaat
Nina berada dalam bahaya. Bekerja dalam waktu yang cukup
lama untuk urusan membela kebenaran, membuat Kent banyak
mengenal orang-orang seperti laki-laki yang berdiri di hadapannya
sekarang. Joan.
"Terima kasih atas jasamu hari ini!"
Joan menganggukkan kepalanya saat Kent menepuk lenganya
beberapa kali. Kent memandang Nina yang ternyata juga sedang
menatapnya dari kejauhan. Ia ingin mendekat, harus mendekat
untuk memastikan gadis itu memang sudah dalam keadaa aman.
Langkah demi langkahnya untuk mendekati Nina membuat
Jantung Kent berpacu. Nina Schrade atau Nina Asada itu kembali
KAMU SEDANG MEMBACA
Love latte by Phoebe
Teen FictionHaruka Asada, Nina Asada, dan Nina Schrade, adalah orang yang sama. Wanita yang pernah memimpikan banyak hal. Salah satunya adalah hidup bersama Kent Tokeino Memiliki pengalaman yang pahit karena cinta, Haruka bertransform menjadi orang yang membenc...