Chapter 9

31 0 0
                                    

Haruka memegangi kepalanya sambil memandangi wajahnya

di cermin. Belaian Kent masih terasa hingga sekarang dan entah

mengapa tidak mau hilang padahal Haruka sudah mencuci

rambutnya berkali-kali sejak kemarin. Haruka tidak suka dengan

perasaan ini tapi ia sendiri tidak tau harus berbuat apa. Pagi ini

haruskah ia menepati janji untuk menemui Viva Medelsohn

bandara? Dia bahkan tidak tau dimana alamat apartement Kent di

London untuk mengunjunginya.

Perlahan-lahan Haruka keluar dari kamar mandi sambil

mengeringkan rambutnya dengan handuk. Ia mengambil

ponselnya di dalam laci meja tulis dan duduk di atas tempat tidur.

Benda itu sudah sangat dingin karena tidak menyala semenjak tiga

hari yang lalu, tapi kali ini Haruka harus mengaktifkanya kembali.

Beberapa pesan masuk dari Adik laki-lakinya Hiro.

Kau pindah rumah? Temanmu mencarimu

Kerumah. Kenapa tidak memberi tau?

Ayah bisa jantungan dan aku hampir tidak

Bisa menahan diri untuk mengatakanya.

(Sender : Little Bro Hiro xxx)

Lebih dari sepuluh pesan berisikan kata-kata yang sama persis.

Haruka menghela nafas. Teman yang kerumah? Pasti Kent yang

datang menemui keluarganya karena hanya laki-laki itu yang

mencarinya kemana-mana. Ia tidak suka keluarganya repot hanya

karena masalahnya dan Kent sudah berhasil membuatnya terlihat

bermasalah, Haruka memutuskan untuk menelpon Hiro. Beberapa

kali telpon tidak di angkat, tapi Haruka tidak menyerah dan

mencobanya terus hingga Hiro mengangkat telponya.

"Kau kemana saja?" Teriak Hiro dari ujung sana. "Kau

membuatku khawatir!"

"Kau dimana? Bukankah sedang di kampus? Bisa-bisanya kau

berteriak seperti itu di dalam kampusmu sendiri. Seharusnya

sekarang jam kuliahmu kan?"

"Ini salahmu. Kau menelpon di saat yang salah!"

"Maaf kalau begitu." Gumam Haruka lemah. "Hiro, kau sudah

memberi tau Ayah tentang hal ini?"

Hiro terdiam lama lalu menjawab dengan suara yang lebih

pelan. "Aku akan memberi taunya sore ini kalau kau tidak

menelpon juga! Kau benar-benar pindah rumah? Ada masalah?

Atau kau kehabisan uang? Ku dengar kau bahkan sampai tidak

masuk kerja!"

"Masalah? Kau pasti bercanda. Seorang Haruka tidak mungkin

punya masalah. Aku cuma ingin tenang karena kemarin pagi aku

ujian. Aku meninggalkan flat karena sudah bosan dan sekarang

pindah ke lokasi baru. Kau boleh bangga karena aku segera resmi

jadi sarjana setelah srtifikat praktik ku dapatkan!" Kata Haruka

Love latte by PhoebeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang