Entah sejak kapan hubungan mereka menjadi dekat. David pun tidak tahu. Seingatnya sejak keputusan bahwa dirinya diterima menjadi anggota Rohis, David mulai melancarkan aksinya untuk PDKT dengan Hana. Hana itu tipe yang susah didekati untuk urusan percintaan. Namun berbeda lagi jika kita ingin berteman. David sering sekali mengajak Hana jalan berdua, entah itu untuk makan bersama atau sekedar mengantar David mencari hal-hal yang sejujurnya bisa Ia cari sendiri. Namun yang dihasilkan David lebih sering pada sebuah penolakan, alasannya pertama, Hana masih belum terlalu akrab dengan David. Kedua, Hana merasa risih karena David terlalu kentara mendekatinya juga Hana tidak terlalu suka jalan berduaan saja dengan laki-laki jika bukan untuk suatu urusan hal penting.
Alhasil David menyerah. Akhirnya Ia memilih untuk bersikap biasa saja, seperti yang lain. Ia tidak lagi mengajak Hana untuk ini-itu. Pun Ia juga jadi jarang mengajak Hana berbicara, Ia hanya bisa menatap Hana dari jauh. Saat bertemu mungkin Ia hanya akan menyapa, jika berbicara pun hanya seputar organisasi. Tapi dengan begitu, David merasakan sedikit demi sedikit kemajuan dari hubungan dirinya dengan Hana. Perlahan namun pasti Hana mulai mengakrabkan diri dengan David selayaknya dengan teman-teman organisasi yang lain. Sekarang sih David tidak peduli hubungannya dengan Hana berada dalam bentuk yang seperti apa, yang jelas dalam satu semester ini mereka bukan lagi orang asing. Terlebih saat beberapa kali mereka berada dalam tim yang sama di beberapa PROKER organisasi.
Seperti saat ini, David yang baru saja selesai berdiskusi dengan tim acara malah disuruh-suruh untuk membantu mendekor ruangan. Tidak masalah sih sebenarnya, toh diskusi mereka juga sudah selesai. Tapi yang namanya David, walaupun Ia berangkat saat disuruh. Tetap Ia mengomel sedikit terlebih dahulu. Katanya biar rame.
"Lo tuh anggota yang paling bawel tahu enggak? ?" Ucap Mario sebal sebab bukannya segera membantu, David malah mengajak Mario untuk mendebatkan dan memprotes hal-hal yang tidak penting. Hal itu justru yang membuat beberapa orang di sekitarnya tertawa karena mereka terlihat begitu lucu.
"Elah Bang. Cuma protes dikit aja enggak boleh." Keluh David lalu akhirnya menaiki tangga untuk memasang paku pada dinding.
"Apa kata fans gue nanti. Kalau mereka lihat David jadi tukang paku." Celotehnya lagi yang membuat semua orang tertawa.
Acara yang mereka persiapkan adalah acara pengajian untuk memperingati hari jadi organisasi mereka dan juga sebagai bentuk rasa syukur karena organisasi mereka tetap bisa berjalan sejauh ini.
"Han, tolong ambilkan MMT yang ada di sana. Biar sekalian David pasang." Ucap Mario sembari menunjuk meja yang ada di sudut ruangan.
Dengan cekatan Hana langsung mengambil MMT sesuai perintah Mario lalu menyerahkannya pada David.
"Uluuh.. ternyata bidadari yang nganterin MMTnya." Ucap David menggombal.
"Masih mau hidup kan?" Ancam Hana.
David hanya tertawa karena jujur saja wajah Hana saat marah itu menggemaskan. "Ampun deh. Enggak lagi. Jangan marah gitu dong."
Hana tidak menjawab. Perempuan itu menghiraukan ucapan David lalu pergi untuk membantu teman-temannya yang lain yang masih sibuk.
**
Usai menyiapkan semuanya, para anggota-anggota beristirahat. Ada yang memesan makanan lewat jasa aplikasi online, ada yang langsung pulang. Namun kebanyakan dari mereka memilih duduk-duduk santai sembari mendengarkan David bernyanyi. Ini peristiwa langka maka dari itu sebagian besar dari mereka turut duduk dan bernyanyi bersama David sembari menunggu hujan reda.
"Jadi ini adalah lagu rekomendasi dari Caca dan Gue juga enggak begitu hafal sama lagunya. Jadi. ayo kita nyanyi bersama." Ucap David sebelum memetik gitarnya. Mario yang melihat hanya geleng-geleng kepala. Semenjak ada David di organisasinya. Organisasinya semakin ramai dan penuh dengan tawa. Sifat friendly nya memang mampu membuat siapa saja merasa nyaman dan senang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dari Allah [TERBIT]
SpiritualitéAku tak pernah tau kapan hati ini akan jatuh. Dan akupun tak pernah tau pada siapa hati ini akan jatuh. Karena menurutku cinta itu hadir bersama dengan Cinta dari-Nya. Yang akan membawaku untuk lebih dekat lagi dengan-Nya. Tapi sekali lagi aku hanya...