scene 3

155 8 11
                                    

Hari kedua setelah pernikahan Radja dan Lea. Radja sangat berharap kalau ia bisa mengetahui semua tentang Lea, namun sepertinya tidak untuk sekarang ini.
Hari ini adalah hari pertama Radja kerja kembali menjadi CEO utama perusahaan Prasetyo setelah dua minggu mengambil cuti untuk pernikahannya.

Jam menunjukan pukul 07:00. Radja sudah rapih dengan celana hitam panjang dan jas yang menggantung di tubuhnya.

"Morningg", ucap Radja setengah berteriak ketika ia sampai di meja makan yang sudah terdapat Ryan, Karin, dan juga Lea.

"Morningg", ujar Ryan, Karin, dan Lea serempak.

"Pah, Radja berangkat sama papa atau sendiri?"

"Kamu berangkat sendiri deh, papa sama mama ada urusan sebentar."

"Okey."

Di sela sela makan mereka tibatiba Ryan angkat bicara,,

"Jadi, kapan kalian ngasih papa sama mama cucu?"

Seketika Radja dan Lea langsung tersedak dan sama sama mengambil minum untuk meredakannya.

"Tunggu aja pah, pasti anak Radja ganteng ganteng sama cantik cantik kok." Lea yang mendengar tersebut hanya mengiyakan kata kata suaminya.

"Emang mau punya anak berapa?"

"Empat." Ujar Radja begitu polos. Lea yang mendengar itu langsung menginjak kaki Radja sekencang kencangnya.

"Aww!"

"Kamu serius ja mau punya anak empat?"

"Iyalah mah, kan satu cewe, satu cowo, dan yang dua nya itu Radja maunya kembar cewe atau cowo, terserah deh"

"Dua mah, dua lebih bagus", ujar Lea pada Karin dan langsung di setujui oleh Karin, Radja pun pasrah.

"Yaudah mah, ayo" Ryan bangkit dari duduk nya di ikuti dengan Karin.

"Ja, Le, mama sama papa duluan ya."

"Iya hati hati mah pah"

Dan kini tersisa Radja dan Lea di meja makan tersebut. Hanya hening yang tercipta diantara mereka, sampai Radja memulai percakapan lebih dahulu.

"Kamu mau kita honeymoon kemana?" Lea yang tadinya fokus untuk menghabiskan makanannya, kini mata coklatnya menatap mata hitam Radja.

"Emang mau honeymoon?"

"Iya, kalo kamu mau kita ke Lombok."

"Kapan?"

"Minggu depan."

"Okay."

Respon macam apa itu Lea? Kamu tidak boleh secuek itu dengan Radja.

Radja yang mendengar jawaban Lea merasa aneh karena Lea tidak cuek seperti ini kemarin. Tapi ya sudahlah.

"Yaudah le, aku berangkat dulu ya. Hati hati di rumah, kalo mau kemana mana sama supir aja ya, jangan bawa mobil sendiri, terus kabarin aku kalo ada apa apa.", Ujar Radja begitu tulus dilanjuti dengan anggukan Lea.

Saat Radja bangkit dari tempat duduknya dan melangkah menuju mobilnya, Lea memanggil Radja entah untuk apa, dan Radja pun menoleh ke arah Lea.

"Hm kalo pake baju tuh yang rapih, biar enak juga diliatnya." Lea merapihkan kerah Radja yang sedikit berantakan dan dihadiahi senyuman indah dari Radja.

"Nah rapih kan, yaudah gih jalan, hati hati ya."

Yamplopp istri gue ini.. kadang cuek kadang perhatian, emang gue harus lebih ngertiin dia. Batin Radja.

SCENARIO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang