scene 5

108 4 0
                                    

Radja sudah siap dengan kemeja putihnya dan celana jeans panjangnya. Koper kecil yang ia bawa pun sudah siap. Namun Lea sampai sekarang belum juga bangun.

"Le, aku jalan dulu ya. Hati-hati di rumah. Jangan kecapean ya", ujar Radja sambil memberi kecupan di kening Lea.

Saat Radja mulai berdiri dari duduknya di sebelah Lea, Lea menarik tangan Radja, namun matanya tidak menatap Radja.

"Kenapa?"

"Tiati ya" sangat singkat namun bisa membuat hati Radja penuh dengan kupu-kupu indah berterbangan.

"Kamu juga ya"

Lea melepas genggamannya dan membiarkan suaminya itu pergi menyelesaikan urusannya.

Semuanya berlangsung sama. Radja yang meninggalkan Lea karena bekerja. Ryan dan Karin yang masih belum selesai dengan tugasnya. Akhirnya Lea memutuskan untuk pergi, atau lebih tepatnya menginap di rumahnya yang lama bersama dengan Raka dan Hana.

"Budhee.." panggil Lea setengah berteriak sambil berjalan ke arah dapur.

"Kenapa non?" Budhe Wina muncul dari balik pintu kamar mandi.

"Lea ke rumah mama ya, budhe mau ikut atau gimana?"

"Gausah, budhe disini aja. Budhe jaga rumah."

"Yaudah, paling Lea disana cuma dua hari atau tiga hari budhe"

Budhe Wina hanya mengangguk mengerti dan Lea langsung menyiapkan baju-bajunya.

"Mamaaa..." teriak Lea setelah memasuki rumah masa kecilnya itu.

"Lea, kamu kok disini? Radja mana?" Hana berjalan ke arah Lea dan langsung memeluknya erat.

"Radja ada tugas di Singapura, jadi dari pada Lea bosen di rumah, jadi Lea kesini aja, lagi pula tante Karin dan Om Ryan juga ada tugas di luar kota" jelas Lea di sela-sela pelukannya.

"Yaudah, mama masak dulu, kamu ke kamar dulu gih"

Lea berjalan menuju kamar yang menjadi saksi bisu atas semua yang terjadi pada hidup Lea.

Semuanya. Semua yang gue alami. Kamar ini tau semua. Disaat gue nangis, senang, atau apapun yang sedang gue rasain. Semua berlalu begitu saja sampai gue bertemu Radja. Ntah kenapa saat Radja datang, semua terasa ringan, bahkan dipikirannya sudah tak terlintas lagi tentang Nalendra. Semuanya terasa nyaman dan hangat ketika ia bersama Radja. Apa yang ia rasa sekarang? Yap. Lea jatuh cinta pada Radja. Sosok yang selalu hadir ketika ia bangun dari tidurnya. Semua rasa tidak yakin, semua rasa tidak percayanya pada Radja kini berubah. Yang awalnya ia merasa benci karena menikah dengan laki-laki yang sama sekali belum ia kenal, sekarang berubah menjadi cinta. Ya semuanya bisa berubah, jika Tuhan menghendakinya.

Hati Lea terus berbicara dikala ia memandangi sudut demi sudut kamarnya itu.

Matanya tertuju pada salah satu buku yang tergeletak di atas meja belajarnya itu.

Buku itu, bukan buku yang berisi surat-suratnya untuk Nalendra, melainkan itu buku sahabat baiknya, Abel. 

Tangannya mengambil buku itu dan mulai membuka satu per satu lembarannya. Terukir senyuman manis di bibir Lea setelah ia membaca salah satu tulisan di buku tersebut.

Tiba-tiba Lea teringat kembali kejadian yang pernah terjadi ketika ia, Abel, Pascal, dan Vino sedang dalam perjalanan pulang sehabis dari Dufan.

SCENARIO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang