5

1.5K 147 14
                                        

Apa yang kalian suka lakukan di musim panas? Bermain xbox di dalam rumah dengan tirai tertutup dan ac menyala? Berenang di pantai bersama banyak teman? Berkunjung ke amusement park untuk menaiki semua wahana sambil memakan es krim? Tidur saja di dalam kamar?

Beatrice nggak suka pergi ke tempat dimana ada banyak orang soalnya wajahnya muncul di TV setiap jam makan siang dan disaksikan seluruh negeri. Eros nggak suka pergi ke tempat yang nggak ada musik dan alkohol nya. Iris nggak suka pergi ke tempat yang terang benderang.

Ketiganya punya satu tempat favourite buat hangout, yaitu night club. Karena di night club, semua orang terlalu sibuk berpesta buat menyadari kehadiran orang lain, ada musik dan alkohol, dan tentu saja gelap.

Tapi terkadang suasana hati mereka sendu juga. Iya, mereka juga bisa kayak gitu. After all, they're just human being.

Karenanya, mereka bertiga suka nongkrong di rumah pohon belakang rumah Beatrice. Sebuah rumah 3x3 meter yang dibuat oleh ayah Beatrice saat dia masih kecil dulu. Tempat paling pas disaat mereka lagi nggak tau mau melakukan apa. Dengan rumah kosong tetangga di sebelah kiri, restaurant di sebelah kanan, city landscape di sebelah depan, dan rumah Beatrice yang selalu terlihat hangat di belakang mereka. Pas sekali.

Semenjak lahan kosong di sebelah kanan rumahnya dibangun restaurant oleh seorang pengusaha buncit dari luar kota, mereka semakin suka hangout disana. Mengamati tingkah manusia di dalam restaurant itu dari dalam rumah pohon yang nyaman dengan teropong. Berpura menjadi agen rahasia.

Mereka sering menemukan gadis-gadis rupawan bergandengan tangan ke dalam restaurant mewah itu dengan lelaki pendek, buncit, lanjut usia, tapi punya banyak uang dalam rekening mereka. Satu hal dalam pikiran mereka, kasihan.

"Kalau mereka punya muka dan body kayak gitu, kenapa jadi simpanan oom-oom? Kenapa nggak jadi model, pramugari, atau announcer kayak aku?"

"Pendidikan nggak murah tauk" jawab Iris.

"Atau karena cara kayak gini lebih cepat buat mereka kaya" imbuh Eros.

"Kenapa mereka nggak pacaran aja sama orang kayak kamu Ros? Muda, good looking, dan banyak duit"

"Mereka nggak mau soalnya Eros pendek" Iris menyela sebelum Eros menjawab. "Setuju!" Beatrice berhighfive dengan Iris. Mereka memang hobi banget menjadikan tinggi badan Eros sebagai bahan olokan. Keduanya lebih tinggi dari Eros dan Eros sering mengejek mereka sebagai jerapah atau wanita raksasa. Makanya mereka juga suka balas dendam mengejek Eros.

Wajah Eros terlihat nggak terima sama kedua teman kriminalnya. Bagi dia, badan pendek nggak masalah asal punya muka ganteng. "Karena cowok selevel aku hanya mau berhubungan dengan cewek selevel kayak aku. Paham?"

"Level berapa kamu Oom? Level sembilan? Pedes dong?"

Ditertawakan seperti itu membuat Eros kesal juga. "Kalian kalau ketemu pasti jadi bentuk koalisi sendiri kayak gini"

"Ya iya dong!" Beatrice merangkul Iris dan mencium pipinya "Karena kami selalu ada buat satu sama lain. Iya nggak sayang?"

Eros langsung berpura muntah mendengar dialog dengan makna yang sangat dia paham itu. Dia punya motto sama halnya dengan mereka: no relationship,  no emotions, just sex. Tapi dia nggak pernah bahas soal detail aktivitas sex nya.

Let's Not Fall In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang