[V]
Aku menginginkan dia.
Semua orang pernah merasakan cinta bertepuk sebelah tangan.Begitu juga aku.
Dunia maya memang maya alias nggak nyata. Boleh saja aku dipuja banyak orang, diinginkan banyak orang, kecuali orang itu.
Betapa nggak adil. Kenapa aku harus jatuh cinta pada orang yang nggak mencintaiku?
"Beb, kamu harus punya kehidupan cinta" Dion sibuk menghembuskan asap rokoknya sambil menceramahi. Kami sedang bersantai di depan rumahnya, minum kopi sambil ngobrol berdua. Kedua orangtuanya asyik menonton televisi di dalam rumah, menyajikan sepiring roti bakar dan pisang goreng serta dua cangkir kopi, lalu mengabaikan kami.
Dion adalah mahasiswa magang di bagian HRD, tempatku bekerja. Karena kebanyakan pegawai berusia matang, akupun lebih akrab dengannya. Dia ramah, terbuka, dan pintar menjaga rahasia, aku langsung menyukainya.
"Cobalah terima salah satu dari sekian banyak laki-laki yang deketin kamu. Sebenarnya apa sih masalah kamu? Apa selera kamu sangat tinggi? Kalau kamu cari laki-laki yang ganteng, pinter, baik, terus tajir juga, nggak ada yang kayak gitu. Ada sih, dikit, salah satunya aku tapi aku nggak doyan sama kamu"
"Kamu mau aku pukul?"
"Atau nggak pacarin aja koko teman kamu itu, dia hampir sempurna. Syukur syukur mau pindah agama, kalian bisa nikah terus bahagia"
"Kamu mau aku sunat lagi?"
Ancaman kedua berhasil membuatnya berhenti mengoceh. Tapi hanya berlaku sebentar saja.
"Aku pura-pura lupa. Kamu kan udah lama menjalani cinta diam diam"
"Diam bangsat"
"Jangan suruh aku diam. Ini fakta! Kalau cinta, kenapa sih nggak cepetan ngaku?"
"Udah sering tauk"
"Masa?"
"Kayaknya"
"Aku cinta kamu. Jelas kayak gitu atau pake kode?"
"......."
"Payah kamu beb. Nolak banyak orang berani tapi menyatakan cinta sama satu orang aja nggak berani"
"Soalnya kami berteman udah lama banget. Aku takut berakhir canggung atau malah nggak bisa berteman sama dia lagi"
"Aku ngerti kok. Soalnya kamu tahu kalau kamu pasti ditolak kan? Ngaku aja deh?"
Aku mengangguk. Memang benar begitu adanya. Cintaku adalah cinta bertepuk sebelah tangan dan bertepuk hanya dengan sebelah tangan nggak akan pernah ngeluarin bunyi. Sunyi. Sepi. Sendirian.
"Pernah ngaca?" Dion menjulurkan layar ponsel nya "Kalau aku punya muka, tubuh, dan selera humor kayak kamu, aku pasti sekarang punya 21 orang buat dipacarin. Bergiliran. Seminggu. Sehari tiga kali. Mantap!" dia mengucapkannya hingga ngakak sendiri.
"Gendeng arek iki"
Dion mendelik. Dia memang nggak suka dengan cara berbicaraku. "Kayaknya cara ngomong kamu deh alasannya".
"Cara ngomongku kenapa?"
"Kampungan"
"Lah memang aku orang kampung. Jancuk kon"
Kami bermaksud tertawa tapi urung, seseorang terhenyak dan suaranya terdengar sangat terkejut. Apa makianku se unsophisticated itu? Sampai-sampai pemuda menggemaskan yang berlesung pipi berdiri terpaku dengan tangan terlihat ragu membuka pagar rumah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Not Fall In Love
Romansa"Aku nggak bermaksud jatuh cinta sama kamu dan kamu nggak bermaksud menyakiti aku" "Aku ingin menjauh dari kamu tapi aku nggak ingin kehilangan kamu" Kita baik-baik saja sebelum cinta hadir di antara kita. Jadi, jangan jatuh cinta pada satu sama lai...