"Chairs!""Mascara!"
"Omelette!"
"Sofia Vergara!"
Segelas orange juice, sekaleng soda, sekaleng bir, dan segelas wine beradu. Seorang gadis arab-jawa yang nggak akan mau minum alkohol selamanya, seorang gadis berkulit seputih susu yang mengaku nggak merasa lega kalau nggak minum soda setelah makan, seorang gadis berambut berantakan yang bisa membuka kaleng bir dengan satu telunjuk, dan seorang pemuda tionghoa yang mengoleksi wine di rumahnya dengan alasan keren.Keempatnya berkumpul -duduk, tiduran, bergelimpangan, berguling- di restoran Eros dan Iris-yang memang sudah menjadi salah satu markas mereka. Mereka sedang merayakan kelulusan Iris dan seminar proposal Minerva.
"Untuk master dan calon sarjana kita!" teriak Eros, yang diikuti dengan tegukan hingga tetes akhir masing masing dari mereka. Ve bersendawa. Mereka tertawa.
Cheers adalah seruan paling umum, jadi mereka mengubahnya sesuai selera mereka. Minerva menyerukan chairs, karena terdengar mirip tapi artinya beda jauh. Ve menyerukan kosmetik kesukaannya, maskara. Karena mengucapkan omelette saat cheers menurutnya lucu, jadi Iris melakukannya. Dan Eros tentu, menyerukan idolanya, Sofia Vergara.
Mereka lagi bahagia. Minggu sebelumnya, di hari yang berbeda, Iris sidang tesis dan Minerva seminar proposal skripsi. Minerva sebal. Delapan bulan lahir duluan dari Iris tapi didahului memakai toga sampai dua kali. Mau pengen, tapi dia lah yang paling heboh mendorong Iris sekolah setinggi tingginya. Eros dan Ve nggak paham. Bagi mereka kampus adalah neraka yang nggak seharusnya dikunjungi lagi setelah lulus. *clap*
Tiba tiba televisi di dekat mereka menampilkan music video girlgroup ternama dari korea selatan. Eros langsung iseng nanya.
"Siapa member SNSD favorit kalian?"
Empat mahluk. Satu pintar, satu tajir, satu cantik, satu populer. Satu suka fotografi, satu suka fitness, satu suka baca, satu suka belanja. Satu jutek, satu narsis, satu nggak perduli, satu bawel. Tapi keempat empatnya punya kesamaan yaitu sama-sama suka K-Pop.
"Tiffany dong... Beauty and fashion guru. Cewek itu harus ngeh sama potensi dirinya. Tahu banyak soal fashion itu penting banget buat cewek..." jawab Ve yang mengoleksi sepatu lebih banyak dari jumlah gigi orang dewasa.
Minerva yang selalu jadi lulusan terbaik saat sekolah tentu jawab "Seohyun lah, cantik itu soal seberapa banyak yang kamu tahu tentang hal-hal krusial..." Eros yang nanya ikutan mengangguk-angguk setuju.
Tapi Iris punya jawaban yang bikin geli, "Yuri lah, soalnya tubuhnya..."
Ketiga temannya kompakan teriak, "Dasar cumi!"
"Wow, ada yang enak buat dilihat" Iris menyeletuk dan ketiga temannya langsung heboh ingin lihat juga. Ada seorang wanita memasuki ruangan dengan kedua tangan sibuk menguncir rambut ikalnya. Dia berjalan dengan anggun menuju sebuah meja dimana sudah ada beberapa wanita lain menunggu disana.
"Heeeey tante-tante lagi!" Eros sebal, dari sore dia dan teman-temannya nongkrong di sana, hanya menemukan wanita-wanita berusia matang. Dari seisi kafe, tiga temannya lah yang paling cantik dan itu membuatnya semakin sebal. Karena satu dari mereka seperti saudaranya, satu seperti anaknya, dan satu lagi memasukkan dia dalam friendzone.
"Ada yang segar!" kekecewaan Eros menguap setelah melihat segerombolan cewek SMA masuk dengan senyum dan gaya polos. Ve dan Minerva mengeluh, "Cewek semua!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Not Fall In Love
Romance"Aku nggak bermaksud jatuh cinta sama kamu dan kamu nggak bermaksud menyakiti aku" "Aku ingin menjauh dari kamu tapi aku nggak ingin kehilangan kamu" Kita baik-baik saja sebelum cinta hadir di antara kita. Jadi, jangan jatuh cinta pada satu sama lai...