Rasa kesal akibat kelakuan Asyifah yang seenaknya di apartemennya masih menggerayangi hati Ali. Kini Ali sedang menyusuri jalanan Kota London dengan mobil mercy slk putih kesayangannya. Mungkin dengan cara ia pergi dari apartemennya, akan membuatnya sedikit tenang.
Ali pun menyambar handphone dari jok disampimgnya. Dengan cepat jemarinya menari di atas layar handphone, membuka sebuah nama di list contact-nya.
Calling....
Tuttt... Tutttt... Tutttt... panggilannya tidak diangkat oleh sahabatnya.
"Come on, angkat dong, gue butuh lo, nih!" Gerutu Ali.
Tuuutttttttt...........
Telepon kini benar-benar terputus. Tak ada respons dari sahabatnya. "Arghhhhhh!!!" Ali berteriak kesal. Mobil pun ia gas semakin kencang, melewati pusat-pusat keramaian di London. Lalu, mobil itu mulai melambat hingga berbelok masuk ke sebuah bangunan universitas yang bergaya klasik.
Ali berjalan menyusuri lorong-lorong kampus hingga sampai di depan loker pribadinya dan membukanya. Ada setumpuk surat yang ia keluarkan dari dalam loker. Ia mulai membacanya satu persatu. Tapi, mendadak ekspresi wajahnya menjadi kecewa . Ada sesuatu yang tidak bisa diterima oleh batinnya.
Dengan cepat, tangan Ali mengambil handphone dari kantung celananya. Tujuanmya adalah sebuah nama. Ia menekan dial.
"Heiii... kalo penting, tinggalin pesen! Kalo kangen, entar telepon lagi aja, ya. Dan kalo jodoh, aku nggak bakal lari kemana kok. Hi hi hi..."
Tetap masih sama. Tidak ada kemajuan. Nomornya masih saja belum aktif. Ia menghilang sudah, entah kemana. Ali membatin, sedih. Dan harapannya nyaris putus.
Sekarang hanya tersisa satu orang yang masih memelihara asanya. Sahabat sejatinya. Ali kembali menelfon. Tapi hasilnya, nihil! Masih sama tidak ada jawaban. Sahabatnya juga menghilang. Dan hari ini, cukuplah untuk membuat Ali menjadi 'indah', seindah neraka saat musim dingin.
What a day!
"Jatuh cinta adalah saat kita memberi seseorang kekuasaan untuk menyakiti kita tapi kita percaya ia tidak akan menyakiti kita" - London Love Story.
#tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
London Love Story (Aliprilly)
Roman d'amourBuka mata kamu! Bilang sama mereka, kamu nggak akan menyerah. Kamu inget, aku pernah minta apa sama Tuhan? AKU MINTA, TUHAN AMBIL NYAWA AKU SATU HARI, SEBELUM TUHAN AMBIL NYAWA KAMU ! .
