Part 16

2.3K 244 25
                                    

From: Zy-ah
Arraseo Jiyeon Eomma

Jiyeon terkekeh membaca pesan dari Suzy. Kemudian dia menoleh pada namja yang mendatanginya beberapa yang menit yang lalu

"Jadi, apa yang kau inginkan dariku Kim Myungsoo-shi?"

"Maaf aku mendatangimu. Tapi aku hanya ingin memastikan keadaan Suzy saja"

"Dia baik baik saja. Meski aku kurang yakin. Aku sudah cek dimana posisinya sekarang. Dia berada diapartementnya. Kau ingin menemuinya kesana?"

"Bisa kau menemaniku..?"

"Tentu saja. Kajja"

.

.

.

Jiyeon membuka password apartement suzy. Kaki jenjangnya melangkah masuk dan diekori oleh Myungsoo. Malam mungkin sudah semakin larut. Mungkin saja suzy sudah terlelap diatas ranjang

"Ini kamar suzy, kau boleh masuk dan aku akan memantaumu dari sini.."

Myungsoo mengangguk. Segera ia melangkah masuk kedalam kamar Suzy. Ia bisa melihat Suzy sudah tertidur pulas diatas ranjang. Senyum kecil mengembang diwajah tampannya. Dia mendudukkan dirinya disisi ranjang. Dia mengelus pipi suzy dan menatap wajah damai Suzy

"Meski tertidur kau sangat cantik.." Gumam Myungsoo sangat pelan takut didengar oleh suzy

"Semua orang mencintaimu Bae Suzy hanya saja cara mereka berbeda untuk menunjukkan rasa cinta mereka. Tidak ada yang meninggalkanmu. Mereka semua berada disekelilingmu. Tetaplah menjadi Wanita yang Arrogant"

"SARANGHAE BAE SUZY.."

Jiyeon masuk kedalam kamar Suzy dengan langkah pelan. Dia menatap myungsoo dengan wajah kacau namja itu terlihat jelas dia sedang terluka

"Kau mencintai suzy?" Myungsoo hanya bergumam "Jika kau mencintainya seharusnya kau tidak melakukan ini. Kenapa kau tidak temui dia saat dia sadar dan bukan tertidur seperti ini"

"Aku takut dia membenciku.."

"Kau pengecut Myungsoo. Jika benar kau mencintainya seharusnya kau tetap menggenggam tangannya dan bukan melepasnya seperti ini"

Myungsoo terdiam. Dia masih betah menatap wajah damai suzy. Berharap suzy tidak terbangun saat mendengar obrolannya dengan Jiyeon

"Aku mengerti perasaanmu Myungsoo. Kau pasti terluka karena ucapan ibu suzy. Aku memang tidak tahu apa yang kalian bicarakan. Tapi kuharap kau tetap bersama suzy dan hentikan omong kosongmu. Kau ingin pergi, begitu? Apa kau tidak lihat betapa tersakitinya suzy. Dia membutuhkanmu Myungsoo.."

"Maaf, aku tidak bermaksud meninggalkannya. Tapi aku.."

Jiyeon menghela nafas dan berjalan mendekat pada myungsoo yang menunduk "Aku mengerti perasaanmu Myungsoo" Jiyeon menepuk pelan pundak Myungsoo "Aku bukan bermaksud untuk membela siapapun. Hanya saja kau harus tahu, suzy sangat membutuhkanmu saat ini. Dia terluka dan butuh sandaran. Mungkin aku akan selalu disampingnya. Tapi aku tahu bagaimana perasaan Suzy. Aku saja tidak cukup untuknya. Dia masih butuh seseorang yang selalu disampingnya. Jadi sandaran dan mengusap air matanya. Aku mungkin bisa saja melakukan itu. Tapi dalam hati paling kecil suzy juga membutuhkan seseorang yang mendampinginya kelak. Dan orang itu tidak mungkin aku. Mungkin jika aku namja aku sudah mengencani Suzy. Tapi sayangnya aku adalah wanita. Sungguh, aku membencimu Myungsoo. Tapi Suzy mencintaimu. Tidak mungkin aku membenci orang yang dicintai Suzy..Jadi pertimbangkan keputusanmu Kim Myungsoo.."

This Love  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang