Meski Sohyun sudah mengatakan bahwa Myungsoo sudah menikah. Sedikitpun Suzy tidak percaya. Dia tidak percaya apapun itu sebelum semua terjadi di hadapannya. Hingga ia memutuskan untuk mengikuti Sohyun
"Rumah sakit" Gumamnya menatap gedung besar di hadapannya "Kenapa Sohyun masuk ke sana. Apa dia sakit? Atau mungkin dia dokter. Tapi tidak mungkin. Aishh..aku masuk saja"
Ia menatap ke sekeliling berharap menemukan Sohyun. Tepat pada sasaran Sohyun sedang berbicara dengan seorang suster. Suzy mengerutkan dahi bingung karena Sohyun terlihat sedih saat suster itu bicara padanya
"Apa yang mereka bicarakan" Gumam Suzy penasaran
Ia melihat suster itu sudah melangkah jauh. Dengan hati hati ia mengikuti Sohyun layaknya penguntit. Namun sial, ia tidak menemukan kemana Sohyun dia menoleh ke kanan dan ke kiri mencari keberadaan Sohyun namun tidak kelihatan. Mungkin dia kehilangan jejak Sohyun atau Sohyun menyadari keberadaannya. Gawat!
"Apa yang kau lakukan eonnie! Apa sekarang profesimu adalah seorang penguntit"
"Omo!" Suzy terlonjak kaget saat menemukan Sohyun berdiri di hadapannya seraya melipat tangan di dada. Bagaimana bisa Sohyun mengetahui dia mengikutinya. Sial! Suzy merasa gelisah dan berpikir mencari alasan yang tepat untuk membela diri
"Cih, eonnie kau mengikutiku?"
"Ne? Aniya. Kau ini kenapa sih. Lagian ini kan rumah sakit. Jadi siapa sajabisa datang ke sini. Aigoo..dimana dia di rawat. Aku harus segera mencarinya"
Suzy menggigit jarinya dan melangkah meninggalkan Sohyun. Dia berharap Sohyun tidak mencurigainya. Astaga! Dia hampir jantungan melihat ekspresi menyeramkan Sohyun. Matanya persis seperti Myungsoo
"Jelas aku tahu dia mengikutiku. Benar benar.." Sohyun terenyum kecil kemudian membalikkan badannya menuju kamar rawat yang akan ia kunjungi
*****
"Kim Nari, kau telah kembali ke korea. Ah, senang rasanya bisa bertemu denganmu di sini"
"Jihae-shi, sepertinya tidak perlu basa basi begitu. Dan saya rasa tidak ada yang perlu di obrolkan. Jadi saya harus permisi" Ucap Nari dengan bahasa formal
"Tunggu-" Nari menoleh dengan wajah kesal "Mari kita bicara dengan baik baik. Ada sesuatu yang perlu ku bicarakan padamu. Aku mohon hanya sebentar saja"
.
.
.
"Langsung saja-"
Jihae menghela nafas "Aku minta maaf karena dulu aku menghina putramu. Sungguh saat itu aku tidak tahu bahwa di putramu. Jadi aku minta maaf" Sesal Jihae dengan wajah memelas
"Hanya itu saja. Kalau begitu aku pergi"
"Apa kau tidak bisa berdamai kali ini. Aku sudah berusaha untuk membuang segala gengsiku untuk bicara padamu. Jadi ini sudah berlalu selama tiga tahun, jadi ku mohon lupakan masalah itu. Aku hanya ingin tahu apa benar Myungsoo sudah menikah? Aku dengar Suzy bicara pada Jiyeon kalau dia menikah?"
"Apa perlu aku menjawabnya lagi"
"Mwo? Jadi itu benar. Apa putramu benar benar tidak punya perasaan. Seharusnya dia jangan melakukan ini pada putriku. Dia menunggu myungsoo selama ini. Dia berharap Myungsoo akan kembali padanya. Tapi, cih sulit di percaya. Apa begitu caramu mendidik putramu"
"Apa maksudmu!"
"Kau membesarkannya hanya untuk jadi pecundang? Dia menyakiti putriku dengan meninggalkannya. Dan sekarang putriku menunggunya tapi anakmu yang sialan itu sudah menikah. Bagaimana jika kau yang berada di posisiku? Apa kau sanggup melihat putrimu menderita selama ini. Apa kau sanggup melihatnya menangis dulu setelah itu tidur. Melirik ponsel berharap ada kabar dari Myungsoo. Menunggu di halte berharap bahwa putramu yang sialan itu akan muncul dari dalam bis. Selalu berkunjung ke tempat yang sudah tidak berpenghuni itu. Apa kau sanggup melihatnya eoh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
This Love [END]
RandomKisah cinta yang penuh tantangan yang harus membuat mereka terus berpisah dengan beberapa konflik yang selalu terjadi di antar mereka Penasaran seperti apa akhir dari kisah cinta ini? Ikuti terus kisah mereka di This Love Kalau suka, tinggalkan jeja...