Happy Reading~
.
.
"Kim Sohyun" Yeoja yang dipanggil sohyun itu menoleh dan mendapati seorang yeoja yang berkacamata bulat sedang berjalan menghampirinya "Yaa..sedari tadi aku memanggilmu kau tidak mendengarnya.." Dumelnya
"Mianhae eonnie. Kau tahu sendiri jalanan ini sangat berisik.." Jawab Sohyun sekenanya dan melanjutkan jalannya yang sempat terhenti
"Ah geurae..apa kau akan berangkat bekerja"
"Seperti yang kau lihat eonnie"
"Yaa...kenapa bicaramu sangat ketus begitu. Apa aku punya salah padamu eoh. Kau ini benar benar.."
Sohyun berhenti berjalan membuat yeoja itu juga berhenti dan mengerutkan dahinya "Soojung eonnie, tidak bisakah kau melarang oppaku untuk berhenti balapan. Terlebih lagi tolong katakan pada minhyuk oppa untuk tidak meminjamkan motornya pada oppaku. Kau tahu jantungku berdetak sangat kencang mengingat oppa berkeliaran dijalan dan itu membuatku resah. Aku tidak ingin terjadi sesuatu padanya. Bisakah kau membantuku, jika dia melakukan balap liar itu lagi cepat hubungi aku.."
Soojung tertegun mendengarnya dan menghela nafas ketika melihat Sohyun meninggalkannya. Dia tidak tahu kalau sohyun sangat khawatir "Hey..tunggu. Baiklah aku akan memberitahumu kalau dia melakukannya. Jadi jangan memusuhiku begitu"
"Arraseo. Aku harus pergi bekerja eonnie"
"Baiklah hati-hati dijalan" Sohyun mengangguk dan berlari kecil menyeberangi jalan
-----
"Kalian harus tahu saat aku bergabung dengan mereka membuat perutku sakit. Aigoo..mereka sangat lucu" Ucap Minhyuk dengan tawanya yang renyah membuat Myungsoo dan Jongin mendengus sebal karena sudah ribuan kali minhyuk menceritakan tentang yeoja-yeoja yang menyatakan perasaannya dan minhyuk selalu mengatakan wajah yeoja-yeoja itu sangat lucu karena malu saat bertemu dengannya
"Ck begitu saja bangga" Celetuk Jongin
"Hey itu satu kebanggaan. Kau saja yang tidak pernah tersenyum pada orang. Dan memasang wajah datar. Apa kau masih menyukai yeoja itu" Goda minhyuk mengedipkan sebelah matanya. Jongin mendesis dan melempar kulit kacang padanya
"Tutup mulutmu!"
"Kenapa aku harus menutup mulutku. Kau saja yang menutup mulutmu. Aku heran kenapa aku bisa berteman denganmu. Lihatlah myungsoo meski dia namja yang dingin dan pelit bicara dia tetap bisa tersenyum walau itu hanya untuk kita. Tapi kau, ckck selalu memasang wajah masam.."
"Diam atau aku menyumpalmu mulutmu Kang Minhyuk!"
"Sudahlah. Hentikan perdebatan kalian kekanak-kanakan sekali!" Lerai Myungsoo
"Yaa..kau membelanya eoh" Sungut Minhyuk
"Tentu saja dia membelaku. Daripada membela namja berisik dan bermulut penggosip sepertimu"
"Yaa..kau mengataiku eoh!"
"Kalau iya kenapa hah!"
Myungsoo menatap jijik kearah dua sahabatnya yang terus berdebat Myungsoo sudah mencoba melerainya tapi percuma. Mereka akan terus berdebat dan bisa saja jika myungsoo melerainya dia akan ikut berdebat. Myungsoo beranjak dari duduknya meninggalkan kedua orang yang terus berdebat itu. Mungkin menghirupkan udara segar diluar lebih menyenangkan dari pada harus mendengar pertengkaran yang tidak penting dari kedua sahabatnya
Myungsoo melangkah ketaman yang tidak jauh dari rumah Minhyuk. Ya tadi mereka sedang berkumpul dirumah minhyuk. Myungsoo mendudukkan dirinya dibangku taman meski sangat sepi tapi myungsoo menyukainya karena tidak terlalu mengganggunya. Mata Myungsoo berhenti disalah satu pemandangan yang menyilaukan mata. Seorang yeoja berdiri sambil menundukkan kepala dan kaki kiri sedang menendang udara. Myungsoo berjalan mendekat menghampiri yeoja itu
KAMU SEDANG MEMBACA
This Love [END]
DiversosKisah cinta yang penuh tantangan yang harus membuat mereka terus berpisah dengan beberapa konflik yang selalu terjadi di antar mereka Penasaran seperti apa akhir dari kisah cinta ini? Ikuti terus kisah mereka di This Love Kalau suka, tinggalkan jeja...