Myungsoo berpikir semua akan baik baik saja setelah ia bertemu dengan Suzy dan melupakan masalah soal pilihan itu. Tapi tetap saja kenyataannya tidak sebaik itu. Dan satu hal yang hanya bisa ia lakukan terus berada di dekat Suzy dan membuat gadis yang ia cintai bahagia
Myungsoo terus memandangi wajah Suzy yang berceloteh tentang masa dia kuliah di luar negeri dan pengalaman lainnya yang berkesan untuknya
"Kau tahu dulu Jiyeon itu sangat pemarah. Seperti ajjhumma di pasar. Haha, aigoo aku sampai heran dia sekarang jadi begitu cantik" Suzy terkekeh mengingat Jiyeon yang dulu sering memarahinya
Cukup memandanginya tertawa seperti ini membuat Myungsoo bahagia. Tapi saat terlintas di pikirannya tentang masalah itu membuatnya salah tingkah
"Suzy-ah"
"Wae?"
"Jika aku benar benar pergi. Apa kau akan marah padaku?"
"Tentu saja. Jika kau meninggalkanku. Aku benar benar akan membencimu"
"Meskipun aku sudah mengatakannya padamu dan berharap kau menungguku kembali?"
"Ne. Aku sudah cukup prustasi saat tahu kau akan pergi saat itu. Seakan aku tidak perlu berada di dunia yang kejam ini. Kau datang ke kehidupanku sudah cukup untukku. Kau alasanku bertahan tetap di sini. Tapi jika kau pergi, aku tidak bisa memastikan untuk tidak marah padamu. Karena aku benci menunggu"
Myungsoo mengatup rapat bibirnya. Dia juga tidak ingin meninggalkan Suzy. Alasan dia bertahan di sinipun adalah Suzy seorang
"Aku tahu, kau belum pergi karena ingin berpamitan denganku. Karena suatu saat kau akan pergi. Kau terus berada di sisiku selama ini agar aku tidak merasa kesepian. Tapi, pada akhirnya kau akan tetap meninggalkanku. Apa sebegitu menyedihkannya kah aku di matamu?"
"Suzy, aku-"
"Aku takut bertanya padamu. Makanya aku memilih untuk diam dan terus menghabiskan waktu bersamamu saat ini. Jika memang kau tetap akan pergi. Pergilah, aku tidak akan menahanmu di sini. Satu hal yang aku tahu kau sangat merindukan kebersamaan dengan keluargamu. Jadi tidak usah pikirkan aku"
"Suzy, aku tidak bermaksud untuk-"
"Aku tahu, sangat tahu. Kau membutuhkanku dan keluargamu. Tapi, kau harus tetap memilih. Dan sebelum kau memilih, aku ingin kita hentikan semua ini"
"Jangan katakan apapun yang membuat kau terluka. Aku tidak bisa memilih. Dan jika kau mencintaiku. Tunggu sampai aku kembali ke sini untuk menemuimu. Dan saat itu aku benar benar akan menjadikanmu milikku"
"Cukup. Hentikan Kim Myungsoo. Kau ingin aku menunggumu kembali? Sampai kapan? Sampai aku tua nanti"
Myungsoo terdiam. Suzy benar sampai kapan dia akan menunggu. Dia saja tidak tahu pasti kapan dia kembali dan menemui Suzy. Benar benar menyedihkan
"Kau diam. Apa itu tandanya kau juga tidak tahu kapan kau kembali? Apa sebenarnya salahku padamu Myungsoo, kenapa kau begitu membuat aku menderita seperti ini. Seharusnya aku tidak mengenal pria pengecut sepertimu!"
"Aku juga tidak ingin seperti ini. Kumohon mengertilah. Tunggulah sampai saat itu. Bukankah semua akan indah pada waktunya"
"Berhentilah. Aku tidak ingin mendengar apa apa lagi. Pulanglah, aku lelah dan ingin istirahat"
Suzy beranjak dari duduknya hendak masuk ke kamar. Langkahnya terhenti saat Myungsoo memeluknya dari belakang
"Aku tidak ingin kita seperti ini Suzy. Aku benar benar mencintaimu"
Pertahanan suzy seketika runtuh. Dia sudah berusaha agar tidak menangis. Tapi sayang, air matanya kini telah terjun bebas membasahi wajahnya. Dia menangis terisak, dadanya terasa sesak
KAMU SEDANG MEMBACA
This Love [END]
RandomKisah cinta yang penuh tantangan yang harus membuat mereka terus berpisah dengan beberapa konflik yang selalu terjadi di antar mereka Penasaran seperti apa akhir dari kisah cinta ini? Ikuti terus kisah mereka di This Love Kalau suka, tinggalkan jeja...