6. friEnemy

1.8K 162 12
                                    


Yona terbangun dari tidurnya karena mencium aroma masakan yang lezat. Badannya dijatuhkan kembali ke tempat tidur. Kepalanya Ia benamkan ke bantal. Ia lalu menarik kembali selimutnya sampai bahu. Ia masih ingin bermalas-malasan di kasurnya.

Tiba-tiba ingatan tentang malam kemarin mengisi otaknya. Club itu, peringatan DuckFace, Viny menampar LaughingJack dengan kejam, dan daging yang Ia makan.

"Masa sih?" tanya Yona dalam hati.

Ia lalu beranjak dari kasur. Ia menuju keranjang baju kotor yang berada di dekat pintu kamar mandinya. Dibukanya keranjang itu dan di ambilnya baju yang kemarin Ia kenakan. Terlihat noda berwarna merah di baju tersebut.

"Damn, it's not a dream..." ucap Yona.

Sedikit mundur kebelakang. Noda berwarna merah di baju Yona adalah daging yang Ia muntahkan kemarin. Ketika Viny pergi meninggalkan ruang makan, mereka melanjutkan makan mereka, kecuali LaughingJack. Yona merasa tidak enak kepada Jack. Karena dialah Jack ditampar oleh Viny.

Tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulut mereka setelah kejadian tersebut. Mereka sibuk dengan makanan mereka. Karena suasana yang begitu tegang dan tidak mengenakkan, the Butcher mencoba mencairkan suasana.

"Jadi kau tidak pernah membunuh?" tanya the Butcher pada Yona.

"Tidak," jawab Yona.

"Bahkan seekor binatang? Sekecil apapun itu?" tanya the Butcher lagi.

"Hanya semut, kecoa, dan burung. Itu juga tidak sengaja," kata Yona.

"Burung? Well, awal yang bagus. Meskipun tidak disengaja tapi tetap saja kau yang membunuhnya. Setidaknya dia pernah membunuh seekor burung teman! Burung!" seru the Butcher. Tapi anggota lain tidak menggubrisnya.

Lalu, mereka fokus makan kembali.

"Kau terlihat menikmati dagingmu. Padahal kau tidak pernah membunuhnya," ucap BearBear.

"Hmm? Ini enak kok. Ya aku tidak pernah membunuh seekor sapi, tapi ini enak," balas Yona.

"Sapi? Lucu sekali, itu adalah manusia, bodoh!" ucap LaughingJack dengan kesal lalu pergi dari ruangan itu.

Mendengar itu Yona melotot. Ia langsung memuntahkan daging yang sedang dikunyahnya itu. Kemudian Yona pergi dari ruangan itu. Pergi dari villa itu.

"Vivi?"

Tok tok tok

"Viviyona? Masih tidur?"

Tok tok tok

"Ampun deh jadi cewek kok males banget,"

Cklek

Tersadar dari lamunannya, Yona langsung menaruh bajunya kembali ke keranjang lalu dengan segera menutup keranjang tersebut.

"Udah bangun kok gak ngejawab mama?" tanya mamanya.

"Eh-engg baru selesai dari kamar mandi," jawab Yona.

"Hmm, ya udah, sarapan udah mama siapin ya," ucap mamanya.

Mama Yona lalu mengambil keranjang baju kotor milik Yona. Dengan sigap Yona menahannya.

"Kenapa? Kamu mau nyuci?" tanya mamanya.

"Eh i-iya ma," jawab Yona.

"Tumben, gak ada yang kamu sembunyiin kan?" tanya mamanya.

"Enggak kok, lagi pengen aja. Ya latihan buat nanti kalau aku udah punya suami, hehe," ucap Yona asal.

"Emang ada yang mau sama kamu?" goda mamanya.

Psycho Club [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang